Ketahui Kode Jenis Jenis Oli Mesin dan Waktu Penggunaannya

08 April 2024264 VIEWS
Informasi
Ketahui Kode Jenis Jenis Oli Pelumas dan Waktu Penggunaannya

Ketahui Kode Jenis Jenis Oli Mesin dan Waktu Penggunaannya 

Kode Jenis-Jenis Oli Mesin adalah sistem yang digunakan untuk mengidentifikasi berbagai jenis oli mesin yang ada di pasaran.  

Kemudian Jenis oli pelumas yang digunakan dalam mesin kendaraan juga memainkan peran penting dalam menjaga performa mesin dan komponen lainnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci mengenai kode jenis-jenis oli mesin. 


Baca juga: Perbedaan Esensial: Oli Mesin dan Oli Gardan dalam Kendaraan


Kode Jenis-Jenis Oli Mesin 

Setiap jenis oli mesin memiliki kode unik yang memberikan informasi tentang karakteristik dan kualitas oli tersebut. Berikut ini merupakan penjelasan secara rinci mengenai apa saja kode jenis-jenis oli mesin.  

  • Kode Viscosity (Kekentalan): Kode kekentalan merupakan salah satu bagian terpenting dalam kode jenis oli mesin. Kode ini terdiri dari dua angka yang dipisahkan oleh huruf "W" yang menunjukkan kekentalan oli pada suhu dingin. Angka pertama biasanya berkisar antara 0 hingga 25, dan menunjukkan kekentalan pada suhu dingin yang lebih rendah. Angka kedua, yang sering kali berkisar antara 20 hingga 60, menunjukkan kekentalan oli pada suhu kerja mesin yang lebih tinggi. 
  • Kode API (American Petroleum Institute): Kode API mengacu pada standar kualitas yang dikeluarkan oleh American Petroleum Institute. Kode ini terdiri dari dua huruf yang menunjukkan level kualitas dan performa oli mesin. Huruf pertama menunjukkan kategori kualitas, seperti "S" untuk mesin bensin atau "C" untuk mesin diesel. Huruf kedua menunjukkan level performa, dengan huruf yang lebih tinggi menunjukkan performa yang lebih baik. 
  • Kode SAE (Society of Automotive Engineers): Kode SAE mengacu pada sistem viskositas yang dikeluarkan oleh Society of Automotive Engineers. Kode ini terdiri dari angka dan huruf yang menunjukkan kekentalan oli pada suhu kerja mesin. Angka pertama menunjukkan kekentalan oli pada suhu dingin, sedangkan angka kedua menunjukkan kekentalan pada suhu kerja mesin. 
  • Kode OEM (Original Equipment Manufacturer): Kode OEM adalah kode khusus yang diberikan oleh produsen kendaraan atau produsen oli. Kode ini menunjukkan bahwa oli tersebut direkomendasikan oleh produsen kendaraan untuk digunakan pada mesin kendaraan tertentu. Penting untuk memperhatikan kode OEM ini untuk memastikan bahwa oli yang digunakan sesuai dengan rekomendasi produsen. 


Jenis Oli Pelumas 

Ada beberapa jenis oli yang umum digunakan, seperti oli mineral, oli sintetis, dan oli semi-sintetis. Setiap jenis oli ini memiliki karakteristik dan keunggulan masing-masing. Berikut ini merupakan penjelasan rincinya. 

1. Oli Mineral 

Oli mineral umumnya terbuat dari minyak bumi alami dan telah lama digunakan sebagai pelumas mesin kendaraan. Kelebihan dari oli mineral adalah harganya yang terjangkau dan bisa digunakan pada semua jenis mesin kendaraan. 

Namun, oli mineral cenderung lebih cepat teroksidasi dan memiliki kinerja yang lebih rendah pada suhu yang tinggi. Oleh karena itu, penggantian oli mineral secara teratur menjadi lebih penting. 

2. Oli Sintetis 

Oli sintetis diproduksi melalui proses sintesis kimia dan dirancang untuk memberikan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan oli mineral. Oli sintetis memiliki kemampuan pelumasan yang lebih baik pada suhu tinggi dan kemampuan untuk melindungi mesin dari keausan.  

Kelebihan lainnya adalah bahwa oli sintetis memiliki kekentalan yang lebih stabil dalam berbagai suhu, sehingga dapat memberikan pelumasan yang optimal pada semua kondisi operasional. 

Oli sintetis juga lebih tahan terhadap teroksidasi dan memiliki umur pakai yang lebih panjang. Oli sintetis cocok digunakan pada mesin kendaraan modern, mesin bensin, dan mesin diesel. 

3. Oli Semi-Sintetis 

Oli semi sintetis berbeda dengan oli yang lainnya. Oli semi sintetis berbeda karena oli ini merupakan kombinasi antara oli mineral dan oli sintetis. Oli ini dirancang untuk menggabungkan keunggulan dari kedua jenis oli tersebut.  

Oli semi-sintetis memiliki kestabilan suhu yang baik dan daya tahan yang lebih baik dibandingkan dengan oli mineral. Oli ini cocok digunakan pada mesin kendaraan dengan kebutuhan pelumasan yang lebih tinggi. 


Waktu Terbaik Menggunakan Oli Pelumas 

Kapan masing-masing jenis oli diperlukan tergantung pada kondisi dan tipe mesin kendaraan Anda. Untuk mesin kendaraan dengan pemakaian normal dan dalam suhu lingkungan yang tidak ekstrem, oli mineral biasanya sudah cukup. 

  • Perhatikan jenis oli: Namun, untuk mesin kendaraan dengan performa tinggi atau kendaraan yang digunakan dalam kondisi operasional yang ekstrem, seperti mesin turbocharged atau mesin yang sering terpapar suhu tinggi, oli sintetis atau oli semi-sintetis lebih disarankan. 
  • Perhatikan kode viskositas:Selain jenis oli tersebut, juga penting untuk memperhatikan kode viskositas oli yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Kode viskositas, seperti SAE 10W-40, menunjukkan kekentalan oli pada suhu rendah dan tinggi. 
  • Perhatikan merk dan kualitas oli: Pemilihan kekentalan oli yang tepat akan memastikan pelumasan yang optimal pada semua kondisi operasional. Dalam memilih jenis oli pelumas, juga penting untuk memperhatikan merek dan kualitas oli. 

Oli yang berkualitas baik dan sesuai dengan kebutuhan mesin kendaraan Anda akan membantu menjaga performa mesin tetap optimal dan umur pakai yang lebih panjang. Pastikan untuk mengikuti jadwal penggantian oli yang direkomendasikan oleh pabrikan untuk menjaga kinerja mesin dan mencegah kerusakan yang tidak diinginkan. 

Dengan mengetahui jenis-jenis oli pelumas yang tersedia dan kapan masing-masing jenisnya diperlukan, Anda dapat lebih memahami kebutuhan mesin kendaraan Anda dan memilih oli yang tepat untuk menjaga performa mesin dan keawetan kendaraan Anda. 


Baca juga: Mitos dan Fakta Seputar Oli Mesin yang Perlu Diketahui!


Kesimpulan: Jenis-Jenis Oli Mesin dan Waktu Terbaik Menggunakannya  

Pemilihan oli yang tepat akan membantu menjaga kinerja mesin, melindungi komponen internal, dan memperpanjang umur pakai mesin. adapun kode yang digunakan pada botol oli mesin, misalnya SAE (Society of Automotive Engineers), API (American Petroleum Institute), dan ACEA (Association des Constructeurs Européens d'Automobiles). 

waktu yang tepat untuk mengganti oli mesin pada kendaraan Anda biasanya, penggantian oli mesin disarankan setiap 5.000 hingga 10.000 kilometer atau mengikuti rekomendasi pabrikan. Jaga kesehatan dan kinerja mesin kendaraan Anda dengan menggunakan oli mesin yang tepat. 

Kunjungi astraotoshop sekarang untuk mendapatkan oli mesin berkualitas yang sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan Anda. 

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, kami menyediakan konsultasi 24 jam yang bisa Anda hubungi melalui telepon 1500015 atau nomor whatsApp di +62895351500015. 



Topik :
Oli Motor
Oli Mobil

Halaman :1