Cara Cek Warna Oli Transmisi Matik

Oli transmisi menjadi salah satu komponen penting yang bisa menjaga performa mesin mobil, terutama untuk mobil dengan transmisi otomatis. Fungsi utama dari oli transmisi ini adalah untuk melumasi bagian-bagian dalam sistem transmisi, mencegah keausan, dan memfasilitasi perpindahan gigi dengan halus. 

Walaupun demikian, seiring dengan lamanya penggunaan, oli ini dapat berubah, baik dari segi warna maupun kualitas. Inilah mengapa setiap pemilik mobil diharuskan untuk memeriksa kondisi oli transmisi secara rutin untuk mengetahui kapan saatnya mengganti oli. 

Mengecek warna oli transmisi tidak hanya sekadar melihat tampilannya secara visual saja, namun mengindikasikan kesehatan sistem transmisi secara keseluruhan. Mari simak artikel ini untuk melihat betapa pentingnya memeriksa oli transmisi secara rutin beserta langkah-langkah yang harus Anda lakukan. 

Baca Juga:Semua Tentang Ganti Oli dan Servis Toyota Fortuner

Jenis-Jenis Oli Transmisi 

Memilih oli transmisi yang tepat sangat penting untuk menjaga performa sistem transmisi. Berikut adalah beberapa jenis oli transmisi yang umum digunakan. 

1. Automatic Transmission Fluid (ATF): Jenis oli ini umumnya digunakan pada kendaraan dengan transmisi otomatis konvensional. ATF dirancang khusus untuk memberikan pelumasan secara optimal dan menjaga kinerja sistem hidrolik. 
2. Continuously Variable Transmission Fluid (CVTF): Selanjutnya adalah oli CVTF yang dikhususkan untuk kendaraan CVT (Continuously Variable Transmission). Oli ini diformulasikan secara khusus untuk mendukung fungsi perpindahan gigi tanpa batasan. 
3. Dual Clutch Transmission Fluid (DCTF): Terakhir adalah oli DCTF yang cocok untuk kendaraan dengan sistem dual-clutch transmission (DCT). Oli ini memiliki viskositas dan aditif yang dibuat khusus untuk meningkatkan performa perpindahan gigi. 

Baca Juga:Semua Tentang Ganti Oli Mobil Hilux 4x4, Anda Harus Tau!

Alasan Pentingnya Cek Kondisi Oli Transmisi Matik 

Mengapa kita perlu memeriksa kondisi oli transmisi mobil matic? Oli tersebut berperan vital dalam menjaga supaya sistem transmisi berfungsi dengan baik. Secara singkatnya, oli transmisi ini berperan sebagai pelumas untuk mencegah gesekan antar komponen mesin, mengurangi keausan, dan menjaga suhu mesin tetap stabil. 

Saat oli transmisi ini dalam keadaan kotor atau bahkan habis, akan terjadi gesekan berlebih antar mesin. Ini menyebabkan meningkatnya suhu yang pada akhirnya merusak komponen transmisi di dalamnya. 

Selain itu, oli transmisi yang dalam kondisi buruk bisa menghalangi perpindahan gigi yang tidak halus dan merusak pengalaman berkendara Anda. Oleh karena itu, penting untuk memantau kondisi oli transmisi secara berkala untuk mendeteksi masalah sejak dini dan mencegah kerusakan yang lebih parah. 

Apa Saja Tanda Oli Transmisi Perlu Diganti? 

Mengetahui tanda-tanda bahwa oli transmisi perlu diganti dapat membantu Anda mencegah masalah yang lebih serius pada sistem transmisi. Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa oli transmisi perlu diganti: 

1. Perubahan Warna: Seperti disebutkan sebelumnya, apabila Anda menemukan warna oli telah berubah menjadi coklat gelap atau hitam, tandanya oli sudah terkontaminasi dan perlu diganti. 
2. Bau Terbakar: Saat Anda mencium bau terbakar saat memeriksa oli, maka ini merupakan pertanda bahwa ada sistem transmisi mengalami overheating atau kerusakan lainnya. 
3. Perpindahan Gigi Kasar: Perpindahan gigi yang kasar atau tidak lancar saat berkendara juga merupakan tanda bahwa kualitas oli di dalam mesin sudah menurun dan perlu diganti. 

Penyebab Warna Oli Transmisi Berubah 

Oli transmisi yang berubah warna bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Mengetahui penyebabnya dapat membantu mencegah kerusakan sistem transmisi secara lebih lanjut. Berikut ini adalah tiga faktor utama penyebab oli transmisi mengalami perubahan warna: 

1. Kontaminasi Kotoran: Penggunaan kendaraan dalam jangka panjang tanpa penggantian oli dapat menyebabkan penumpukan kotoran di dalamnya. Inilah yang menyebab oli dapat berubah warna menjadi gelap. 
2. Overheating: Suhu tinggi akibat penggunaan berat atau masalah mekanis bisa menyebabkan degradasi kualitas oli sehingga warnanya berubah menjadi kecoklatan atau kehitaman. 
3. Kebocoran Cairan: Penyebab yang terakhir adalah kebocoran komponen lain, misalnya cairan pendingin atau minyak mesin yang masuk ke dalam sistem transmisi. Tanpa Anda sadari, kontaminasi antar dua bahan ini juga mengubah warna serta kualitas oli. 

Bagaimana Cara Cek Oli Transmisi Mobil Matic? 

Mengecek oli transmisi mobil matic bisa dilakukan dengan beberapa langkah sederhana. Pastikan untuk mengikuti prosedur yang benar untuk mendapatkan hasil seakurat mungkin. Berikut adalah beberapa langkah sederhana untuk mengecek kondisi oli transmisi mobil matic: 

1. Parkir Mobil di Area Datar: Pastikan untuk memarkir mobil di permukaan datar untuk mendapatkan hasil pengecekan level oli yang akurat.  
2. Hidupkan Mesin: Selanjutnya, nyalakan mesin mobil dan diamkan selama beberapa menit hingga mencapai suhu kerja normal. Tahap ini ditujukan untuk mengalirkan oli ke seluruh sistem. 
3. Cek Dipstick: Carilah komponen dipstick oli transmisi matic yang umumnya terletak di dekat mesin. Cabut dipstick, lalu bersihkan ujungnya dengan kain bersih. Setelah dirasa cukup, masukkan dipstick kembali kemudian tarik kembali untuk memeriksa level dan kondisi oli. 
4. Periksa Warna dan Aroma: Perhatikan warna oli mesin. Oli yang baik biasanya berwarna merah atau pink cerah. Namun, apabila warnanya tampak gelap atau kecoklatan, tandanya Anda perlu mengganti oli. Selain itu, ciumlah juga aroma oli; jika tercium bau terbakar, maka oli tersebut sudah tidak berkualitas. 

Tips Merawat Oli Transmisi Mobil Matic 

Untuk menjaga agar oli transmisi tetap dalam kondisi baik, berikut adalah beberapa tips perawatan yang dapat Anda aplikasikan: 

1. Ganti Oli Secara Berkala: Pastikan untuk mengganti oli sesuai dengan rekomendasi pabrikan mobil Anda. Namun, Anda juga bisa menggunakan pengukuran spedometer dengan batas angka berupa 40.000 hingga 80.000 km perjalanan. Namun, besaran jarak tempuh ini juga dapat disesuaikan jenis kendaraan dan penggunaannya. 
2. Cek Level Secara Rutin: Lakukan pengecekan level dan kondisi oli secara rutin setidaknya sekali sebulan. Hal ini membantu memastikannya masih dalam keadaan baik. 
3. Gunakan Oli Berkualitas: Tips yang terakhir adalah pilihlah produk oli sesuai dengan spesifikasi pabrikan. Dengan begitu, mesin Anda bisa memberikan performa secara optimal. 

Perhatikan Kesehatan Transmisi Anda: Cek Oli Secara Rutin! 

Memastikan kondisi oli transmisi mobil matic dalam keadaan baik merupakan hal yang sangat penting dilakukan dalam menjaga performa kendaraan Anda. Kini, Anda telah memahami cara cek warna oli transmisi matik serta tanda-tanda kapan harus menggantinya. Dengan begitu, sistem transmisi mobil Anda dapat terhindari dari kemungkinan rusak secara lebih lanjut. 

Untuk menjaga kondisi oli tetap terjaga, lengkapi kebutuhannya dengan filter oli berkualitas. Jika Anda menggunakan mobil dari merek Vios, Yaris, Altis, Camry, atau Sienta, pertimbangkan untuk menggunakan Oli Filter ASPIRA! 

Filter ini dilengkapi dengan teknologi Anti Drain Back System, menjaga mesin tetap terlumasi dengan baik, bahkan saat mesin dalam keadaan mati. Bahkan, semua kotoran yang ada pada oli bisa tersaring secara maksimal berkat paper Grade A di dalamnya yang berkualitas. 

Selain itu, pemasangan filter ini juga menjadi lebih mudah karena dirancang sedemikian rupa supaya ukurannya presisi, anti-slip, dan anti-karat. Cocok untuk penggunaan dalam jangka waktu lama. 

Untungnya, Anda bisa mendapatkan filter ini dengan mudah di Astra Otoshop, tempat di mana Anda menemukan segala kebutuhan spare part dengan kualitas dan garansi original dari berbagai brand-brand ternama. 

Tak hanya itu, kami juga menyediakan layanan bengkel dan home service apabila Anda membutuhkan. Untuk melakukan konsultasi lebih lanjut, hubungi kami melalui nomor telepon 1500015 ataupun nomor WhatsApp ini!