Cat Body Motor Retak? Ini 7 Penyebab dan Cara Mencegahnya

11 Juni 20256 VIEWS
Informasi
Cat Body Motor Retak? Ini 7 Penyebab dan Cara Mencegahnya

Banyak pemilik kendaraan, baik motor maupun mobil, menganggap cat hanyalah urusan estetika. Padahal, lapisan cat pada body motor dan body mobil memiliki fungsi vital sebagai pelindung utama dari korosi, debu, dan paparan zat berbahaya.

Ketika cat mulai retak, terkelupas, atau bahkan pecah, maka bukan hanya tampilan yang terganggu, kerusakan pada permukaan bisa menjalar lebih cepat.

Penyebab cat retak bisa berasal dari berbagai faktor, mulai dari kesalahan dalam proses pengecatan, lingkungan yang ekstrem, hingga penggunaan bahan yang tidak sesuai. kita telusuri satu per satu penyebab cat mengelupas dan cara mencegah cat body motor agar tetap awet dan mengkilap.


Baca Juga: Cara Mudah Mengatasi Cara Menghilangkan Goresan di Cat Doff


7 Penyebab Cat Body Motor Retak

Masalah cat retak tidak bisa dianggap sepele, mari kita bedah satu per satu penyebab utama yang membuat lapisan cat tidak tahan lama.

1. Permukaan Tidak Disiapkan dengan Benar Sebelum Dicat

Tahapan awal yang salah bisa menjadi penyebab cat body motor cepat retak. Banyak yang mengabaikan proses pembersihan dan pengamplasan sebelum body motor dicat.

Permukaan yang masih menyisakan debu, minyak, atau karat membuat lapisan cat tidak dapat menempel dengan kuat pada permukaan.

Akibatnya, cat motor mudah mengelupas, muncul retakan halus, hingga akhirnya pecah dalam bentuk serpihan kecil. Proses ini bisa terjadi dalam hitungan minggu sejak motor dicat ulang.

2. Kotoran dan Debu Menempel Saat Proses Pengecatan

Penyebab lain yang sering diabaikan adalah kondisi ruang pengecatan. Lingkungan yang tidak steril memungkinkan kotoran dan debu beterbangan dan menempel pada lapisan cat yang masih basah. Partikel kecil ini menjadi titik lemah yang akan menimbulkan tonjolan, bahkan retakan mikro seiring waktu.

Lapisan cat yang tidak merata karena gangguan eksternal seperti ini dapat membuat tampilan body motor dan mobil tidak rata, dan memicu pengelupasan di kemudian hari.

3. Kelembapan Tinggi dan Pengembunan

Kelembapan tinggi dan pengembunan adalah musuh tersembunyi bagi pengecatan. Saat cat diaplikasikan pada kondisi lembap, kandungan air di udara bisa menghambat proses pengeringan dan membuat lapisan cat tidak kering sempurna.

Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa menyebabkan cat retak, mengelupas, dan menimbulkan noda seperti jamur di permukaan body motor. Bahkan, pada mobil, efek pengembunan bisa lebih luas karena permukaan cat yang lebih besar dan mudah terkena udara malam hari.

4. Cat Terkena Suhu Ekstrem (Panas/Dingin Mendadak)

Perubahan suhu drastis merupakan salah satu penyebab utama cat retak. Ketika body motor yang panas terkena hujan, atau sebaliknya, terjadi tekanan fisik pada lapisan cat yang belum sepenuhnya fleksibel.

Suhu yang terlalu tinggi bisa membuat cat cepat kering di permukaan namun masih basah di dalam, dan ketika didinginkan mendadak, akan timbul retakan atau bahkan cat pecah menjadi serpihan kecil. Hal ini umum terjadi pada mobil yang sering parkir di bawah sinar matahari langsung.

5. Penggunaan Cat yang Tidak Sesuai atau Murahan

Tak semua produk cat dirancang untuk kendaraan bermotor. Banyak pemilik tergiur dengan harga murah tanpa mempertimbangkan komposisi kimia dan daya tahan cat tersebut. Akibatnya, cat tidak menempel dengan baik, cepat pudar, dan mudah terkelupas.

Cat berkualitas rendah juga cenderung tidak tahan terhadap gesekan, panas mesin, atau paparan air hujan. Penyebab cat mengelupas ini sering terjadi pada pemilik yang mengecat ulang sendiri tanpa panduan profesional.

6. Permukaan Dicuci atau Digunakan Terlalu Dini Setelah Dicat

Setelah pengecatan, body motor perlu waktu untuk curing atau mengering sempurna. Sayangnya, banyak yang tergesa mencuci motor atau langsung mengendarainya hanya selang beberapa jam setelah proses pengecatan.

Padahal, lapisan cat yang belum kering sempurna akan menjadi lunak, mudah tertarik, tergores, dan akhirnya retak atau terkelupas. Ini bisa menyebabkan kerusakan permanen pada warna dan tekstur permukaan.

7. Cat Terkena Bahan Kimia atau Zat Asam

Beberapa bahan kimia seperti cairan aki, oli rem, sabun pembersih berbahan keras, bahkan bensin, bisa merusak lapisan cat hanya dalam hitungan menit. Jika dibiarkan, zat ini akan menyerap dan membuat cat mengelupas serta menimbulkan bekas permanen.

Body motor dan mobil sangat rentan terhadap paparan zat asam, apalagi jika cat tidak dilindungi lapisan coating tambahan. Penyebab cat terkelupas ini kerap terjadi tanpa disadari, terutama di bengkel atau tempat parkir.


 Tips Mencegah Cat Body Motor Retak

Untuk menjaga body motor tetap mulus dan bebas dari retak, Anda bisa mengikuti beberapa langkah perawatan berikut ini:

  • Gunakan produk cat berkualitas tinggi yang telah terbukti tahan terhadap cuaca dan perubahan suhu.
  • Pastikan proses pengecatan dilakukan di tempat bersih dan sesuai suhu ideal.
  • Biarkan motor kering sempurna selama proses curing sebelum digunakan atau dicuci.
  • Hindari memarkir kendaraan terlalu lama di bawah terik matahari atau saat hujan deras.
  • Simpan kendaraan di tempat yang teduh dan berventilasi baik agar terhindar dari kelembapan tinggi dan pengembuna


Jaga Tampilan Motor Anda, Hindari Retaknya Cat!

Cat motor yang retak tak hanya mengganggu penampilan, tapi juga bisa menjadi pintu masuk karat yang merusak body kendaraan dalam jangka panjang. Maka dari itu, penting untuk mengenali penyebabnya dan segera mencegahnya dengan perawatan yang tepat.

Sebagai solusi lengkap perawatan motor dan mobil, Astra Otoshop hadir untuk Anda!

Temukan sparepart motor berkualitas, produk perawatan bodi, hingga aksesoris cat terbaik hanya di Astraotoshop.

Untuk konsultasi lebih lanjut, hubungi Kami melalui nomor telepon 1500725 atau via WhatsApp. Yuk, kunjungi Astra Otoshop sekarang dan rawat motor Anda agar tetap kinclong dan prima!


Topik :
Lainnya

Halaman :1