Dalam dunia otomotif, memahami kondisi kelistrikan kendaraan sangat penting untuk menjaga performa dan mencegah kerusakan. Salah satu alat ukur yang wajib dimiliki oleh mekanik maupun pecinta otomotif adalah avometer.
Alat ini dapat membantu mendeteksi gangguan pada aki, kabel, hingga sistem pengisian dengan cepat dan akurat. Tak heran, pembahasan seputar avometer menjadi sangat relevan bagi siapa pun yang ingin merawat kendaraannya secara mandiri maupun profesional. Untuk itu, simak penjelasan selengkapnya tentang avometer berikut ini!
Baca Juga: 10 Komponen Kelistrikan Mobil dan Fungsinya
Secara umum, pengertian avometer adalah alat ukur listrik multifungsi yang digunakan untuk mengukur tiga parameter utama yaitu arus listrik (Ampere), tegangan (Volt), dan hambatan (Ohm). Oleh karena itu, alat ini juga dikenal sebagai multimeter atau AVO meter.
Dalam konteks otomotif, perangkat ini sangat penting karena dapat digunakan untuk memeriksa tegangan aki, mengecek kelanjutan arus (continuity) pada kabel, hingga menguji sistem pengisian dari alternator.
Pemakaian avometer yang tepat bisa membantu menemukan masalah kelistrikan sebelum berkembang menjadi kerusakan serius. Maka dari itu, pemahaman seputar avometer sangat diperlukan oleh siapa saja yang ingin menjaga performa kendaraan
Dalam praktiknya, fungsi avometer sangat beragam dan esensial, terutama untuk pengecekan kelistrikan kendaraan. Baik teknisi bengkel maupun pemilik kendaraan pribadi dapat memanfaatkan avometer sebagai alat bantu utama saat melakukan inspeksi sistem kelistrikan. Beberapa fungsi utamanya antara lain:
1.Mengukur tegangan aki
Dengan memakai avometer, kamu bisa mengetahui apakah aki mobil masih menyimpan daya yang cukup. Tegangan aki normal biasanya berkisar antara 12,4–12,7 volt saat mesin mati.
2.Memeriksa kabel dan koneksi arus (continuity test)
Continuity test digunakan untuk mengecek apakah suatu kabel masih mengalirkan arus listrik tanpa hambatan atau putus di tengah.
3.Mengukur hambatan (ohm) pada sensor mobil
Banyak sensor di mobil, seperti sensor suhu atau sensor oksigen, bekerja berdasarkan nilai hambatan. Dengan avometer, nilai tersebut bisa diperiksa untuk memastikan fungsinya optimal.
4.Cek sistem pengisian alternator
Alternator bertugas mengisi ulang daya aki saat mesin menyala. Dengan memakai avometer, kamu bisa memastikan bahwa alternator bekerja sesuai standar.
Terdapat dua jenis avometer yang umum digunakan, yaitu avometer analog dan avometer digital. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung kebutuhan dan preferensi pengguna.
1.Avometer Analog
Menggunakan jarum dan skala sebagai indikator. Cocok bagi pengguna pemula yang mengandalkan pembacaan visual. Harganya relatif lebih terjangkau, tetapi memerlukan ketelitian saat membaca skala.
2.Avometer Digital
Dilengkapi layar digital yang menampilkan hasil pengukuran secara langsung. Akurasinya tinggi dan lebih praktis untuk digunakan dalam pekerjaan cepat. Beberapa tipe bahkan memiliki fitur otomatis untuk deteksi rentang pengukuran.
Memilih jenis avometer yang tepat bergantung pada tingkat kebutuhan dan kenyamanan penggunaan di lapangan.
Untuk memahami cara menggunakan alat ini dengan benar, penting mengetahui bagian-bagian avometer dan fungsinya. Setiap bagian memiliki peran penting dalam proses pengukuran listrik kendaraan seperti berikut ini:
1.Dial selector
Saklar putar untuk memilih jenis pengukuran seperti volt, ampere, atau ohm. Pengaturannya harus sesuai agar hasil akurat dan alat tidak rusak.
2.Probe/kabel pengukur
Kabel merah dan hitam untuk menghubungkan avometer ke titik pengukuran. Merah biasanya ke positif, hitam ke negatif atau ground.
3.Layar tampilan
Menampilkan hasil pengukuran. Pada analog berupa jarum, sedangkan pada digital berupa angka di layar LCD.
Agar avometer dapat berfungsi dengan baik dan memiliki masa pakai yang lama, penting untuk memahami cara memakai avometer dengan benar serta melakukan perawatan yang tepat. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan:
1.Gunakan dengan tegangan yang sesuai
Saat mengukur arus listrik pada kendaraan, pastikan posisi dial sesuai dengan jenis dan skala tegangan. Misalnya, pilih mode DC Volt untuk mengukur aki.
2.Hindari overload pengukuran
Jangan mengukur arus listrik yang melebihi batas kemampuan alat. Ini bisa menyebabkan kerusakan permanen.
3.Simpan di tempat kering dan bersih
Avometer sensitif terhadap kelembaban dan debu. Simpan di kotak tertutup saat tidak digunakan.
4.Periksa dan ganti baterai secara berkala
Terutama pada avometer digital. Baterai lemah bisa menyebabkan hasil pengukuran tidak akurat.
Dengan memakai avometer secara tepat dan melakukan perawatan berkala, alat ini bisa digunakan bertahun-tahun tanpa masalah.
Baca Juga: Cara Mengetahui Apakah Aki Terisi atau Tidak
Avometer adalah alat penting bagi siapa saja yang ingin memahami dan memelihara sistem kelistrikan kendaraan, mulai dari aki, kabel, hingga komponen sensor.
Baik versi analog maupun digital, keduanya punya fungsi vital dalam dunia otomotif terutama untuk mendeteksi masalah sejak dini sebelum berkembang menjadi kerusakan serius.
Dengan pemahaman yang tepat tentang fungsi, jenis, hingga cara menggunakan dan merawatnya, avometer bisa jadi senjata andalan untuk menjaga sistem kelistrikan mobil tetap prima. Tapi, pemeriksaan saja tidak cukup karena, komponen yang dicek juga harus berkualitas.
Untuk itu, pastikan Anda selalu menggunakan suku cadang dan perlengkapan otomotif yang terpercaya. Mulai dari spare part, oli, ban, hingga aki, semua bisa Anda temukan di Astra Otoshop. Belanja mudah, produk terjamin, mobil pun tetap dalam kondisi terbaik!
Untuk konsultasi lebih lanjut, hubungi Kami melalui nomor telepon 1500725 atau via WhatsApp