Sejak tahun 2014, PT Pertamina telah memperkenalkan sistem self-service bagi pelanggannya untuk mengisi BBM secara mandiri di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di Indonesia. Meskipun sudah ada 116 SPBU self-service yang beroperasi di berbagai kota, sayangnya masih banyak orang yang belum terbiasa dengan cara isi BBM di SPBU sendiri.
Untuk membantu meningkatkan kenyamanan dan efisiensi penggunaan Anda terhadap SPBU self-service, sangat penting untuk memahami dahulu beberapa kesalahan umum yang sering terjadi saat mengisi bensin di SPBU self-service.
Baca Juga: Rahasia Konsumsi BBM Sienta Agar Lebih Hemat dan Efisien!
Saat pengisian BBM di SPBU secara self service di pom bensin, ada beberapa kesalahan yang berpotensi Anda lakukan, baik secara sengaja maupun tidak. Inilah beberapa kesalahan yang harus Anda hindari setiap kali isi BBM:
Ketika terburu-buru, ada kemungkinannya Anda dan pengendara lain tidak sempat membaca petunjuk dengan baik sebelum mengisi BBM. Padahal, memahami langkah-langkah ini membuat proses pengisian BBM berjalan lancar.
Beberapa orang terburu-buru ketika sedang memencet tuas pipa penyalur BBM sebelum nozzle-nya benar-benar masuk ke dalam tangki kendaraan. Hal ini dapat menyebabkan tumpahnya BBM atau nozzle terlepas dari tangki.
SOP yang perlu Anda ikuti selanjutnya adalah turun dari motor atau mobil yang sedang dikendarai. Hal ini sangat penting untuk menghindari insiden tidak diinginkan seperti BBM tumpah atau nozzle keluar dari tangki bahan bakar.
Pastikan bahwa selang yang menempel pada dispenser SPBU telah ditarik dengan benar sebelum memulai pengisian BBM. Apabila tidak ditarik dengan benar, bensin dapat tumpah dan menyebabkan kejadian yang tidak diinginkan seperti terpeleset atau memicu kebakaran.
Setelah selesai mengisi bahan bakar, periksalah baik-baik nominal yang tertera pada struk pembelian. Jika ada selisih antara nominal yang dibayarkan dan jumlah BBM yang diisi, segera laporkan ke petugas SPBU untuk mendapatkan kembalian.
Jika ingin menghindari kesalahan-kesalahan pengisian BBM di SPBU, Anda harus menerapkan beberapa cara tepat. Salah satunya adalah memastikan keamanan diri pribadi dan lingkungan sekitar selama pengisian tersebut. Inilah langkah-langkah yang bisa Anda tiru:
Mesin kendaraan yang dalam kondisi menyala bisa mengalirkan aliran listrik statis yang bisa memicu kebakaran. Untuk itu, Anda perlu mematikan mesin kendaraan saat mengisi BBM untuk menghindari resiko kebakaran ini.
Pastikan posisi tangki BBM kendaraan Anda sudah sesuai dengan posisi nozzle dispenser. Hindari memaksakan pengisian jika nozzle dirasa tidak masuk dengan baik ke dalam tangki. Dengan melakukan ini, Anda sudah mengurangi resiko bensin yang tumpah.
Sebelum memulai isi BBM, pastikan bahwa laju meteran pada dispenser sudah berada pada angka nol. Tak hanya itu, perhatikan juga volume awal bahan bakar yang tertera pada layar. Memerhatikan kedua hal ini membuat Anda dapat mengontrol jumlah bahan bakar yang diisi dan menghindari kelebihan atau kekurangan.
Hindari menggunakan handphone atau perangkat elektronik lainnya saat mengisi BBM. Fokuslah sepenuhnya pada proses pengisian karena handphone dapat menyebabkan kesalahan atau insiden yang tidak diinginkan.
Saat melepas nozzle dari tangki kendaraan, lakukan dengan hati-hati. Hindari memunculkan percikan api yang bisa terjadi akibat gesekan antara nozzle dan tangki. Pastikan nozzle benar-benar kosong sebelum melepaskannya.
Baca juga: Jangan Asal Nyetir! Ini Cara Hemat BBM di Tengah Kemacetan
Sebagai kesimpulan dari artikel ini, Anda akan diberikan cara mengisi BBM di SPU self service dengan benar. Lakukan ini setiap mengisi BBM supaya membentuk rutinitas yang baik. Inilah cara mengisi BBM secara self service:
Saat tiba di SPBU, segeralah mengantri dan lakukan pembayaran sesuai jumlah BBM yang dibutuhkan kendaraan Anda kepada petugas SPBU. Kemudian, mereka akan memberikan struk pembelian sesuai dengan jumlah atau harga yang Anda inginkan.
Setelah pembayaran, lakukan scanning struk yang diberikan oleh petugas. Struk ini berfungsi sebagai alat pengoperasian mesin pengisi BBM. Saat sudah tiba mesin self service, masukan jumlah bahan bakar yang ingin diisi sesuai struk tadi.
Arahkan selang yang menempel pada dispenser ke dalam tangki kendaraan Anda. Pastikan untuk mengangkatnya dari posisi yang benar. Tarik tuasnya, dan bensin akan mengalir. Berhati-hati juga supaya tidak ada bensin yang tumpah. Setelah selesai mengisi bahan bakar, letakkan selang kembali ke posisi semulanya dengan benar. Mesin akan otomatis mencetak struk pembelian BBM Anda.
Jika terdapat selisih antara jumlah yang dibayarkan dengan pengisian, mesin akan mengeluarkan dua struk. Struk pertama berisi jumlah bahan bakar yang keluar dari mesin (actual value) dan struk kedua berisi selisih antara pembayaran awal dengan aktual pengisian. Jika terdapat selisih, bawalah kedua struk tersebut ke petugas SPBU untuk memperoleh kembalian.
Ingatlah bahwa keselamatan selama pengisian bahan bakar adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan mengikuti SOP yang benar, Anda dan orang-orang sekitar dapat terhindar dari bermacam-macam resiko dan menjaga keamanan di SPBU.
Gantilah aki atau oli di rumah tanpa perlu ribet dengan menggunakan layanan Shop & Drive. Jika Anda memutuskan untuk membeli E-Vouchernya, Anda akan mendapatkan diskon setiap produk beserta jasa pemasangannya.
Untuk mendapatkan voucher ini, Anda bisa mengakses website resmi kami di Astraotoshop.com atau cukup klik tautan berikut untuk info lengkap terkait e-vouchernya!