Mobil hidrogen: Pelajari cara kerja kendaraan ramah lingkungan ini, kelebihannya, dan manfaatnya bagi lingkungan. Alternatif menjanjikan!
Mobil hidrogen kini jadi sorotan dalam tren kendaraan ramah lingkungan, seiring meningkatnya kesadaran akan dampak perubahan iklim dan perlunya mengurangi ketergantungan pada BBM.
Naiknya harga bahan bakar, polusi udara, serta dukungan regulasi mendorong masyarakat beralih ke kendaraan rendah emisi seperti mobil listrik (BEV) dan mobil hidrogen (FCEV).
Keduanya tak menghasilkan emisi gas buang, dan khusus mobil hidrogen, hanya mengeluarkan uap air, menjadikannya solusi potensial untuk menekan polusi. Yuk, simak selengkapnya tentang definisi mobil hidrogen, cara kerjanya, hingga perbedaannya dengan mobil listrik!
Mobil hidrogen adalah kendaraan yang menggunakan gas hidrogen sebagai sumber energi untuk menggerakkan motor listriknya. Energi tersebut dihasilkan melalui proses kimia dalam fuel cell atau sel bahan bakar.
Berbeda dengan mobil listrik baterai (BEV) yang menyimpan energi dalam baterai lithium-ion, mobil hidrogen menghasilkan listrik langsung dari reaksi antara hidrogen dan oksigen. Hasilnya adalah tenaga untuk motor dan emisi berupa uap air, tanpa pembakaran internal.
Untuk memahami bagaimana mobil hidrogen bekerja, berikut adalah langkah-langkah utamanya dalam menghasilkan energi secara efisien dan bersih:
Mobil hidrogen hadir dengan berbagai kelebihan yang menjadikannya kompetitor kuat bagi mobil listrik konvensional. Berikut beberapa di antaranya:
Meskipun menjanjikan, ada beberapa kekurangan yang membuat adopsi mobil hidrogen masih cukup lambat, terutama di negara berkembang seperti Indonesia:
Mobil hidrogen di Indonesia mulai dikembangkan lewat studi dan proyek percontohan oleh produsen seperti Hyundai dan Toyota. Mereka menguji efisiensi dan kesiapan teknologi sel hidrogen di lingkungan lokal.
Potensi pasar cukup besar karena komitmen terhadap energi bersih, namun tantangan seperti biaya tinggi, infrastruktur pengisian yang minim, dan regulasi yang belum matang masih jadi hambatan.
Pemerintah dan lembaga otomotif mulai mengambil langkah strategis, termasuk merancang insentif pajak dan mendukung riset terkait hidrogen. Meski belum masif, kolaborasi ini menjadi langkah awal menuju adopsi mobil hidrogen di Indonesia.
Sebagai bahan pertimbangan sebelum memilih, berikut poin-poin perbedaan utama antara mobil hidrogen dan mobil listrik baterai:
Baca Juga:
Memahami mobil hidrogen sebagai bagian dari masa depan otomotif ramah lingkungan membantu kita melihat gambaran besar dalam pengurangan emisi karbon. Meski infrastrukturnya masih berkembang, kehadirannya menandakan arah baru menuju transportasi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Sejalan dengan tren kendaraan ramah lingkungan, banyak orang mulai beralih ke mobil listrik maupun hybrid. Bila Anda salah satunya, penting untuk tetap menjaga performa kendaraan dengan suku cadang serta perawatan yang tepat.
Untuk itu, Anda bisa mengandalkan Astra Otoshop yang menyediakan berbagai kebutuhan sparepart mobil dan motor berkualitas.
Tak hanya itu, untuk menunjang kenyamanan dan efisiensi penggunaan kendaraan listrik di rumah, Anda juga bisa mempertimbangkan pemasangan EV-Charger pribadi. Astra Otopower hadir sebagai solusi cerdas dan terpercaya dari Astra Group, memberikan sistem pengisian daya yang aman, efisien, dan sesuai standar.
Untuk konsultasi lebih lanjut, hubungi Kami melalui nomor telepon 1500725 atau via WhatsApp