Fungsi Drive Shaft dan Gejala Kerusakannya: Boot Drive Shaft

03 Juni 20250 VIEWS
Informasi
Fungsi Drive Shaft dan Gejala Kerusakannya: Boot Drive Shaft

Dalam sistem penggerak roda pada mobil, terdapat berbagai komponen penting yang bekerja secara harmonis untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke roda, salah satunya adalah drive shaft. Komponen ini memiliki peran vital dalam meneruskan perputaran dari transmisi ke roda mobil agar kendaraan dapat bergerak dengan mulus.

Drive shaft biasanya dilengkapi dengan CV joint dan boot drive shaft yang berfungsi melindungi bagian dalam dari kotoran dan menjaga pelumasan tetap optimal. Namun, seiring waktu dan pemakaian, komponen ini bisa mengalami kerusakan yang memicu berbagai gejala, seperti bunyi berdecit atau getaran saat mobil berakselerasi.

Oleh karena itu, penting bagi pemilik kendaraan untuk memahami fungsi drive shaft serta mengenali tanda-tanda kerusakannya agar dapat melakukan perawatan dan servis secara tepat waktu demi menjaga performa dan keamanan saat berkendara.


Baca Juga: Pengertian Apa Itu Engine dalam Konteks Mesin Kendaraan


Apa itu Drive Shaft?

Drive shaft adalah komponen mekanis berbentuk batang panjang yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga dari transmisi mobil ke roda penggerak. Dengan kata lain, drive shaft meneruskan putaran yang dihasilkan mesin agar roda dapat bergerak dan mobil melaju. 

Drive shaft merupakan komponen yang mirip dengan axle shaft secara fungsi karena berkaitan pada pergerakan roda mobil. Komponen ini sangat penting terutama pada mobil dengan sistem penggerak roda depan, belakang, atau semua roda seperti all wheel drive dan four wheel drive

Pada mobil dengan sistem ABS (Anti-Lock Braking System), drive shaft juga memiliki peran penting sebagai pemberi input sinyal bagi sensor ABS melalui reluctor ring terpasang yang berbentuk ring bergerigi pada salah satu ujungnya.

Drive shaft terdiri dari beberapa bagian penting, termasuk tripod point terhubung dengan transmisi dan ujung yang terhubung langsung dengan roda, sehingga mampu menahan beban putar dan hentakan saat kendaraan melaju di berbagai kondisi jalan.

Dengan kemampuan bergerak bebas dengan sudut tertentu, drive shaft menjaga fleksibilitas pada roda sekaligus memastikan tenaga yang dihasilkan oleh transmisi diteruskan dari transmisi ke roda dengan optimal.


Fungsi Drive Shaft pada Mobil

Drive shaft memiliki fungsi utama yaitu mentransfer tenaga dari mesin yang diteruskan melalui transmisi ke roda mobil, sehingga roda dapat berputar dan mobil bisa bergerak maju, mundur, atau berbelok. 

Komponen ini menjadi penghubung vital yang memastikan tenaga yang dihasilkan oleh mesin benar-benar sampai ke roda dengan efisien dan tanpa kehilangan tenaga yang berarti.

Komponen drive shaft seperti komponen CV joint dan ball joint yang kokoh memungkinkan drive shaft untuk bergerak ke berbagai sudut belok serta beradaptasi dengan perubahan sudut putar yang terjadi saat mobil berbelok maupun melewati jalan tidak rata.

Fungsi ini sangat penting agar tenaga yang dihasilkan oleh transmisi diteruskan dari transmisi ke roda tanpa gangguan, sehingga performa kendaraan tetap optimal dan pengendara merasakan kenyamanan berkendara.


Komponen Drive Shaft yang Perlu Diketahui

Drive shaft terdiri dari beberapa bagian penting yang saling bekerja untuk menyalurkan tenaga dari transmisi ke roda dengan lancar. Antara lain:

  • Shaft (batang poros): Bagian utama berbentuk batang yang meneruskan putaran.
  • CV joint (Constant Velocity joint): Joint yang fleksibel dan kokoh, memungkinkan drive shaft untuk bergerak bebas dengan berbagai sudut belok tanpa kehilangan putaran yang kencang.
  • Boot drive shaft: Penutup berbahan karet atau plastik yang melindungi CV joint dari debu, kotoran, dan air agar pelumasan di dalamnya tetap optimal dan tidak cepat aus.
  • Seal Drive Shaft: Berperan sebagai pengunci untuk mencegah kebocoran oli.


Gejala Kerusakan Drive Shaft yang Harus Diwaspadai

Salah satu gejala kerusakan pada drive shaft yang paling sering ditemui adalah getaran berlebih saat mobil melaju, terutama pada kecepatan tinggi. 

Gejala lain yang menjadi tanda adalah munculnya suara berdecit atau bunyi gemeretak dari salah satu ujung drive shaft saat mobil bergerak ke berbagai sudut belok. Kesulitan mengendalikan mobil juga bisa terjadi akibat kerusakan pada komponen CV joint atau boot drive shaft yang sudah aus.

Jika kerusakan ini dibiarkan, akan mengganggu fungsi drive shaft dalam meneruskan putaran ke roda, bahkan bisa menyebabkan kerusakan pada komponen lain seperti transmisi dan sensor ABS. Kondisi ini tentu berpotensi membahayakan keselamatan berkendara.


Pentingnya Merawat Boot Drive Shaft

Boot drive shaft memiliki fungsi krusial sebagai pelindung utama komponen internal drive shaft, khususnya CV joint dan bearing. Boot ini membungkus tripod joint dan bagian-bagian penting lainnya, menjaga agar debu, air, dan kotoran tidak masuk dan merusak pelumasan di dalamnya. 

Jika boot drive shaft mengalami kerusakan, seperti retak atau sobek, pelumas di dalam CV joint bisa bocor keluar dan kotoran masuk, sehingga mempercepat keausan dan kerusakan pada drive shaft. Dampak kerusakan boot jika tidak segera ditangani adalah penggantian komponen drive shaft yang jauh lebih mahal dibanding hanya mengganti boot saja. 

Untuk menjaga agar drive shaft tetap awet, perawatan boot drive shaft sangat penting. Tips perawatan yang bisa dilakukan antara lain adalah rutin memeriksa kondisi boot, terutama setelah melewati jalan berlumpur atau basah, membersihkan bagian bawah mobil dari kotoran. 


Melakukan Pengecekan Rutin dan Perawatan Boot Drive Shaft

Karena fungsi drive shaft yang vital sebagai penghubung antara transmisi dan roda, serta menahan beban putar dan hentakan, pengecekan rutin sangat dianjurkan untuk mencegah kerusakan yang lebih serius. Khususnya pada boot drive shaft dan pengunci boot drive shaft yang menjaga integritas komponen internal seperti tripod joint dan CV joint.

Pemeriksaan secara berkala, terutama setelah melewati kondisi jalan berlumpur atau basah, sangat membantu memperpanjang usia pakai drive shaft. Dengan perawatan yang tepat, kecepatan putaran roda dapat tetap optimal dan mobil dengan sistem ABS tetap bekerja dengan baik.


Menjaga Performa Mobil dengan Merawat Drive Shaft Secara Optimal

Merawat drive shaft dan komponen pendukungnya seperti sangat krusial untuk menjaga performa serta keamanan mobil Anda. Dengan mengenali gejala kerusakan sejak dini, Anda bisa menghindari kerusakan yang lebih parah dan biaya perbaikan yang tinggi. Jangan lupa lakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan komponen kendaraan dalam kondisi prima.

Untuk memudahkan Anda dalam mendapatkan sparepart mobil berkualitas seperti boot drive shaft dan komponen penting lainnya, Astraotoshop hadir sebagai platform sparepart mobil online terpercaya. Dapatkan berbagai produk berkualitas yang terjamin keasliannya untuk perawatan mobil Anda kapan saja dan di mana saja.

Untuk melakukan konsultasi lebih lanjut, hubungi kami melalui nomor telepon 1500725 ataupun nomor WhatsApp


Topik :
Spare Part

Halaman :1