Apakah baterai mobil listrik bisa kembung? Pelajari risiko baterai EV & cara pencegahannya. Temukan fakta keamanan baterai vs baterai ponsel!
Banyak orang bertanya-tanya, "Apakah baterai mobil listrik bisa kembung?" Pertanyaan ini biasanya muncul karena pengalaman pribadi dengan perangkat elektronik seperti smartphone atau laptop, yang kadang baterainya menggelembung setelah pemakaian lama.
Tapi, bagaimana dengan mobil listrik? Maka dari itu, yuk simak penjelasan berikut untuk memahami apakah risiko itu juga berlaku pada mobil listrik, apa penyebabnya, dan bagaimana teknologi modern bekerja untuk mencegahnya.
Baca Juga: 13 Cara Merawat Baterai Mobil Listrik: Panduan & Tipsnya
Secara teori, baterai mobil listrik memang bisa mengalami pembengkakan atau kembung, tapi risikonya sangat kecil. Perlu dipahami bahwa baterai mobil listrik menggunakan teknologi yang jauh lebih canggih dibandingkan baterai di gadget sehari-hari.
Baterai smartphone atau laptop biasanya memiliki sistem pendinginan dan manajemen daya yang lebih sederhana. Sementara itu, baterai mobil listrik dilengkapi sistem pengendalian dan pemantauan yang kompleks, sehingga lebih aman dan lebih stabil dalam penggunaannya sehari-hari.
Pembengkakan pada baterai, termasuk baterai mobil listrik, biasanya disebabkan oleh reaksi kimia yang tidak normal di dalam sel baterai.
Beberapa faktor pemicu kondisi ini antara lain pengisian daya berlebih (overcharging), korsleting internal atau kerusakan pada sel, paparan suhu ekstrem baik terlalu panas maupun terlalu dingin, serta usia baterai yang sudah melewati masa pakai optimal.
Jika sampai terjadi pembengkakan, baterai bisa menyebabkan berbagai risiko, seperti penurunan performa kendaraan yang ditandai dengan jarak tempuh yang berkurang, gangguan pada sistem kelistrikan, hingga potensi kebakaran.
Meski begitu, perlu ditekankan bahwa risiko ini sangat kecil karena mobil listrik modern umumnya sudah dilengkapi sistem perlindungan berlapis untuk mencegah kejadian tersebut.
Agar baterai tetap dalam kondisi aman, mobil listrik dibekali dengan sistem Battery Management System (BMS). Sistem ini secara terus-menerus memantau tegangan tiap sel baterai, suhu keseluruhan, arus masuk dan keluar saat pengisian maupun penggunaan, serta kondisi keseimbangan antar sel.
BMS ini bekerja sama dengan sistem pendingin baik yang menggunakan cairan maupun udara untuk menjaga suhu tetap stabil. Kombinasi kedua sistem ini menjadi kunci utama dalam mencegah risiko seperti baterai kembung, overheating, maupun penurunan performa.
Baterai mobil listrik memang memiliki risiko kembung, namun hal ini bukanlah masalah yang tidak bisa dicegah. Dengan langkah perawatan yang tepat, usia baterai dapat lebih panjang dan performanya tetap terjaga. Berikut cara merawatnya:
Dengan teknologi canggih dan perawatan yang benar, risiko baterai mobil listrik mengalami kembung nyaris nol. Berikut beberapa tips untuk Anda:
Sebagai contoh, mobil listrik seperti GAC Aion U/T sudah dilengkapi BMS mutakhir dan sistem pendingin cair yang bekerja otomatis. Hasilnya, baterai tetap stabil dan performa kendaraan tetap optimal, bahkan setelah digunakan bertahun-tahun.
Baca Juga: Fungsi Saringan Baterai Mobil Hybrid dan Cara Dicek Sendiri
Memahami risiko baterai mobil listrik kembung dan cara pencegahannya adalah kunci untuk memastikan performa optimal dan keamanan berkendara.
Dengan teknologi canggih seperti sistem manajemen baterai (BMS) dan sistem pendingin, baterai mobil listrik dirancang untuk menjaga suhu tetap stabil, sehingga risiko kembung nyaris nol. Untuk mendukung pengalaman berkendara yang aman dan nyaman, pastikan Anda juga memiliki akses ke infrastruktur pengisian daya yang terpercaya.
Astra Otopower hadir sebagai solusi modern untuk kebutuhan EV charging Anda, menyediakan infrastruktur pengisian daya untuk berbagai model kendaraan listrik. Percayakan kebutuhan pengisian daya Anda pada Astra Otopower dan nikmati perjalanan bebas cemas dengan mobil listrik Anda.
Untuk konsultasi lebih lanjut, hubungi Kami melalui nomor telepon 1500725 atau via WhatsApp