Pembuatan Shockbreaker: Proses Pembuatan Tahap Demi Tahap

25 September 202449 VIEWS
Informasi
Pembuatan Shockbreaker: Proses Pembuatan Tahap Demi Tahap

Pembuatan Shockbreaker: Proses Pembuatannya Tahap Demi Tahap

Pernahkah Anda merasa nyaman saat berkendara di atas motor? Salah satu komponen yang berperan penting dalam kenyamanan berkendara adalah shockbreaker. Shockbreaker, atau disebut juga suspensi, berfungsi untuk menyerap guncangan yang terjadi. 

Mengetahui proses pembuatan shockbreaker dapat memberikan gambaran detail tentang bagaimana komponen ini diciptakan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan Anda saat mengendarai motor. 

Kali ini kami akan menjelaskan langkah-langkah dalam proses pembuatan shockbreaker, mulai dari pemilihan bahan hingga pengujian dan inspeksi. Proses pembuatan shockbreaker melibatkan beberapa part penting, seperti tabung, rod, dan bahan-bahan lainnya yang dipilih secara cermat. 

Dengan mengetahui proses pembuatan shockbreaker, Anda dapat menghargai upaya dan ketelitian dalam menciptakan komponen ini. Mari kita mulai jelajahi langkah-langkah yang membuat perjalanan Anda menjadi lebih nyaman dan aman. 


Baca Juga: Perbandingan Shockbreaker Aftermarket vs OEM: Pilih Mana?


Tahap 1: Pemilihan Bahan 

Proses pembuatan shock breaker diawali dengan pemilihan bahan yang sesuai dan berdasarkan beberapa faktor yang dijelaskan di bawah ini: 

Faktor yang harus dipertimbangkan saat memilih bahan 

Dalam proses pembuatan shock, pemilihan bahan yang tepat sangatlah penting untuk memastikan kualitas dan performa yang optimal. Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan saat memilih bahan meliputi: 

  • Keamanan: Bahan yang digunakan dalam pembuatan shockbreaker harus dapat menjamin keamanan pengguna kendaraan. Dengan menggunakan bahan yang memiliki kekuatan dan kekakuan yang memadai, risiko kegagalan atau kerusakan dapat diminimalkan, sehingga mengurangi potensi kecelakaan. 
  • Kekuatan dan kekakuan: Bahan shockbreaker harus memiliki kekuatan dan kekakuan yang tinggi untuk menyerap guncangan saat kendaraan melintas di jalan yang tidak rata. Dengan bahan yang kuat dan kokoh, shockbreaker dapat menjaga stabilitas dan pengendalian yang baik pada kendaraan. 
  • Ketahanan terhadap korosi: Lingkungan jalan yang lembab atau terkena air hujan dapat menyebabkan korosi pada komponen shockbreaker. Oleh karena itu, pemilihan bahan yang tahan terhadap korosi sangat penting agar komponen shockbreaker tetap dalam kondisi baik, sehingga memastikan umur pakai yang lebih panjang. 

Jenis bahan yang umum digunakan dalam produksi shockbreaker 

Pemilihan bahan yang tepat sangat penting untuk memastikan kualitas dan kinerja shockbreaker yang optimal. Berikut adalah beberapa jenis bahan yang umum digunakan dalam pembuatan shockbreaker: 

  • Baja: Baja memiliki kekuatan dan kekakuan yang baik, sehingga mampu menahan tekanan dan gaya yang dihasilkan saat shockbreaker bekerja. Selain itu, baja juga tahan terhadap korosi, menjadikannya pilihan yang bagus untuk komponen shockbreaker yang tahan lama. 
  • Aluminium: Aluminium memiliki kekuatan yang cukup tinggi namun lebih ringan dibandingkan baja. Hal ini membuat shockbreaker yang terbuat dari aluminium memiliki bobot yang lebih ringan, sehingga dapat mengurangi beban pada suspensi kendaraan. 
  • Bahan komposit: Bahan komposit memiliki kekuatan yang tinggi namun ringan, sehingga dapat memberikan kombinasi yang baik antara kekuatan dan bobot. Shockbreaker yang terbuat dari bahan komposit biasanya digunakan pada kendaraan dengan performa tinggi. 


Tahap 2: Proses Fabrikasi 

Tahap ini disebut juga dengan proses perakitan bahkan bisa dikatakan sudah dalam tahap memproduksi shockbreaker. Di bawah ini penjelasan lengkapnya. 

Pembentukan komponen shockbreaker 

Dua metode yang umum digunakan dalam pembentukan komponen shockbreaker adalah pengecoran atau pembentukan dengan mesin dan pemesinan. Proses pengecoran melibatkan penggunaan cetakan dan bahan yang cair, seperti baja atau aluminium, yang dituangkan ke dalam cetakan untuk membentuk komponen shockbreaker. 

Metode ini melibatkan penggunaan mesin yang dapat bergerak secara otomatis atau manual untuk membentuk komponen shockbreaker. Mesin ini menggunakan berbagai alat dan teknik, seperti penekanan dan pemisahan material, untuk menghasilkan bentuk yang sesuai dengan desain yang diinginkan. 

Sementara, pemesinan merupakan proses yang dilakukan setelah tahap pembentukan komponen. Tujuannya adalah untuk memberikan dimensi yang akurat, kehalusan permukaan, dan menghilangkan serpihan atau burrs yang terbentuk selama proses pembentukan. 

Contoh mesin yang digunakan dalam pemesinan komponen shockbreaker antara lain mesin bor, mesin turning, dan mesin pengelasan. Mesin bor digunakan untuk membuat lubang dan memperoleh dimensi yang diinginkan, sedangkan mesin turning digunakan untuk menghasilkan bentuk yang presisi pada komponen shockbreaker. 

Pembuatan pengikat dan penutup 

Proses pembuatan pengikat bertujuan untuk menghubungkan bagian-bagian berkaitan dalam shockbreaker, sedangkan proses pembuatan penutup bertujuan untuk melindungi dan menutup bagian-bagian internal komponen. 

Proses pembuatan pengikat dilakukan dengan menggunakan mesin dan alat khusus. Beberapa langkah yang biasa dilakukan dalam pembuatan pengikat shockbreaker antara lain: 

  • Penggunaan mesin bor dan mesin turning untuk membentuk pengikat sesuai dengan desain yang diinginkan 
  • Pemberian perawatan permukaan menggunakan teknik sanding atau chamfering agar mendapatkan hasil yang halus dan presisi 
  • Proses pengelasan untuk menyatukan bagian-bagian pengikat yang terpisah menjadi satu komponen yang kokoh dan tahan lama 

Proses pembuatan penutup shockbreaker juga melibatkan penggunaan mesin dan alat khusus. Beberapa langkah yang umum dilakukan dalam pembuatan penutup antara lain: 

  • Proses pembentukan menggunakan mesin punch atau mesin bor sesuai dengan bentuk dan dimensi yang diinginkan 
  • Pemberian perawatan permukaan seperti pemanasan atau proses painting untuk meningkatkan tampilan estetik dan melindungi dari korosi 
  • Proses pengetesan dan inspeksi kualitas penutup sebelum dijadikan bagian dari shockbreaker yang lengkap 

Perakitan komponen shockbreaker 

Pada tahap perakitan komponen shockbreaker, diperlukan penggunaan peralatan dan teknik yang tepat untuk memastikan semua komponen dapat dirangkai dengan baik. 

Perakitan yang dilakukan dengan penuh kehati-hatian akan memastikan shockbreaker yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan dapat berfungsi secara optimal. 

Beberapa langkah yang perlu dilakukan pada tahap perakitan antara lain: 

  • Penggunaan peralatan yang tepat:: Peralatan seperti kunci pas, obeng, dan alat penyesuai lainnya digunakan untuk memasang dan mengencangkan komponen-komponen shockbreaker dengan presisi yang tepat.  
  • Pemeriksaan dan penyesuaian keselarasan komponen: Setelah komponen shockbreaker dirangkai, dilakukan pemeriksaan untuk memastikan keselarasan dan kekakuan komponen. Hal ini dilakukan dengan memeriksa setiap sambungan dan penyesuaian yang diperlukan.  


Tahap 3: Pengujian dan Inspeksi 

Tahap ketiga artinya model shockbreaker sudah terbentuk, namun sebelum pengiriman , setiap tipe akan diuji untuk memastikan kehandalannya dan aman untuk digunakan. Berikut penjelasannya. 

Tes kualitas komponen shockbreaker 

Setelah proses pembuatan komponen shockbreaker selesai, langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian dan inspeksi untuk memastikan kualitas komponen tersebut mencapai standar yang diharapkan. 

Terdapat beberapa jenis pengujian yang biasanya dilakukan pada komponen shockbreaker, antara lain: 

  • Pengujian kekuatan dan elastisitas: Pengujian ini dilakukan untuk memastikan bahwa komponen shockbreaker memiliki kekuatan dan elastisitas yang memadai untuk menyerap guncangan saat kendaraan melintas di jalan yang tidak rata. 
  • Pengujian korosi: Karena shockbreaker sering terpapar kondisi lingkungan yang keras, pengujian korosi penting dilakukan untuk memastikan bahwa komponen tersebut tahan terhadap kerusakan akibat korosi. 
  • Pengujian kebocoran: Pengujian ini bertujuan untuk memastikan bahwa tabung shock dan komponen shockbreaker lainnya tidak mengalami kebocoran atau kehilangan tekanan. Dalam pengujian ini, tabung shock diisi dengan udara atau cairan tertentu dengan tekanan tertentu.  


Baca Juga: Material Terbaik untuk Shockbreaker: Faktor Penting


Ketahui Proses Pembuatan Shockbreaker untuk Wawasan yang Lebih luas 

Dalam produksi shockbreaker, langkah-langkah yang diambil memiliki peranan yang sangat penting. Proses pembuatan shockbreaker melibatkan beberapa tahap yang harus dilalui dengan teliti dan cermat.  

Dengan langkah-langkah yang tepat dalam produksi shockbreaker, diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas produk dan memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik bagi pengguna.  

Lakukan pembelian di toko online terpercaya dan banyak pilihan untuk setiap jenis sepeda motor dan jenis kendaraan lainnya hanya di Astraotoshop.com. Dapatkan potongan harga dengan mengunjunginya sekarang! 


Topik :
Lainnya

Halaman :1

Rekomendasi Untukmu