Di dunia MotoGP, Marc Marquez dikenal sebagai salah satu pembalap tercepat dan terhebat. Gaya balap agresifnya yang khas, termasuk cara mengoperasikan rem, selalu menjadi sorotan. Salah satu keunikan Marquez adalah ia tidak menggunakan rem jempol, berbeda dengan banyak pembalap lain.
Menariknya, di tengah perbincangan rem jempol, Aspira, merk spare part dari Astra, baru saja memperpanjang kontrak kerjasamanya dengan Gresini Racing. Kolaborasi ini diharap dapat meramaikan MotoGP di tahun 2024.
Bagaimana Ducati, tim baru Marquez, beradaptasi dengan gaya balapnya tanpa rem jempol? Temukan jawabannya di artikel ini!
Baca Juga: Marc Marquez Kembali Naik Podium: Catatan Baru MotoGP 2024
Pengoperasian rem jempol telah membawa Marc Marquez menghadapi berbagai situasi, untung dan apes. Mari kita lihat bagaimana teknik pengereman yang diadopsi dan dampak dari model pengereman yang dipilih untuk balapan.
Marc Marquez, si penantang MotoGP, memang dikenal berani. Ia tak segan menggeber motornya hingga batas maksimal, bahkan terkadang mengabaikan batas keselamatan.
Salah satu kebiasaannya yang ekstrem adalah teknik pengeremannya yang hanya menggunakan satu jari. Teknik ini pertama kali ia tunjukkan di Jerez. Saat itu, Marquez berhasil menaklukkan tikungan sulit dengan satu jari di tuas rem depan.
Banyak yang mempertanyakan keselamatan Marquez, mengingat pengereman adalah manuver krusial di MotoGP. Di sisi lain, beberapa pihak kagum dengan kontrol dan presisi Marquez dalam mengendalikan RC213V hanya dengan satu jari.
Keputusan Marquez ini semakin menarik perhatian setelah ia mengalami crash di MotoGP Spanyol. Dalam sebuah wawancara, Marquez mengungkapkan bahwa kecelakaan tersebut berkaitan dengan masalah rem depan.
"Selama balapan, saya kesulitan dengan rem depan; tuasnya menyentuh jari saya dan saya tidak bisa mengerem dengan baik," ungkap Marquez.
Pernyataan ini memicu spekulasi bahwa Marquez mungkin tidak nyaman menggunakan rem jempol karena masalah tersebut. Rem jempol memang dioperasikan dengan tangan kiri, sama seperti tuas kopling.
Kemungkinan lain, Marquez ingin memiliki kontrol penuh atas pengereman dengan menggunakan tangan kiri secara eksklusif. Hal ini bisa membantunya saat menikung atau melakukan manuver.
Dengan hanya menggunakan satu jari, Marquez memiliki kontrol yang lebih presisi dan halus saat mengerem. Hal ini membantunya untuk lebih akurat dalam menyesuaikan tekanan rem dengan kondisi lintasan dan kecepatan.
Teknik rem satu jari juga membantu Marquez mengurangi kelelahan tersebut, sehingga ia dapat menjaga fokus dan performa throughout the race. Teknik rem satu jari Marquez juga telah menjadi ciri khasnya.
Namun, menggunakan satu jari untuk mengerem meningkatkan risiko kesalahan, terutama saat mengerem keras atau di kondisi yang sulit. Kesalahan kecil dapat berakibat fatal dalam dunia balap motor.
Dengan hanya menggunakan satu jari, Marquez menghasilkan tenaga pengereman yang lebih kecil dibandingkan dengan pembalap yang menggunakan dua jari.
Baca Juga: Gresini Kagum, Marc Marquez Bisa Pimpin Meski Rem Bermasalah
Keputusan ini tentu saja mengundang banyak pertanyaan dan spekulasi, terutama tentang dampaknya pada performa Marquez. Marquez telah menggunakan teknik rem satu jari sejak beberapa musim lalu.
Teknik ini membantunya meraih banyak kemenangan dan menjadi salah satu pembalap MotoGP terbaik di dunia. Namun, teknik ini juga memiliki risiko, seperti peningkatan risiko kesalahan dan tenaga pengereman yang lebih kecil.
Menjelang musim balap 2024, Marquez dan timnya telah melakukan berbagai persiapan dan strategi untuk memaksimalkan performanya tanpa rem jempol. Namun, terlalu dini untuk memprediksi dampak dari teknik rem satu jari.
Ada kemungkinan teknik ini akan membantunya meraih lebih banyak kemenangan, namun ada juga kemungkinan dia akan mengalami kesulitan dan gagal mencapai targetnya.
Banyak faktor yang akan menentukan performa Marquez di musim 2024, seperti kondisi fisiknya, performa motornya, dan strategi balap timnya. Namun, satu hal yang pasti adalah Marquez telah berlatih keras memberikan yang terbaik bagi para penggemarnya.
Persiapan dan strategi yang matang diiringi latihan keras menjadi kuncinya untuk memaksimalkan performanya tanpa rem jempol. Keberhasilannya di musim balap 2024 akan menjadi bukti bahwa keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk meraih mimpi.
Bagi para pecinta MotoGP, Marquez adalah sosok inspiratif yang selalu memberikan kejutan dan sensasi di lintasan. Anda ingin merasakan sensasi balapan seperti Marc Marquez?
Kunjungi Astra Otoshop dan dapatkan suku cadang asli dan berkualitas untuk kendaraan Anda. Dapatkan performa terbaik dan rasakan sensasi berkendara dengan performa motor yang optimal.
Kami juga menyediakan solusi lebih dari sekedar produk, tapi layanan untuk perawatan lebih lanjut pada kendaraan Anda. Hubungi kami di Call Center 24 jam 1500015 atau WhatsApp di +62895351500015.