GIIAS 2025 siap digebrak mobil listrik konsep I2C! Karya anak bangsa, PT Teknologi, hadirkan inovasi otomotif. Listrik nasional makin kuat!
Industri otomotif global tengah bergerak cepat menuju era elektrifikasi, dan Indonesia pun tak tinggal diam. Lewat semangat inovasi dan kolaborasi, muncul sebuah terobosan baru yakni mobil listrik konsep I2C, karya anak bangsa yang siap menjadi sorotan utama di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.
Dengan desain futuristik dan teknologi terkini, mobil ini menjadi simbol kemajuan industri otomotif nasional. Yuk, simak selengkapnya perjalanan dan potensi besar di balik kehadiran I2C!
Baca Juga: Daftar Mobil Baru di GIIAS 2025: Merek Ternama Meluncur!
Mobil listrik konsep I2C dibuat oleh PT Teknologi Militer Indonesia (TMI), sebuah startup lokal yang fokus mengembangkan kendaraan ramah lingkungan berbasis baterai.
Dalam prosesnya, TMI bekerja sama dengan desainer mobil Indonesia dan Italdesign, perusahaan desain asal Italia yang sudah berpengalaman membuat mobil konsep untuk merek-merek besar dunia.
Awalnya, I2C dibuat dalam bentuk mini (skala 1:5) dan dipamerkan secara tertutup pada akhir 2023. Setelah desainnya disempurnakan dan diuji aerodinamikanya, prototipe ukuran sebenarnya (1:1) akhirnya siap diperkenalkan ke publik di GIIAS 2025. Meski belum dijual, TMI menargetkan produksi terbatas I2C dimulai pada 2027 untuk pasar Indonesia.
I2C atau Inter-Integrated Circuit adalah sistem komunikasi antar komponen elektronik di dalam mobil, terutama mobil listrik. Teknologi ini dikembangkan oleh perusahaan Philips dan sekarang banyak dipakai di berbagai perangkat elektronik, termasuk di dunia otomotif.
Di mobil listrik, I2C berfungsi sebagai “jalur komunikasi” yang menghubungkan berbagai sensor dan komputer kecil (microcontroller) agar semua bagian mobil bisa bekerja sama dengan baik. Contohnya:
Keuntungan utama I2C adalah desainnya sederhana, hanya butuh dua kabel untuk menghubungkan banyak komponen, sehingga lebih ringkas dan efisien digunakan di mobil listrik.
Dari sisi desain, I2C hadir dengan siluet tegas dan proporsional khas SUV modern, dipadukan dengan elemen budaya Indonesia yang khas. Motif batik kontemporer dan simbol Burung Garuda ditampilkan secara halus pada bagian gril dan garis bodi, menciptakan identitas visual yang unik dan membanggakan.
Mobil listrik konsep ini dikembangkan dengan visi global, mengusung estetika modern sekaligus mencerminkan karakter nasional. Dipamerkan dalam bentuk clay model skala penuh di GIIAS 2025, kehadiran I2C disebut-sebut sebagai langkah awal menuju pengembangan mobil listrik buatan Indonesia yang siap bersaing di kancah internasional.
Kehadiran I2C jadi harapan baru untuk kemajuan mobil listrik di Indonesia. Mobil konsep ini bukan hanya simbol kebanggaan nasional, tapi juga bisa mendorong lahirnya inovasi lokal mulai dari baterai, charging station, hingga software kendaraan.
Tantangannya, protokol I2C memang efisien, tapi belum sekuat CAN bus dalam menangani sistem komunikasi yang rumit dan gangguan elektromagnetik. Masalah keamanan data dan kompatibilitas antar perangkat juga perlu jadi perhatian.
Meski masih tahap awal, langkah ini sangat strategis. Dengan riset berkelanjutan, Indonesia punya peluang besar jadi pemain penting di pasar mobil listrik regional, bahkan global.
Mobil listrik konsep I2C adalah bukti nyata bahwa karya anak bangsa mampu menciptakan inovasi yang siap bersaing di panggung global. Kehadirannya di GIIAS 2025 menjadi momentum penting bagi kemajuan industri kendaraan listrik nasional.
Seiring bertambahnya kendaraan listrik buatan Indonesia, kebutuhan akan infrastruktur pendukung pun ikut meningkat. Di sinilah peran Astra Otopower menjadi penting. Sebagai penyedia solusi EV Charging berkualitas, Astra Otopower siap mendukung perjalanan Anda dengan mobil listrik yang aman dan efisien.
Kunjungi Astra Otopower sekarang dan dapatkan produk terbaik untuk pengalaman berkendara listrik yang optimal! Untuk konsultasi lebih lanjut, hubungi Kami melalui nomor telepon 1500725 atau via WhatsApp