Banyak pengendara mengalami hal serupa, namun tak sedikit yang belum memahami pentingnya menghitung konsumsi bahan bakar secara rutin. Padahal, mengetahui seberapa efisien bahan bakar kendaraan digunakan sangat penting untuk menjaga keuangan tetap stabil.
Dengan mengetahui seberapa jauh kendaraan menempuh perjalanan dalam 1 liter bahan bakar, Anda bisa mengontrol pengeluaran dan merencanakan isi ulang tangki bahan bakar dengan lebih cermat. Yuk, pahami cara menghitung konsumsi BBM secara akurat berdasarkan jarak tempuh agar Anda bisa berkendara lebih hemat dan cerdas.
Mengetahui konsumsi BBM kendaraan sangat penting, terutama jika Anda ingin mengelola pengeluaran dengan lebih efisien. Dengan memahami seberapa banyak bensin yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tertentu, Anda bisa menyusun anggaran bahan bakar secara lebih akurat, baik untuk kebutuhan harian maupun perjalanan jarak jauh.
Selain itu, pemantauan konsumsi BBM juga dapat menjadi indikator awal kondisi kendaraan. Konsumsi yang tiba-tiba meningkat bisa menandakan adanya masalah pada mesin atau sistem bahan bakar sehingga secepatnya memerlukan perawatan rutin.
Sebaliknya, jika Anda mengabaikan hal ini, dampaknya bisa merugikan. Misalnya, kehabisan bensin di tengah perjalanan, terutama saat berada di area terpencil atau jauh dari SPBU yang mana bisa mengganggu rencana, menimbulkan stres, dan bahkan membahayakan.
Lebih dari itu, ketidaktahuan soal efisiensi BBM bisa membuat Anda boros tanpa disadari. Maka dari itu, menghitung konsumsi bensin secara berkala bukan hanya soal teknis, tapi bagian penting dari perawatan kendaraan dan perencanaan perjalanan yang aman serta hemat.
Sebelum mempelajari cara menghitungnya, penting untuk memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan konsumsi BBM dan jarak tempuh.
Konsumsi BBM (bahan bakar minyak) adalah ukuran seberapa banyak bahan bakar yang digunakan oleh kendaraan untuk menempuh jarak tertentu. Sementara itu, jarak tempuh mengacu pada seberapa jauh kendaraan bergerak dalam satu periode perjalanan atau selama penggunaan bahan bakar tertentu.
Dalam praktiknya, konsumsi BBM biasanya dinyatakan dalam satuan kilometer per liter (km/L), yang menunjukkan berapa kilometer yang bisa ditempuh kendaraan dengan satu liter bensin atau solar.
Misalnya, jika mobil Anda menempuh 12 kilometer dengan satu liter bensin, maka konsumsi BBM-nya adalah 12 km/L. Semakin tinggi angka ini, semakin efisien kendaraan Anda dalam menggunakan bahan bakar.
Untuk mengetahui seberapa efisien kendaraan Anda dalam menggunakan bahan bakar, Anda bisa menggunakan rumus sederhana berikut:
Konsumsi BBM = Jarak Tempuh ÷ Jumlah Liter BBM yang Digunakan
Rumus ini membantu menghitung jarak tempuh kendaraan dengan setiap liter bahan bakar.
Sebuah mobil melakukan perjalanan sejauh 300 kilometer, dan selama perjalanan tersebut menghabiskan 20 liter bensin. Maka, perhitungannya adalah:
Konsumsi BBM = 300 km ÷ 20 liter = 15 km/L
Artinya, mobil tersebut memiliki efisiensi konsumsi bahan bakar sebesar 15 kilometer per liter. Semakin tinggi angkanya, semakin irit kendaraan dalam menggunakan bahan bakar.
Metode full to full adalah salah satu cara paling akurat untuk menghitung konsumsi BBM kendaraan. Metode ini mengandalkan pengisian tangki secara penuh di awal dan akhir periode penggunaan, sehingga hasil perhitungannya lebih presisi. Berikut langkah-langkahnya:
Konsumsi BBM tidak hanya dipengaruhi oleh cara berkendara, tetapi juga oleh jenis kendaraan dan faktor teknis lainnya. Berikut beberapa hal yang memengaruhi efisiensi bahan bakar:
Mobil dengan transmisi manual umumnya lebih hemat BBM dibandingkan matic, terutama dalam kondisi lalu lintas yang lancar. Ini karena pengemudi bisa mengatur perpindahan gigi secara efisien sesuai kebutuhan mesin.
Sementara itu, mobil matic cenderung lebih boros karena sistem transmisinya mengatur perpindahan gigi secara otomatis dan sering berada di putaran mesin lebih tinggi.
Mobil kecil, seperti city car biasanya memiliki konsumsi BBM yang lebih irit karena bobotnya ringan dan kapasitas mesinnya lebih kecil.
Sebaliknya, mobil besar seperti SUV atau MPV cenderung membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk menggerakkan kendaraan yang lebih berat, apalagi jika sering digunakan dalam rute menanjak atau membawa banyak penumpang.
Semakin berat beban yang dibawa kendaraan, semakin besar pula tenaga mesin yang dibutuhkan dan otomatis, konsumsi BBM akan meningkat. Oleh karena itu, membawa muatan secara berlebihan akan berdampak langsung pada efisiensi bahan bakar.
Mobil listrik berbeda sepenuhnya karena tidak menggunakan BBM. Sebagai gantinya, kendaraan ini mengandalkan tenaga listrik yang disimpan dalam baterai.
Dalam hal efisiensi, mobil listrik sangat unggul—biaya per kilometer jauh lebih murah dibanding kendaraan berbahan bakar minyak, dan emisi yang dihasilkan juga nol. Namun, perlu mempertimbangkan infrastruktur pengisian daya dan jarak tempuh per pengisian baterai.
Selain jenis kendaraan dan muatan, ada beberapa faktor tambahan yang sangat memengaruhi konsumsi bahan bakar. Bahkan, kebiasaan sederhana bisa membuat perbedaan besar dalam efisiensi BBM sehari-hari:
Akselerasi mendadak, pengereman mendadak, dan kecepatan tinggi secara terus-menerus bisa meningkatkan konsumsi BBM secara signifikan. Berkendara dengan halus, menjaga kecepatan konstan, dan menghindari kebiasaan menginjak pedal gas secara agresif akan membantu menghemat bahan bakar.
Ban dengan tekanan yang kurang dari standar membuat kendaraan bekerja lebih berat karena hambatan gulir meningkat. Pastikan tekanan ban sesuai rekomendasi pabrikan untuk menjaga efisiensi dan keamanan berkendara.
Mesin yang kotor, busi aus, atau filter udara yang tersumbat akan membuat proses pembakaran tidak sempurna, sehingga konsumsi BBM menjadi lebih boros. Melakukan servis rutin dan menjaga kondisi mesin tetap prima adalah kunci efisiensi jangka panjang.
Gunakan bahan bakar yang sesuai dengan rasio kompresi mesin kendaraan Anda. Penggunaan BBM dengan oktan rendah pada mesin berkompresi tinggi bisa menurunkan performa dan efisiensi, serta merusak komponen mesin dalam jangka panjang.
Baca Juga: Kenali 6 Jenis BBM untuk Kendaraan Anda
Mengetahui cara menghitung konsumsi BBM bukan hanya membantu mengontrol pengeluaran, tapi juga menjaga performa kendaraan tetap prima. Dengan metode sederhana seperti full to full dan pemahaman rumus menghitung konsumsi BBM, kamu bisa menghindari kejadian tak terduga seperti kehabisan bensin di tengah jalan.
Agar kendaraanmu tetap irit dan bertenaga, gunakan suku cadang dan produk berkualitas dari AstraOtoShop, toko online terpercaya untuk berbagai kebutuhan otomotif seperti aki, ban, oli, dan sparepart kendaraan original.
Kunjungi AstraOtoShop sekarang dan rawat kendaraanmu agar tetap hemat dan tangguh di segala perjalanan! Untuk melakukan konsultasi lebih lanjut, hubungi kami melalui nomor telepon 1500015 ataupun nomor WhatsApp ini +62 813-8000-1067.