Kode Bearing Roda Semua Motor dan Cara Memilihnya

04 Agustus 202593 VIEWS
Informasi
Kode Bearing Roda Semua Motor: Matic, Bebek, Kopling Lengkap

Mencari kode bearing roda motor? Simak daftar kode bearing roda semua motor lengkap beserta panduan memilih ukuran yang tepat.

Mencari kode bearing roda sepeda motor? Ini krusial! Mengetahui kode yang tepat memastikan Anda tidak salah beli dan roda motor tetap berfungsi optimal. Bearing atau bantalan roda adalah komponen vital yang menjaga putarannya mulus dan stabil. 

Jika bermasalah, kenyamanan dan keamanan berkendara Anda bisa terganggu. Yuk, simak tabel daftar lengkap kode bearing roda semua motor populer di Indonesia, plus panduan cara memilih dan membaca kode serta ukuran bearing motor!

 

Daftar Kode Bearing Roda Semua Motor

Berikut adalah daftar kode bearing roda untuk motor-motor yang sering lalu lalang di jalanan Indonesia, dikelompokkan berdasarkan jenisnya. Ingat, daftar ini untuk referensi umum. Selalu cari dan cek kembali kode asli di bearing lama atau manual servis motor Anda untuk memastikan akurasi.

Kode Bearing Roda Motor Matic

Motor matic jadi favorit karena praktisnya. Ini dia kode bearing roda untuk beberapa tipe matic terlaris:

  • Honda Beat Series (Beat KarbuBeat FIBeat ESPBeat Street)
    • Depan: 6301 (umumnya satu bearing)
    • Belakang: 6203 (kiri dan kanan, untuk girboks/roda belakang)
  • Honda Vario Series (Vario 110Vario 125Vario 150)
    • Depan: 6301 (umumnya satu bearing)
    • Belakang: 6203 (kiri dan kanan, untuk girboks/roda belakang)
  • Honda Scoopy Series
    • Depan: 6301 (umumnya satu bearing)
    • Belakang: 6203 (kiri dan kanan, untuk girboks/roda belakang)
  • Honda PCX 150/160
    • Depan: 6201 (kanan) & 6201 (kiri, terkadang 6001 tergantung tahun dan model)
    • Belakang: 6204 (kiri) & 6204 (kanan)
  • Honda ADV 150/160
    • Depan: 6201 (kanan) & 6001 (kiri)
    • Belakang: 6204 (kiri) & 6204 (kanan)
  • Yamaha Mio Series (Mio SportyMio SoulMio JMio M3)
    • Depan: 6301 (umumnya satu bearing)
    • Belakang: 6203 (kiri dan kanan, untuk girboks/roda belakang)
  • Yamaha Aerox 155
    • Depan: 6201 (kanan) & 6001 (kiri)
    • Belakang: 6204 (kiri) & 6204 (kanan)
  • Yamaha NMAX 155
    • Depan: 6201 (kanan) & 6001 (kiri)
    • Belakang: 6204 (kiri) & 6204 (kanan)
  • Suzuki Address/Nex Series
    • Depan: 6301
    • Belakang: 6203

Kode Bearing Roda Motor Bebek

Motor bebek dikenal tangguh dan irit. Ini daftar kode bearing untuk motor bebek populer:

  • Honda Supra Series (Supra X 125Supra Fit)
    • Depan: 6301 (kiri) & 6201 (kanan)
    • Belakang: 6201 (kiri) & 6201 (kanan)
  • Honda Revo Series (Revo AbsoluteRevo Fit)
    • Depan: 6301 (kiri) & 6201 (kanan)
    • Belakang: 6201 (kiri) & 6201 (kanan)
  • Yamaha Jupiter Series (Jupiter ZJupiter MX)
    • Depan: 6301 (kiri) & 6201 (kanan)
    • Belakang: 6201 (kiri) & 6201 (kanan)
  • Yamaha Vega Series (Vega RVega ZR)
    • Depan: 6301 (kiri) & 6201 (kanan)
    • Belakang: 6201 (kiri) & 6201 (kanan)
  • Suzuki Smash/Shogun Series
    • Depan: 6301 (kiri) & 6201 (kanan)
    • Belakang: 6201 (kiri) & 6201 (kanan)

Kode Bearing Roda Motor Kopling

Motor kopling diminati para speed lovers dan touring enthusiasts. Berikut ukuran dan kode bearing roda untuk motor kopling:

  • Honda CB150R Streetfire
    • Depan: 6201 (kiri) & 6201 (kanan)
    • Belakang: 6202 (kiri) & 6202 (kanan)
  • Honda CBR150R/CBR250RR
    • Depan: 6201 (kiri) & 6201 (kanan)
    • Belakang: 6202 (kiri) & 6202 (kanan)
  • Honda Megapro Series (Megapro PrimusNew Megapro)
    • Depan: 6301 (kiri) & 6201 (kanan)
    • Belakang: 6201 (kiri) & 6201 (kanan)
  • Yamaha R15
    • Depan: 6201 (kiri) & 6201 (kanan)
    • Belakang: 6202 (kiri) & 6202 (kanan)
  • Yamaha Vixion Series (Old VixionNew Vixion AdvanceVixion R)
    • Depan: 6201 (kiri) & 6201 (kanan)
    • Belakang: 6202 (kiri) & 6202 (kanan)
  • Yamaha MT-15
    • Depan: 6201 (kanan) & 6001 (kiri)
    • Belakang: 6204 (kiri) & 6204 (kanan)
  • Yamaha Xabre
    • Depan: 6201 (kanan) & 6001 (kiri)
    • Belakang: 6204 (kiri) & 6204 (kanan)
  • Yamaha Byson
    • Depan: 6201 (kanan) & 6001 (kiri)
    • Belakang: 6204 (kiri) & 6204 (kanan)
  • Kawasaki Ninja 150/250
    • Depan: 6201 (kiri) & 6201 (kanan)
    • Belakang: 6202 (kiri) & 6202 (kanan)
  • Kawasaki W175
    • Depan: 6301 (kiri) & 6201 (kanan)
    • Belakang: 6201 (kiri) & 6201 (kanan)

 

Perbedaan Kode Bearing Roda Depan dan Belakang

Mungkin Anda penasaran, kenapa kode bearing roda depan dan belakang bisa beda? Hal ini normal dan sudah dirancang sesuai kebutuhan serta beban yang ditanggung masing-masing roda. Perbedaan kode bearing roda depan dan belakang terjadi karena beberapa faktor:

  • Beban yang Berbeda: Roda belakang umumnya memikul beban lebih berat, termasuk beban mesin, pengendara, pembonceng, dan barang bawaan. Oleh karena itu, bearing memiliki fungsi untuk menahan beban tersebut. 

Bearing roda belakang sering kali berukuran lebih besar atau didesain lebih kuat untuk menahan beban aksial (ke samping) dan radial (tegak lurus) yang lebih tinggi.

  • Desain Sasis dan Lengan Ayun: Desain sasis kendaraan dan lengan ayun (swing arm) motor memengaruhi ruang yang tersedia untuk pemasangan bearing

Roda depan biasanya punya poros yang lebih sederhana, sedangkan roda belakang, khususnya pada motor matic, terintegrasi dengan sistem transmisi (girboks) yang butuh bearing spesifik. Perbandingan ini berpengaruh pada pemilihan bearing.

  • Jenis Pengereman: Pada beberapa motor, sistem pengereman depan dan belakang bisa berbeda. Meskipun tidak langsung memengaruhi ukuran bearing, desain hub roda untuk mengakomodasi cakram atau tromol bisa menuntut bearing dengan dimensi tertentu.
  • Tipe VelgVelg racing (cast wheel) dan velg jari-jari (spoke wheel) punya desain hub yang berbeda. Desain ini akan menentukan ruang yang tersedia untuk bearing dan jenis bearing yang digunakan.

Singkatnya, pabrikan motor merancang bearing roda depan dan belakang dengan spesifikasi paling sesuai untuk menahan tekanan, gaya, dan beban yang berbeda-beda pada setiap bagian roda, sambil tetap mempertimbangkan desain keseluruhan otomotif motor.

 

Bagaimana Cara Membaca Kode Bearing Motor?

Membaca kode bearing motor itu cukup mudah. Kode-kode ini bukan sekadar nomor seri acak, tapi menyimpan informasi penting tentang spesifikasi bearing. Umumnya, kode bearing memiliki kode yang mengikuti standar ISO (International Organization for Standardization).

1. Memahami Angka Utama pada Kode Bearing

Angka utama pada kode bearing biasanya terdiri dari 3 atau 4 digit angka pertama. Angka-angka ini menunjukan jenis dan seri dimensi bearing. Ambil contoh kode bearing umum seperti 6201 atau 6301:

  • Digit Pertama (Angka 6): Angka ini menunjukan jenis bearing. Angka 6 secara umum memiliki arti Deep Groove Ball Bearing (bearing bola alur dalam). Ini adalah tipe bearing yang paling sering digunakan di roda motor karena efektif menahan beban radial (tegak lurus poros) dan aksial (sejajar poros).
  • Digit Kedua (Angka 2 atau 3): Digit ini memiliki arti seri dimensi atau kekuatan bearing. Ini berkaitan dengan kemampuan bearing menahan beban:
    • Angka 2: Menandakan bearing seri ringan, cocok untuk beban sedang. Contohnya 6201 atau 6202.
    • Angka 3: Menandakan bearing seri sedang atau berat, didesain untuk menahan beban yang lebih besar. Contohnya 6301 atau 6302.

2. Mengetahui Ukuran Diameter Dalam Bearing

Dua digit terakhir pada kode bearing berfungsi sebagai kode ukuran lubang (bore diameter), yaitu ukuran bore diameter dalam bearing tempat as roda masuk. Untuk kode 04 ke atas, cara membacanya mudah: cukup kalikan dengan 5 untuk mendapatkan diameter dalam dalam milimeter (mm).

  • 04: 04×5=20 mm
  • 05: 05×5=25 mm
  • Dan seterusnya.

Namun, ada pengecualian untuk beberapa kode awal:

  • 00: Diameter dalam 10 mm
  • 01: Diameter dalam 12 mm
  • 02: Diameter dalam 15 mm
  • 03: Diameter dalam 17 mm

Jadi, jika Anda menemukan bearing 6201, itu berarti deep groove ball bearing seri ringan dengan diameter dalam 12 mm. Sedangkan 6301 berarti deep groove ball bearing seri sedang/berat dengan diameter dalam 12 mm. Ketebalan bearing biasanya tidak ditunjukkan langsung di kode utama, namun hubungan antara ukuran ini dan aplikasi sangat penting.

3. Mengenali Kode Tambahan (Suffix)

Selain angka utama, terkadang ada huruf-huruf tambahan atau "suffix" di akhir kode bearing. Huruf-huruf ini memberikan informasi detail tentang fitur khusus bearing, seperti perlindungan atau toleransi:

  • ZZ atau 2Z: Menunjukan bearing memiliki dua pelindung logam (metal shields) di kedua sisi. Pelindung ini berfungsi mencegah debu dan kotoran masuk.
  • RS atau 2RS: Menunjukan bearing memiliki satu (RS) atau dua seal karet (rubber seals) di kedua sisi. Seal karet memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap air dan kotoran, sekaligus menjaga pelumas di dalamnya.
  • C3: Menunjukan toleransi celah internal (internal clearance) yang sedikit lebih besar dari standar. Ini penting untuk aplikasi di mana bearing mungkin mengalami pemuaian karena panas.

Dengan memahami setiap bagian dari ukuran kode bearing, Anda bisa lebih yakin saat memilih pengganti yang tepat dan berkualitas untuk motor Anda.

 

Ciri-Ciri Bearing Roda Harus Diganti

Mengganti bearing roda motor adalah bagian penting dari perawatan rutin. Mengenali ciri-ciri bearing yang sudah rusak dapat mencegah kerusakan lebih lanjut dan memastikan keamanan berkendara Anda. Berikut adalah tanda-tanda umum bahwa bearing roda motor Anda perlu diganti:

  • Suara Berisik dari Roda: Ini adalah indikator paling umum. Bearing yang aus akan menghasilkan suara mendengung, gemuruh, atau berdecit saat roda bergerak. Suara ini bisa semakin jelas saat melaju dengan kecepatan tertentu atau saat berbelok.
  • Roda Terasa Oblak atau Goyang: Coba dongkrak roda motor Anda dan pegang bagian atas dan bawah roda. Kemudian, gerakkan roda ke kiri dan kanan atau ke atas dan bawah. Jika terasa ada celah atau goyangan (oblok), kemungkinan besar bearing sudah longgar atau aus.
  • Setang Motor Terasa Bergetar: Getaran yang tidak biasa pada setang motor, terutama saat melaju, bisa jadi indikasi bearing roda depan yang bermasalah.
  • Pengereman Tidak Optimal atau Bergetar: Jika bearing roda depan atau belakang oblak, piringan cakram atau tromol bisa ikut goyang, menyebabkan pengereman terasa tidak rata atau bergetar.
  • Roda Seret atau Panas BerlebihanBearing yang rusak bisa menyebabkan gesekan berlebihan, membuat roda terasa berat saat diputar dan bahkan menghasilkan panas berlebih pada area hub roda. Jika Anda menyentuh hub roda setelah berkendara dan terasa panas abnormal, segera periksa bearing.
  • Ban Aus Tidak MerataBearing yang rusak dapat menyebabkan roda tidak berputar pada porosnya dengan sempurna, yang pada akhirnya bisa menyebabkan keausan ban yang tidak merata pada satu sisi.

Jangan tunda penggantian bearing jika Anda merasakan salah satu ciri-ciri di atas. Bearing yang rusak bisa berakibat fatal, seperti roda terkunci saat berkendara atau bahkan lepas dari porosnya. Segera periksakan motor Anda ke bengkel terpercaya atau lakukan penggantian jika Anda punya keahlian.

 

Fungsi Bearing dalam Mekanika Motor

Bearing berfungsi utama membatasi gerak relatif dua komponen yang bergerak, meminimalkan gesekan agar putaran berlangsung halus dan efisien. Ia juga mendukung beban serta menjaga posisi poros tetap stabil. 

Contohnya, bearing kruk as sangat penting menjaga putaran kruk as di mesin. Tanpa bearing yang baik, komponen otomotif akan cepat aus akibat gesekan tinggi, merusak kinerja kendaraan.

 

Dapatkan Bearing Roda Terbaik untuk Motor Anda

Kini Anda punya panduan lengkap soal kode bearing roda motor dan cara memilihnya. Pastikan selalu pakai bearing yang sesuai spesifikasi motor agar performa dan keamanan berkendara optimal. 

Untuk memperpanjang usia bearing, hindari genangan air yang bisa merusak jika seal-nya renggang, rutin periksa kondisi seal, selalu pilih bearing berkualitas baik, dan pastikan pemasangan dilakukan oleh teknisi berpengalaman.

Mencari spare part motor, termasuk bearing roda, dengan kualitas terbaik dan terjamin keasliannya? Kunjungi Astra Otoshop dan dapatkan suku cadang original untuk performa motor yang maksimal!

Untuk konsultasi produk lebih lanjut, hubungi kami melalui nomor telepon 1500725 atau via WhatsApp.


Topik :
Spare Part

Halaman :1