Cara Identifikasi Seri Mobil BMW

01 Juli 20250 VIEWS
Panduan
Cara Identifikasi Seri Mobil BMW

Panduan lengkap identifikasi seri mobil! Pelajari cara membaca kode huruf dan angka. BMW memiliki cara tersendiri menamakan seri mobil.

Bagi pecinta otomotif, khususnya penggemar BMW, mengenal seri mobil BMW bukan sekadar soal gaya, tapi juga memahami identitas dan keunggulan setiap modelnya. BMW memiliki cara tersendiri dalam menamai modelnya, dengan kombinasi huruf dan angka yang kadang membuat bingung pemula.

Baik Anda seorang pemilik, calon pembeli, maupun hanya sekadar mengagumi desain sporty dan performa premium yang ditawarkan BMW, memahami sistem penamaan ini penting untuk mengetahui apa yang sebenarnya Anda lihat, mulai dari sedan elegan hingga model roadster atau SUV yang tangguh. 

Dengan mengetahui arti di balik seri seperti “Seri 3,” “X3,” atau “M series,” Anda akan lebih percaya diri dalam memilih atau sekadar berbicara tentang mobil idaman ini.


Baca Juga: BMW i5 2024: Review, Spesifikasi, dan Performa


Mengenal Pola Penamaan Seri Mobil BMW

BMW dikenal dengan sistem penamaan unik yang memadukan tiga digit angka dan huruf yang mencerminkan identitas mobil, misalnya 320i, X5, atau M340i. Meski terkesan sederhana, pola ini menyimpan informasi penting mengenai seri, kapasitas mesin, dan varian.

1.Tiga Digit Angka:

  • Digit pertama menunjukkan seri atau kelas mobil. Contohnya, angka 3 pada 320i berarti mobil tersebut termasuk dalam Seri 3, yaitu sedan kompak premium. Sedangkan angka 5 pada X5 menandakan mobil dalam kategori SUV premium.
  • Dua digit berikutnya biasanya menunjukkan kapasitas mesin atau performa. Contohnya, 20 pada 320i awalnya merepresentasikan mesin berkapasitas 2.0 liter, meskipun dalam era modern, angka ini lebih menunjukkan posisi performa dalam seri.

2.Huruf di Belakang Angka: huruf ini menandakan jenis bahan bakar atau varian khusus. Misalnya:

  • i = Bensin (injeksi)
  • d = Diesel
  • e = Hybrid atau model listrik (electric)
  • xDrive (terkadang disingkat sebagai "x") = Penggerak semua roda (all-wheel drive)
  • M = Model performa tinggi dari divisi Motorsport BMW, Contohnya, M340i adalah varian performa tinggi dari Seri 3 dengan mesin 3.0 liter dan tuning khusus.

3.Model X dan i Series: selain sistem tiga digit, BMW juga memiliki seri X untuk SUV (contohnya X1, X3, X5) dan seri i untuk model listrik dan hybrid futuristik (seperti i3, i8).

Dengan memahami struktur penamaan ini, penggemar BMW bisa dengan mudah mengidentifikasi model, jenis mesin, dan kelas performa mobil yang mereka minati. Sistem ini bukan hanya soal gaya, tapi juga cara BMW menegaskan identitas dan teknologi dalam setiap mobil yang diproduksi.


Cara Identifikasi Seri Mobil BMW

Memahami cara mengidentifikasi seri mobil BMW adalah langkah penting agar Anda dapat mengenali karakteristik dan fungsi masing-masing model dengan mudah. 

BMW menggunakan sistem penamaan yang menggabungkan angka dan huruf untuk memberi informasi lengkap tentang kategori, tipe mesin, hingga varian spesifik. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

Angka pada Seri Mobil BMW: Penentu Kategori

BMW menggunakan angka pertama dalam kode model untuk menandai seri atau kategori mobil. Berikut beberapa seri utama dan fungsi mereka:

  1. Seri 1 dan 2: Model kompak yang biasanya hadir dalam bentuk hatchback atau coupe sporty. Cocok bagi yang menginginkan mobil kecil dengan desain sporty dan lincah.
  2. Seri 3 dan 4: Sedan dan coupe premium kelas menengah yang populer, dengan perpaduan antara performa dan kenyamanan. Seri 3 khususnya dikenal sebagai ikon sedan sport.
  3. Seri 5: Sedan kelas menengah atas dengan fitur mewah dan performa yang lebih besar, cocok untuk pengguna yang menginginkan kenyamanan dan teknologi terkini.
  4. Seri 7: Sedan flagship BMW yang menonjolkan kemewahan, teknologi canggih, dan performa tingkat tinggi.
  5. Seri X: Menandai jajaran SUV dan crossover BMW, seperti X1, X3, X5, yang menawarkan fleksibilitas dan kemampuan off-road ringan.
  6. Seri Z: Model roadster BMW yang fokus pada pengalaman berkendara sport terbuka.
  7. Seri i: Kategori khusus untuk mobil listrik dan hybrid, seperti i3 dan i8, yang menonjolkan teknologi ramah lingkungan.
  8. Seri M: Divisi performa tinggi BMW, menghadirkan varian dengan mesin bertenaga besar dan fitur sport yang agresif, seperti M3 dan M5.

Kode Huruf dan Artinya

Setelah angka, BMW menambahkan huruf yang memberikan informasi lebih spesifik mengenai jenis mesin atau varian mobil. Berikut arti beberapa huruf yang sering digunakan:

  1. i : Mengacu pada mesin bensin dengan sistem injeksi bahan bakar. Contohnya, 330i adalah model Seri 3 dengan mesin bensin.
  2. d : Menandakan mesin diesel. Misalnya, 330d berarti Seri 3 dengan mesin diesel yang biasanya menawarkan torsi besar dan efisiensi bahan bakar.
  3. e : Varian hybrid atau model dengan teknologi listrik. Contohnya, 330e adalah versi plug-in hybrid dari Seri 3.
  4. x : Menunjukkan sistem penggerak all-wheel drive (xDrive), memberikan traksi lebih baik terutama di medan licin.

Contoh perbandingan:

  1. 330i = Sedan Seri 3 dengan mesin bensin.
  2. 330d = Sedan Seri 3 dengan mesin diesel.
  3. 330e = Sedan Seri 3 dengan teknologi hybrid.


Memahami Sistem Penggerak BMW: sDrive vs xDrive

BMW menawarkan dua sistem penggerak utama yang membedakan karakter dan performa mobil mereka, yaitu sDrive dan xDrive.  sDrive adalah sistem penggerak dua roda (rear-wheel drive atau front-wheel drive tergantung model) yang digunakan pada banyak model BMW. Sistem ini menawarkan:

  1. Performa responsif dan handling yang sporty: karena tenaga didistribusikan ke dua roda saja, memungkinkan pengemudi merasakan sensasi berkendara khas BMW yang dinamis.
  2. Efisiensi bahan bakar yang lebih baik: bobot dan kompleksitas mekanisnya lebih rendah.
  3. Cocok untuk penggunaan di jalan raya: cocok untuk area jalan raya kondisi cuaca yang relatif stabil.

Sedangkan xDrive adalah sistem penggerak semua roda (all-wheel drive) BMW yang menawarkan:

  1. Traksi optimal pada berbagai kondisi jalan: termasuk medan licin, basah, atau berpasir, sehingga meningkatkan keselamatan dan stabilitas kendaraan.
  2. Distribusi tenaga secara cerdas: distribusi ke roda depan dan belakang sesuai kebutuhan, memberikan performa lebih stabil saat akselerasi dan menikung.

Perbedaan Performa dan Kenyamanan

  1. Pada sDrive: pengemudi akan merasakan sensasi sporty dan kelincahan maksimal, terutama dalam pengendalian di jalan kering dan lurus. Namun, pada kondisi jalan buruk, sDrive memiliki keterbatasan traksi.
  2. Sementara xDrive: menawarkan kenyamanan lebih pada berbagai medan dan kondisi cuaca, dengan stabilitas dan keamanan ekstra. Meski bobot kendaraan sedikit lebih berat, sistem ini memberikan rasa percaya diri lebih saat berkendara di segala situasi.
  3. Cocok untuk penggunaan ekstrem: cocok untuk berkendara di wilayah dengan cuaca ekstrem atau medan yang menantang, seperti salju atau jalan pegunungan.




Topik :
Mobil

Halaman :12