Waspada! Ini Ciri Rem Blong & Mengatasinya pada Motor Matik

05 Juni 20251 VIEWS
Informasi
Waspada! Ini Ciri Rem Blong & Mengatasinya pada Motor Matik

Sistem pengereman merupakan salah satu komponen paling krusial pada motor matik, termasuk motor listrik. Fungsinya bukan sekadar memperlambat laju kendaraan, tetapi juga menjadi penentu utama keselamatan pengendara saat berkendara di berbagai kondisi jalan. 

Tanpa kinerja rem yang optimal, pengendara akan kesulitan mengontrol kendaraan, terutama saat berhenti mendadak atau menghadapi situasi darurat. Risiko yang muncul bukan main-main. 

Berdasarkan data dari sejumlah lembaga keselamatan lalu lintas, rem blong menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan yang sering kali berakibat fatal, terutama di area padat kendaraan atau saat kecepatan tinggi. Untuk menghindari potensi bahaya di jalan, penting bagi pengendara mengenali tanda-tanda rem blong sejak dini.


Baca Juga: Tips Mengerem Motor Matic yang Benar dan Aman


Ciri-Ciri Rem Blong pada Motor Matik

Rem blong tidak terjadi secara tiba-tiba tanpa gejala. Ada sejumlah ciri, baik umum maupun spesifik, yang bisa menjadi peringatan dini bagi pengendara motor matik. Mengenali tanda-tanda ini penting untuk mencegah risiko kecelakaan dan kerusakan lebih lanjut pada sistem pengereman. Berikut beberapa ciri yang perlu diwaspadai:

  1. Tuas rem terasa kosong atau terlalu dalam: saat ditekan, tuas rem terasa tidak memberikan tekanan balik, seolah-olah rem tidak bekerja sama sekali. Ini bisa menjadi indikasi adanya gelembung udara dalam sistem hidrolik atau kebocoran cairan rem.
  2. Motor sulit berhenti meskipun rem sudah ditarik: kondisi ini menandakan bahwa kinerja rem sudah menurun drastis. Kemungkinan penyebabnya bisa karena kampas rem yang aus atau cairan rem yang mulai habis.
  3. Terdengar suara mendecit dari kaliper rem: suara gesekan atau mendecit saat pengereman biasanya menunjukkan kampas rem dan piringan cakram sudah aus atau kotor. Jika dibiarkan, hal ini bisa mempercepat keausan komponen dan menyebabkan rem blong.
  4. Ban motor terasa tidak stabil saat pengereman: ketika rem mulai tidak seimbang antara roda depan dan belakang, motor bisa terasa goyah atau tidak stabil. Ini bisa jadi akibat tekanan rem yang tidak merata atau kerusakan pada salah satu rem.
  5. Rem terasa mengunci atau tidak responsif: pada beberapa kasus, rem mendadak mengunci atau justru tidak merespons sama sekali. Kedua kondisi ini sama-sama berbahaya dan sering menandakan adanya masalah pada master rem atau sistem hidrolik.
  6. Indikator sistem rem menyala pada motor listrik: untuk motor listrik yang dilengkapi sistem rem elektronik, indikator lampu pada panel instrumen bisa menyala saat terjadi gangguan. Ini merupakan peringatan penting yang tidak boleh diabaikan.

Mengenali gejala-gejala ini sejak awal akan membantu pengendara menghindari risiko yang lebih besar di jalan. Selanjutnya, penting juga memahami cara mengatasi rem blong agar masalah tidak semakin parah.


Penyebab Umum Rem Blong pada Motor Matic

Rem blong pada motor matic sering kali disebabkan oleh beberapa faktor yang berhubungan dengan komponen dan kondisi sistem pengereman itu sendiri. Memahami penyebab-penyebab ini penting agar pengendara bisa melakukan pencegahan dan perawatan yang tepat. Berikut beberapa penyebab rem blong yang kerap terjadi:

  1. Kebocoran atau masuknya udara dalam sistem rem: sistem rem hidrolik bekerja dengan cairan rem yang menyalurkan tekanan dari tuas ke kaliper. Jika terjadi kebocoran pada selang atau master rem, cairan rem bisa berkurang dan udara masuk ke dalam sistem.
  2. Kampas rem yang aus: kampas rem adalah komponen yang menekan piringan cakram untuk menghasilkan gesekan yang memperlambat roda. Seiring waktu, kampas rem akan menipis akibat gesekan terus-menerus. Kampas rem yang aus mengurangi efektivitas pengereman dan jika dibiarkan.
  3. Minyak rem habis atau kualitasnya menurun: cairan rem yang habis atau kualitasnya menurun karena kontaminasi air atau kotoran akan memengaruhi tekanan dalam sistem rem. Cairan rem yang sudah tidak optimal dapat mendidih saat pengereman berat, membuat rem tidak berfungsi maksimal.
  4. Kaliper rem yang macet atau kotor: kaliper yang macet atau kotor akan menghambat pergerakan kampas rem sehingga gesekan yang seharusnya terjadi menjadi tidak maksimal. Hal ini juga bisa membuat rem terasa berat atau bahkan tidak responsif.
  5. Pemakaian rem berlebihan saat turunan panjang: penggunaan rem secara terus-menerus pada turunan panjang dapat menyebabkan panas berlebih pada piringan cakram dan kampas rem. 

Dengan mengenali dan memahami penyebab-penyebab ini, pengendara motor matic dapat lebih waspada dan melakukan perawatan rutin agar sistem pengereman tetap optimal dan aman digunakan di jalan.


Cara Mengatasi dan Mencegah Rem Blong pada Motor

Langkah pertama yang bisa dilaukan saat rem blong adalah dengan menurutnkan kecepatan motor secara perlahan dengan melepas gas dan memanfaatkan engine brake atau pengereman mesin. 

Gunakan rem belakang secara perlahan untuk membantu memperlambat laju kendaraan. Cari area aman untuk berhenti dan nyalakan lampu hazard guna memberi tanda pada pengguna jalan lain.

Untuk mencegah rem blong dan menjaga kinerja sistem pengereman, lakukan perawatan rutin dengan langkah-langkah berikut:

  1. Periksa dan servis komponen rem secara rutin: rutin memeriksa kondisi kampas rem dan piringan cakram sangat penting untuk memastikan tidak ada keausan berlebih yang dapat mengurangi kinerja rem. Kaliper rem juga perlu dibersihkan dan diperiksa agar tidak macet atau kotor.
  2. Gunakan kampas rem berkualitas: memilih kampas rem yang berkualitas akan memberikan daya cengkram yang baik dan tahan lama. Kampas rem murah dengan kualitas rendah bisa cepat aus dan meningkatkan risiko rem blong.
  3. Jangan abaikan tanda-tanda kecil dari sistem pengereman: segera tangani gejala seperti tuas rem terasa kosong, suara mendecit, atau motor sulit berhenti. Mengabaikan tanda-tanda kecil tersebut berpotensi memperburuk kondisi rem dan membahayakan keselamatan pengendara.

Dengan perawatan yang tepat dan kesadaran akan pentingnya menjaga kondisi rem, pengendara dapat mengurangi risiko mengalami rem blong dan meningkatkan keselamatan saat berkendara di jalan.


Baca Juga: Tips Mengganti Kampas Rem Belakang dengan Aman dan Efektif


Perlukah Perlakuan Khusus untuk Motor Listrik?

Motor listrik umumnya dilengkapi dengan dua jenis sistem pengereman, yaitu rem regeneratif dan rem konvensional. Rem regeneratif bekerja dengan mengubah energi kinetik saat pengereman menjadi energi listrik yang disimpan kembali ke baterai, sehingga mengurangi penggunaan rem konvensional secara mekanis. 

Meskipun sistem rem regeneratif mengurangi frekuensi pemakaian rem konvensional, pengecekan rutin terhadap komponen rem mekanis seperti kampas rem, piringan cakram, dan cairan rem tetap sangat penting. 

Hal ini untuk memastikan sistem pengereman tetap optimal dan aman digunakan, terutama karena komponen tersebut bisa mengalami keausan atau gangguan yang tidak terlihat saat penggunaan normal.

Dengan perawatan dan pemeriksaan yang tepat, pengendara motor listrik dapat menjaga kinerja rem agar selalu siap menghadapi berbagai kondisi berkendara, sehingga keselamatan tetap terjaga.


Jangan Sepelekan Tanda Rem Blong pada Motor Matik

Rem blong pada motor matik bukanlah masalah sepele. Ciri-ciri seperti rem terasa dalam, suara mencicit dari kaliper, hingga getaran saat pengereman bisa jadi pertanda bahwa sistem rem Anda sedang bermasalah. 

Lakukan pengecekan dan perawatan sistem rem secara rutin, terutama pada sepeda motor yang sering digunakan harian. Terjadinya rem blong tak hanya membahayakan keselamatan diri sendiri, tapi juga pengguna jalan lainnya.

Sebagai bagian dari perawatan berkala, pastikan kampas rem motor Anda selalu dalam kondisi prima. Kini, Anda bisa mendapatkan kampas rem berkualitas dengan harga terjangkau hanya di Astraotoshop, platform terpercaya untuk kebutuhan suku cadang motor dan mobil. 

Untuk melakukan konsultasi lebih lanjut, hubungi kami melalui nomor telepon 1500725 ataupun nomor WhatsApp.


Topik :
Lainnya

Halaman :1