Macet saat mudik dan Nataru? Ini solusi lalu lintas yang perlu diketahui.
Setiap musim mudik lebaran dan libur Natal-Tahun Baru (nataru), jutaan kendaraan memadati jalan tol dan jalur arteri utama di seluruh Indonesia.
Lonjakan volume kendaraan dalam waktu yang bersamaan seringkali menyebabkan kemacetan parah, terutama di titik-titik rawan seperti pintu tol, rest area, dan jalur penghubung antar kota besar.
Untuk mengatasi kemacetan tersebut, pihak kepolisian dan Kementerian Perhubungan biasanya menerapkan berbagai rekayasa lalu lintas guna menjaga kelancaran arus kendaraan. Dua skema yang paling umum digunakan adalah sistem contraflow dan sistem one way.
Kedua strategi ini memiliki mekanisme dan dampak yang berbeda, namun sama-sama bertujuan untuk memperlancar arus mudik dan balik.
Mari kita pahami lebih dalam pengertian contraflow, cara kerjanya, serta perbedaan contraflow dan one way agar Anda bisa berkendara lebih aman saat musim mudik.
Baca Juga: 3 Jenis Rekayasa Lalu Lintas yang Akan Anda Temui
Sistem contraflow adalah pengaturan lalu lintas yang digunakan untuk mengurangi kemacetan, terutama di jalan tol. Caranya adalah dengan memanfaatkan sebagian jalur dari arah yang berlawanan untuk digunakan sementara oleh kendaraan dari arah yang sedang padat.
Misalnya, jika jalan tol arah Jakarta ke Cikampek mengalami kemacetan, sementara arah sebaliknya (Cikampek ke Jakarta) masih lengang, maka satu atau dua lajur dari arah Cikampek ke Jakarta akan dibuka untuk kendaraan dari arah Jakarta ke Cikampek.
Penggunaan jalur ini hanya berlaku dalam waktu dan jarak tertentu, tergantung situasi lalu lintas. Untuk menjaga keselamatan dan ketertiban, biasanya dipasang rambu-rambu portabel dan petugas kepolisian ditempatkan di sepanjang jalur contraflow guna memberikan arahan kepada pengendara.
Sistem ini sering diterapkan di beberapa jalan tol yang kerap mengalami kepadatan, seperti Jalan Tol Jakarta–Cikampek, Jalan Tol Cipularang–Padaleunyi, serta beberapa ruas di jalan tol Trans Jawa.
Berbeda dengan contraflow, sistem one way adalah pengaturan lalu lintas di mana seluruh lajur jalan pada satu ruas digunakan hanya untuk satu arah tertentu secara penuh.
Artinya, selama skema ini diterapkan, tidak ada kendaraan dari arah berlawanan yang diizinkan melintas sama sekali.
Sistem ini biasanya diterapkan saat terjadi lonjakan volume kendaraan ke satu arah, seperti saat puncak arus mudik atau balik.
Contohnya, pada arus mudik Lebaran dari Jakarta menuju Jawa Tengah, semua lajur Tol Trans Jawa dari KM 70 (Cikampek) hingga KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang) dapat diberlakukan satu arah penuh.
Dampak dari sistem one way cukup signifikan yaitu arus kendaraan ke satu arah menjadi lebih lancar, namun kendaraan dari arah sebaliknya harus dialihkan ke rute lain.
Oleh karena itu, pengendara perlu menyesuaikan waktu perjalanan dan mencari rute alternatif saat skema ini diberlakukan.
Berikut ini adalah perbandingan antara sistem contraflow dan sistem one way yang penting untuk dipahami:
1.Penggunaan Jalur:
Sistem contraflow menggunakan sebagian jalur dari arah berlawanan untuk dialihkan ke arah utama secara terbatas. Sementara sistem one way menggunakan seluruh jalur untuk satu arah penuh dan menutup total arah berlawanan.
2.Dampak terhadap Arus:
Jika sistem contraflow membantu melancarkan arus tanpa menghentikan total kendaraan dari arah lawan, sistem one way membuat arus lebih lancar karena seluruh jalur hanya digunakan untuk satu arah, tanpa gangguan kendaraan dari arah sebaliknya.
3.Potensi Risiko:
Lebih lanjut, sistem contraflow memiliki risiko lebih tinggi karena dua arah tetap aktif dalam satu ruas, sehingga rentan tabrakan berhadapan. Sementara, sistem one way lebih aman karena tidak ada potensi pertemuan kendaraan dari arah berlawanan.
4.Fleksibilitas:
Untuk fleksibilitas, sistem contraflow lebih fleksibel dan bisa dibuka-tutup dalam waktu singkat sesuai kebutuhan lalu lintas. Kalau one way cenderung diterapkan dalam jangka waktu lebih lama dan membutuhkan perencanaan rute alternatif.
5.Pengawasan Petugas:
Contraflow memerlukan pengawasan ekstra ketat karena kondisi lalu lintas dua arah dalam satu jalur. Sedangkan sistem one way lebih mudah dikendalikan karena semua kendaraan bergerak satu arah.
Keselamatan tetap menjadi prioritas utama, terutama saat melintasi jalur dengan rekayasa lalu lintas. Berikut adalah beberapa tips aman berkendara baik di jalur contraflow maupun one way:
1.Hindari menyalip sembarangan dan patuhi arahan petugas
Petugas di lapangan memiliki informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas dan pengaturan jalur. Mengikuti arahan mereka membantu menjaga kelancaran dan keamanan perjalanan Anda.
2.Waspadai kendaraan dari arah berlawanan (untuk contraflow)
Jaga kecepatan dan konsentrasi penuh saat berada di jalur contraflow, pastikan Anda selalu berada di lajur yang benar untuk menghindari risiko tabrakan frontal.
3.Cek kondisi kendaraan sebelum berangkat
Pastikan kendaraan Anda dalam kondisi prima, termasuk ban, rem, lampu, wiper, dan cairan penting seperti oli dan air radiator. Ini adalah bagian penting dari tips aman berkendara di jalur manapun.
4.Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan
Hal ini memberikan ruang reaksi yang cukup jika terjadi pengereman mendadak atau situasi darurat lainnya.
5.Istirahat yang cukup jika merasa lelah
Jangan memaksakan diri untuk terus mengemudi dalam kondisi mengantuk. Beristirahat sejenak di rest area bisa membuat perjalanan jauh lebih aman.
6.Patuhi batas kecepatan yang ditentukan
Batas kecepatan dibuat berdasarkan kondisi jalan dan risiko yang mungkin terjadi, terutama di jalur contraflow dan one way yang seringkali sempit dan padat. Mengemudi terlalu cepat dapat mengurangi waktu reaksi dan meningkatkan potensi kecelakaan.
7.Nyalakan lampu kendaraan
Terutama saat kondisi cuaca kurang baik atau saat melintasi jalur contraflow. Lampu yang menyala meningkatkan visibilitas dan membantu pengemudi lain mengenali posisi kendaraan Anda.
8.Untuk jalur one way, tetap waspada terhadap kendaraan lain
Meski alur satu arah, potensi gangguan tetap ada, terutama dari kendaraan yang keluar-masuk area atau pengguna jalan yang belum terbiasa dengan pengaturan tersebut.
Sistem contraflow dan one way adalah strategi lalu lintas penting yang biasa diterapkan saat musim mudik lebaran untuk mengurai kemacetan.
Dengan memahami pengertian contraflow, cara kerja, perbedaan dengan one way, serta menerapkan tips berkendara yang aman, perjalanan mudik Anda bisa lebih lancar dan terhindar dari risiko di jalan.
Sama pentingnya dengan memahami jalur perjalanan adalah memastikan kendaraan dalam kondisi prima. Untuk itu, lengkapi kebutuhan servis, oli, ban, aki, dan suku cadang mobil hanya di Astra Otoshop toko online terpercaya yang menyediakan beragam sparepart mobil berkualitas. Karena perjalanan aman dimulai dari kendaraan yang sehat.
Untuk konsultasi lebih lanjut, hubungi Kami melalui nomor telepon 1500725 atau via WhatsApp