BBM Subsidi Dibatasi: Siapa Pengguna Pertalite yang Masih Boleh Beli?

24 Oktober 2025169 VIEWS
Informasi
BBM Subsidi Dibatasi: Siapa Pengguna Pertalite yang Masih Boleh Beli?

BBM Subsidi dibatasi! Siapa saja yang masih boleh beli Pertalite? Cek aturan terbaru dan info lengkapnya di sini!

Aturan baru mengenai pembatasan BBM subsidi Pertalite telah menimbulkan banyak pertanyaan di masyarakat. Siapa saja yang masih berhak beli Pertalite dengan harga subsidi? Artikel ini akan mengupas tuntas aturan terbaru, syarat pembelian, dan panduan bagi pengguna Pertalite agar tetap bisa mendapatkan haknya.

 

Aturan Terbaru BBM Subsidi: Siapa Pengguna Pertalite yang Masih Boleh Beli?

Pemerintah tengah menyiapkan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 untuk menata ulang distribusi BBM bersubsidi agar lebih tepat sasaran. Pertalite (RON 90) sebagai salah satu jenis BBM bersubsidi menjadi fokus pembatasan, mengingat anggarannya sangat besar dan kerap tidak tepat sasaran.

Meski aturan final belum diterbitkan, sejumlah kriteria kendaraan yang masih diperbolehkan membeli Pertalite sudah muncul dalam draf kebijakan dan pernyataan resmi pejabat.

Kriteria Kendaraan yang Masih Diperbolehkan Membeli Pertalite

Berdasarkan rancangan aturan dan wacana yang beredar hingga 2025, terdapat beberapa kriteria kendaraan yang masih diperbolehkan menggunakan Pertalite:

1. Kendaraan roda dua (motor)
motor dengan kapasitas mesin di bawah 250 cc masih bisa mengisi Pertalite. Contohnya motor bebek, skutik 110–150 cc, hingga motor sport entry level. Sementara itu, motor dengan mesin 250 cc ke atas diarahkan menggunakan BBM nonsubsidi.

2. Kendaraan roda empat (mobil pribadi)
Batas kapasitas mesin umumnya maksimal 1.400 cc. Mobil dengan mesin di atas kapasitas ini akan dialihkan ke BBM nonsubsidi.

Contoh mobil yang kemungkinan masih diperbolehkan antara lain Toyota Agya, Calya, Raize, Avanza varian kecil, Daihatsu Ayla, Sigra, Xenia mesin kecil, Honda Brio 1.2L, Suzuki Ignis, hingga S-Presso. Mobil kategori LCGC (Low Cost Green Car) juga termasuk yang masih berhak menggunakan Pertalite.

3. Kendaraan layanan publik dan angkutan umum
Jenis kendaraan seperti taksi, angkutan umum berpelat kuning, ambulans, mobil jenazah, truk sampah, dan mobil pemadam kebakaran mendapat pengecualian dari pembatasan. Meskipun kapasitas mesinnya lebih besar dari batas umum, kendaraan ini tetap diperbolehkan mengisi Pertalite.

4. Kendaraan operasional sosial
Mencakup kendaraan milik panti jompo, panti asuhan, puskesmas, rumah sakit daerah, maupun lembaga sosial sejenis. Penggunaan Pertalite biasanya diperbolehkan dengan syarat adanya rekomendasi atau verifikasi dari instansi terkait.

 

Panduan Mudah Mendaftar dan Menggunakan Aplikasi MyPertamina

Agar bisa membeli Pertalite subsidi di SPBU, kendaraan harus didaftarkan dalam program Subsidi Tepat / MyPertamina dan mendapatkan kode QR khusus sebagai bukti kelayakan.

Syarat & Dokumen yang Diperlukan

Berikut dokumen yang harus disiapkan:

  • Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku
  • Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) tampak depan & belakang
  • Foto kendaraan utuh (depan & samping), termasuk plat nomor yang jelas
  • Foto diri / pas foto untuk verifikasi identitas
  • Untuk kendaraan non-pribadi, komersial, atau umum: foto KIR (uji teknis kendaraan)
  • Jika kendaraan layanan publik atau lembaga sosial: surat rekomendasi dari instansi berwenang

Langkah-langkah Pendaftaran

Untuk mendaftar BBM subsidi melalui MyPertamina, ikuti langkah-langkah berikut dengan teliti.

  1. Kunjungi situs resmi atau aplikasi MyPertamina
    Mulai proses pendaftaran melalui subsiditepat.mypertamina.id atau aplikasi MyPertamina. Pilih menu pendaftaran BBM subsidi untuk kendaraan pribadi atau komersial sesuai jenis kendaraan Anda.
     
  2. Buat akun / Registrasi pengguna
    Masukkan data diri seperti NIK, nomor HP, email, dan kata sandi. Verifikasi identitas melalui kode OTP yang dikirim ke nomor HP Anda. Akun ini akan menjadi identitas resmi untuk seluruh transaksi BBM subsidi.
     
  3. Login dan daftarkan kendaraan
    Setelah akun aktif, unggah dokumen yang dibutuhkan dan lengkapi informasi kendaraan, seperti jenis, tahun produksi, dan nomor polisi. Pastikan semua dokumen jelas agar proses verifikasi lebih cepat.
     
  4. Proses verifikasi
    Sistem akan memeriksa kelengkapan dokumen dan kecocokan data. Proses ini biasanya memakan waktu 7–14 hari kerja tergantung wilayah. Jika ada dokumen kurang jelas, sistem bisa meminta unggahan ulang.
     
  5. QR Code subsidi
    Setelah verifikasi selesai dan disetujui, QR Code akan tersedia di aplikasi. QR Code ini berfungsi sebagai bukti kendaraan Anda berhak membeli Pertalite subsidi di SPBU.
     
  6. Verifikasi di SPBU (jika pendaftaran offline)
    Jika mendaftar langsung di SPBU, petugas akan memandu proses pendaftaran, termasuk pemindaian dokumen dan QR Code, sehingga kendaraan Anda langsung tercatat di sistem.
     

Setelah menyelesaikan semua langkah pendaftaran, Anda sudah siap menggunakan QR Code di aplikasi MyPertamina untuk membeli Pertalite subsidi di SPBU. Berikut panduan cara membeli BBM dengan lancar.

Cara Membeli Pertalite di SPBU

  • Pastikan kendaraan sudah terdaftar dan QR Code tersedia di aplikasi.
  • Petugas SPBU akan memindai QR Code Anda.
  • Sistem akan memeriksa kelayakan kendaraan untuk membeli BBM subsidi.
  • Jika lolos, Anda dapat mengisi Pertalite dengan harga subsidi.
  • Jika kendaraan tidak memenuhi syarat atau QR tidak cocok, Anda akan diarahkan ke BBM nonsubsidi.

Selain memastikan Anda berhak mendapatkan BBM subsidi, penting juga untuk memahami mengapa penggunaan jenis BBM yang tepat sangat krusial untuk kesehatan mesin kendaraan Anda. Berikut adalah beberapa risikonya.

 

Baca Juga: Cara Menggunakan MyPertamina untuk Beli Bensin Subsidi

 

Dampak Penggunaan BBM yang Tidak Sesuai pada Performa Kendaraan

Menggunakan BBM yang tidak sesuai spesifikasi mesin dapat menimbulkan masalah teknis dan merusak komponen kendaraan. Dampak utamanya antara lain:

  • Penurunan performa mesin: Mesin terasa berat atau kurang responsif karena pembakaran tidak optimal.
  • Kerusakan komponen internal: Katup, injektor, dan busi lebih cepat aus, emisi bisa lebih kotor.
  • Efisiensi bahan bakar menurun: Mesin bekerja lebih keras sehingga konsumsi BBM meningkat.

Contohnya, mobil 1.6 L yang dipaksa memakai Pertalite akan kinerjanya tidak optimal, sedangkan mesin ringan yang menggunakan BBM oktan tinggi tetap aman tapi lebih mahal. Penting untuk selalu memakai BBM sesuai rekomendasi produsen agar kendaraan tetap prima.

 

Pastikan Kendaraan Anda Terawat, Bahkan dengan BBM Subsidi

Aturan pembatasan BBM subsidi adalah langkah penting untuk memastikan penyaluran bahan bakar tepat sasaran. Dengan memahami aturan terbaru dan menggunakan aplikasi MyPertamina, Anda tidak hanya bisa membeli Pertalite dengan lancar, tetapi juga menjaga kendaraan Anda tetap dalam kondisi prima.

Untuk menjaga performa kendaraan Anda tetap optimal setelah mengisi BBM subsidi, percayakan kebutuhan perawatan pada produk dan layanan terbaik dari Astra. Segala kebutuhan spare part mobil dan motor, mulai dari aki, oli, ban, shockbreaker, hingga suku cadang lainnya, tersedia lengkap di Astra Otoshop.

Kunjungi Astra Otoshop sekarang untuk mendapatkan produk kualitas Astra dan e-Voucher, lalu segera datang ke bengkel resmi Shop & Drive atau Astra Otoservice terdekat untuk servis rutin mobil dan motor yang aman, nyaman, dan menguntungkan! Untuk konsultasi lebih lanjut, hubungi Kami melalui nomor telepon 1500725 atau via WhatsApp.


Topik :
Lainnya

Halaman :1