Mengenal Ciri-Ciri Oli Palsu, Simak Bedanya!
Menjaga kendaraan tetap prima memerlukan perawatan yang baik, termasuk penggunaan oli berkualitas. Namun, dengan maraknya oli motor palsu di pasaran, pengendara harus lebih waspada.
Mengidentifikasi oli palsu dapat dimulai dengan memperhatikan botol dan kemasan oli. Biasanya, oli palsu memiliki label yang tampak tidak rapi dan warna oli yang berbeda dari biasanya.
Artikel ini akan membantu Anda mengenali ciri-ciri oli palsu terbaru di tahun 2024 agar kendaraan Anda tetap aman dan terawat. Simak penjelasan berikut untuk mengetahui bedanya!
Mengenal Ciri Oli Palsu
Oli palsu dapat menjadi masalah serius yang berdampak negatif pada kendaraan. Ketika memakai oli palsu, gesekan berlebihan terjadi pada mesin motor, menyebabkan keausan tinggi dan kerusakan parah.
Berikut adalah ciri-ciri oli palsu dan cara membedakannya dengan yang asli agar Anda tidak salah beli:
- Jangan tergiur dengan harga oli yang murah. Pedagang oli palsu cenderung mematok harga yang tidak masuk akal, dengan selisih harga yang bisa mencapai 50% lebih murah dari oli asli.
- Oli palsu memiliki kemasan yang berbeda mulai dari tutup botol, botol, hingga labelnya. Tutup botol oli asli didesain sekali pakai dan menggunakan seal, sedangkan oli palsu tidak menggunakan seal sehingga terlihat longgar.
- Botol kemasan oli asli masih baru dan berwarna cerah, sementara botol oli palsu biasanya menggunakan botol bekas yang penyok atau tergores
- Label pada kemasan oli palsu adalah stiker murah dan buram, sementara oli asli menggunakan stiker dari bahan vinyl yang berwarna cerah.
- Produsen oli asli memberikan pengamanan ekstra dengan menambahkan segel, barcode, atau stiker hologram yang hanya bisa di-scan satu kali. Tanda ini tidak ditemukan di oli palsu.
- Oli palsu tidak memiliki kode produksi. Nomor produksi biasanya terdapat di botol kemasan dan tutup botol dengan nomor yang sama. Pastikan nomor produksi resmi dengan mengeceknya di internet.
- Oli asli berwarna biru, kuning keemasan, atau merah, sedangkan oli palsu berwarna hitam dan keruh. Oli asli tidak berbau, tidak mengendap, dan terlihat jernih, sementara oli palsu memiliki endapan dan berbau tidak sedap.
Dengan mengetahui ciri-ciri di atas, pemilik kendaraan dapat lebih berhati-hati dalam memilih oli mesin dan menghindari oli palsu yang beredar di pasaran.
Dampak Menggunakan Oli Palsu
Menggunakan oli palsu dapat berdampak serius pada kinerja mesin kendaraan Anda. Berikut adalah beberapa efek negatif yang mungkin terjadi:
- Komponen Mesin Cepat Aus: Oli palsu tidak dapat melumasi mesin secara optimal, sehingga menyebabkan komponen mesin cepat aus.
- Pelumasan Tidak Optimal: Karena kualitasnya yang buruk, oli palsu tidak memberikan pelumasan yang dibutuhkan untuk menjaga mesin tetap berjalan lancar.
- Potensi Kerusakan Mesin: Penggunaan oli palsu untuk jangka waktu lama dapat menyebabkan mesin macet dan rusak.
- Merek Tidak Terpercaya: Oli palsu biasanya tidak berasal dari merek yang terpercaya, sehingga risikonya sangat tinggi.
- Biaya Perbaikan Tinggi: Meskipun harga pelumas palsu lebih murah, biaya perbaikan akibat kerusakan mesin bisa sangat mahal.
Demi menjaga kinerja dan umur panjang kendaraan Anda, selalu gunakan oli bermerek dan hindari penggunaan oli palsu.
Tips Menggunakan dan Membeli Oli dengan Benar
Memilih dan menggunakan oli yang tepat sangat penting untuk menjaga kendaraan bermotor agar awet dan tidak cepat rusak. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
- Beli Oli dari Sumber Terpercaya: Pastikan Anda membeli oli dari penjual resmi atau sumber yang terpercaya untuk menghindari botol oli motor palsu.
- Periksa Kemasan Oli yang Asli: Kemasan oli asli memiliki label yang jelas dan rapi. Botolnya tidak cacat, dan warna oli sesuai dengan standar pabrik.
- Kenali Perbedaan Oli Asli dan Palsu: Oli asli biasanya memiliki bau khas dan warna yang konsisten. Oli palsu cenderung cepat panas dan tidak melindungi mesin dengan baik.
- Gunakan Jenis Oli yang Sesuai: Pilih oli yang sesuai dengan jenis kendaraan Anda. Perhatikan kekentalan oli berdasarkan kode SAE untuk memastikan performa optimal.
Memahami kode SAE (Society of Automotive Engineers) juga bisa membantu Anda memilih oli yang tepat berdasarkan kekentalannya:
- SAE 20W-50: Oli ini berubah kekentalan sesuai temperatur, dari SAE 20W di suhu dingin hingga SAE 50 di suhu tinggi. Oli ini tetap mengalir di suhu -20ºC dan mempertahankan kekentalan di 100ºC.
- SAE 15W-40: Oli ini memiliki karakteristik seperti SAE 15W di suhu rendah dan SAE 40 di suhu tinggi. Oli ini bisa mengalir pada suhu -25ºC dan tetap kental pada suhu 100ºC.
- SAE 10W-30: Oli ini tetap mengalir di suhu -30ºC, tetapi pada suhu tinggi, kekentalannya berkisar antara 9,3 cSt hingga 12,5 cSt.
Menggunakan oli yang benar akan mencegah kerusakan mesin yang cepat dan memastikan kendaraan Anda tetap dalam kondisi prima.
Ganti Oli dan Suku Cadang Secara Rutin!
Mengidentifikasi oli palsu dan memahami cara memilih oli yang tepat sangat penting untuk menjaga performa dan umur panjang kendaraan Anda. Oli palsu bisa menyebabkan berbagai masalah serius seperti keausan komponen mesin, pelumasan yang tidak optimal, dan potensi kerusakan mesin.
Untuk memenuhi semua kebutuhan suku cadang kendaraan Anda lainnya, kunjungi Astra Otoshop. Jika Anda memerlukan perawatan lebih lanjut, hubungi call center kami di 1500015 atau melalui WhatsApp di +62895351500015.