Oli yang Sudah Dibuka tapi Tidak Digunakan, Masih Baguskah?

11 September 20244 VIEWS
Informasi
Oli yang Sudah Dibuka tapi Tidak Digunakan, Masih Baguskah?

Oli yang Sudah Dibuka Tapi Tidak Digunakan, Masih Baguskah?

Oli mesin memiliki peran penting dalam menjaga kinerja optimal mesin kendaraan. Baik itu mesin motor maupun mobil, penggunaan oli yang tepat dan berkualitas menjadi kunci untuk menjaga keawetan dan performa mesin. 

Namun, terkadang kita menghadapi situasi di mana telah membuka kemasan oli, namun tidak menggunakan oli tersebut dalam waktu yang lama. Pertanyaan pun muncul, apakah oli yang sudah dibuka itu masih aman digunakan atau sudah rusak? Dan apakah oli tersebut masih dapat memberikan pelumasan yang cukup untuk mesin kendaraan kita? 

Mari telusuri faktanya dan temukan jawabannya! 


Baca Juga: Jenis-Jenis Filter Oli Mobil, Fungsi, dan Kapan gantinya


Apakah Oli yang Kemasannya Terbuka Masih Bisa dipakai? 

Pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah oli sisa yang kemasannya telah terbuka masih dapat dipakai atau tidak? Jawabannya sebenarnya tergantung. Oli sisa yang telah terbuka masih bisa digunakan jika usianya tidak lebih dari 2 bulan, karena performanya masih baik dan mampu melumasi mesin dengan baik. 

Namun, jika oli terbuka tersebut sudah disimpan selama lebih dari 1 tahun, maka sebaiknya tidak lagi digunakan. Hal ini karena oli yang tidak digunakan selama setahun akan mengalami penurunan kualitas. 

Oli yang sudah lama tidak digunakan akan terlihat ada endapan yang mengindikasikan perubahan kondisi oli tersebut. Penting untuk memperhatikan kondisi oli yang masih dalam kemasan sebelum digunakan. Oli yang sudah kedaluwarsa atau basi tidak dapat memberikan pelumasan yang optimal pada mesin.  

Lalu, bagaimana cara menghindari situasi ini? Ketahui kebutuhan liter motor. Misalnya, jika Anda pengguna motor Scoopy, maka jumlah liter oli yang dibutuhkan adalah 0,8 Liter atau 800 ml. Dengan demikian, Shell Advance 4T AX7 adalah keputusan yang tepat. 

Oli tersebut juga bisa digunakan untuk berbagai merk motor Yamaha dan Suzuki. Jadi, jika sudah saatnya Anda untuk ganti oli, dapatkan Shell Advance 4T AX sekarang! 


Cara Mengenali Oli dalam Kemasan yang Sudah Rusak 

Oli yang sudah rusak dapat dengan mudah dikenali melalui beberapa tanda yang terlihat pada botolnya. Salah satu tanda tersebut adalah adanya pengendapan oli di bagian bawah botol, yang dapat terlihat dengan perbedaan warna yang lebih gelap dibanding bagian atasnya.  

Tekstur oli juga menjadi indikator penting untuk mengetahui kondisinya. Oli yang masih baik seharusnya memiliki tekstur yang cair dan licin. Namun, jika Anda melihat oli terlihat kental atau mengandung kerak, ini bisa menjadi pertanda bahwa oli tersebut tidak layak pakai. 

Sebagai pengguna kendaraan, penting bagi kita untuk memperhatikan kondisi oli mesin yang masih tersimpan dalam botol. Menggunakan pelumas yang sudah rusak pada kendaraan akan merusak banyak komponen. 


Dampak Buruk Menggunakan Oli yang Sudah Rusak 

Oli yang sudah rusak dapat memiliki dampak buruk yang beragam pada kendaraan, beberapa di antaranya meliputi: 


  • Kinerja mesin menurun: Oli yang sudah rusak biasanya memiliki viskositas yang berbeda dari oli yang masih segar. Hal ini dapat menyebabkan kinerja mesin menjadi kurang optimal dan terjadi penurunan tenaga mesin. 
  • Mesin mudah panas: Tidak mampu lagi melumasi dengan baik, sehingga dapat menyebabkan gesekan berlebihan antara komponen mesin. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan suhu mesin dan risiko terjadinya overheating. 
  • Mesin mudah mati: Tidak mampu melumasi komponen mesin dengan baik, termasuk bagian-bagian yang bergerak. Hal ini dapat menyebabkan tekanan dan gesekan yang tidak seimbang, sehingga mesin sulit untuk tetap berjalan dengan stabil. 
  • Mesin aus lebih cepat: Tidak mampu memberikan perlindungan yang optimal terhadap bagian-bagian mesin. Akibatnya, terjadi ausnya komponen-komponen mesin dengan lebih cepat dan mengurangi umur pakai mesin secara keseluruhan. 
  • Mesin jebol: Tidak mampu melumasi dengan baik, sehingga dapat menyebabkan peningkatan gesekan yang ekstrem pada komponen-komponen mesin. Jika gesekan terlalu tinggi, dapat mengakibatkan kerusakan serius pada mesin seperti retak atau pecah. 
  • Bahan bakar boros: Ketika oli dalam kondisi rusak, mesin kendaraan akan mengalami kerja yang lebih berat dan tidak efisien. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan konsumsi bahan bakar, sehingga kendaraan menjadi lebih boros dalam penggunaan bahan bakar. 
  • Suara dan getaran pada mesin: Oli yang rusak tidak mampu melumasi dengan baik, sehingga dapat menyebabkan munculnya suara atau getaran yang tidak normal pada mesin. Suara atau getaran ini dapat menjadi indikasi bahwa oli sudah rusak dan perlu segera diganti. 


Baca Juga: Perlu Tahu: Fungsi Filter Oli kendaraan, Kapan Harus Diganti


Jaga Performa Kendaraan dengan Oli yang Bagus 

Kesimpulannya, bahwa oli yang sudah terbuka tapi tidak digunakan masih bisa dipakai selama usianya baru 2 bulanan, namun jangan digunakan ketika oli sudah melebihi usia tahunan. Sisa oli yang rusak dapat berdampak buruk pada kendaraan secara menyeluruh. 

Ikuti tips yang kami berikan, dan gunakan oli yang direkomendasikan untuk menjaga keawetan mesin, serta mencegah kerusakan yang tidak diinginkan. Dapatkan juga suku cadang lainnya yang sesuai kebutuhan kendaraan untuk menunjang performa di Astraotoshop.com


Topik :
Oli Motor
Oli Mobil

Halaman :1

Rekomendasi Untukmu