12 Pelanggaran Lalu Lintas yang Sering Terjadi & Penyebabnya

17 Juli 2024388 VIEWS
Informasi
12 Pelanggaran Lalu Lintas yang Sering Terjadi & Penyebabnya

12 Pelanggaran Lalu Lintas yang Sering Terjadi & Penyebabnya

Pelanggaran lalu lintas adalah masalah serius yang terus terjadi di jalan raya Indonesia. Dari melanggar rambu lalu lintas hingga tidak mengenakan helm saat mengendarai sepeda motor, banyak faktor yang menyebabkan pelanggaran ini marak terjadi. 

Dalam artikel ini, Anda akan menemukan 12 pelanggaran lalu lintas yang paling sering terjadi beserta faktor penyebabnya. Simak informasi selengkapnya di sini! 


Baca juga: 4 Dampak Pelanggaran Lalu Lintas bagi Pengendara & Sanksinya


Macam Pelanggaran Lalu Lintas dan Faktor Penyebabnya 

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita melihat berbagai macam pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pengendara. Ini tidak hanya menimbulkan risiko bagi pengguna jalan lainnya tetapi juga dapat membahayakan keselamatan pengendara itu sendiri. 

Berikut adalah beberapa pelanggaran lalu lintas yang paling sering terjadi beserta faktor penyebabnya: 

1. Menerobos Lampu Merah 

Menerobos lampu merah merupakan salah satu jenis pelanggaran yang sangat sering terjadi di jalan raya. Hal ini seringkali disebabkan oleh kurangnya kesadaran pengendara akan pentingnya mengikuti aturan lalu lintas dan angkutan jalan. 

Sangat penting untuk menaati aturan yag berlaku. Adapun penyebabnya seperti menyalakan lampu utama atau melanggar aturan bisa menjadi faktor penyebab utama pelanggaran ini. 

2. Tidak Menggunakan Sabuk Pengaman 

Pelanggaran ini umumnya dilakukan oleh pengendara atau penumpang kendaraan yang tidak menggunakan sabuk pengaman saat berkendara. Mereka merasa aman dan nyaman karena berada di dalam kendaraan  

Faktor penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari keengganan pengendara untuk mematuhi aturan, kurangnya penegakan hukum, hingga kurangnya kesadaran akan pentingnya keselamatan diri. 

3. Berkendara Tanpa Surat Kelengkapan 

Berkendara tanpa surat kelengkapan seperti surat izin mengemudi (SIM) atau surat tanda nomor kendaraan adalah pelanggaran yang sering terjadi. pada pengendara motor ataupun kendaraan lainnya. 

Faktor penyebabnya dapat berupa ketidaktahuan pengendara akan pentingnya memiliki SIM atau surat kelengkapan lainnya, kurangnya penegakan hukum terhadap pelanggaran ini, atau bahkan kesulitan administratif dalam memperoleh dokumen tersebut. 

4. Melawan Arus Lalu Lintas  

Melawan arus adalah pelanggaran yang sangat membahayakan. Pengendara yang melanggar aturan ini biasanya masuk ke jalur yang seharusnya tidak dilewati atau melanggar rambu yang mengatur arah jalan. 

Faktor penyebabnya bisa berupa kurangnya kesadaran akan aturan lalu lintas, keinginan untuk menghindari kemacetan, atau kurangnya penegakan hukum terhadap pelanggaran ini. 

5. Mengemudi di Jalan Raya dengan Kecepatan Tinggi 

Mengemudi dengan kecepatan tinggi adalah salah satu bentuk pelanggaran lalu lintas yang sering terjadi. Faktor penyebabnya bisa berasal dari terburu-buru serta tidak melihat lampu lalu lintas atau traffic light yang sudah berganti warna. 

Penting untuk lebih disiplin mengenai waktu agar tidak terjadi hal seperti ini. Ketidakpatuhan terhadap aturan dan ketertiban lalu lintas juga dapat menyebabkan terjadinya pelanggaran ini. 

6. Menerobos Jalur Busway 

Menerobos jalur busway adalah pelanggaran yang marak terjadi di kota-kota besar. Jalanan yang padat dan terburu buru menjadi alasan para pengendara yang mana hal ini sangat berbahaya karena dapat menimbulkan kecelakaan di jalan. 

Faktor penyebabnya seringkali karena pengendara yang memodifikasikan kendaraannya agar sesuai dengan kebutuhan pribadi tanpa memperhatikan standar keamanan atau kondisi saat itu yang mungkin tidak kondusif untuk membelokkan kendaraan. 

7. Pelanggaran Rambu Lalu Lintas 

Melanggar rambu-rambu lalu lintas adalah salah satu bentuk pelanggaran yang paling umum terjadi di jalan raya. faktor penyebab pelanggaran lalu lintas ini sangat beragam. 

Mulai dari kurangnya pengetahuan atau kesadaran pengemudi akan aturan lalu lintas yang berlaku, hingga kondisi jalanan yang membingungkan atau tidak memadai dalam memberikan informasi kepada pengendara. 

8. Menggunakan Telepon Seluler Saat Mengemudi 

Menggunakan telepon seluler saat mengemudi adalah pelanggaran yang sering terjadi dan sangat berbahaya. Bermaksud untuk menghemat waktu dan multi tasking namun berujung terkena pelanggaran terhadap lampu lintas. 

Faktor penyebabnya dapat berasal dari kebiasaan pengemudi yang kurang disiplin dalam mematuhi aturan lalu lintas, serta kurangnya penegakan hukum terhadap pelanggaran ini. 

9. Mengemudi Kendaraan Bermotor di Atas Trotoar 

Pelanggaran ini terjadi ketika pengendara menggunakan trotoar, yang seharusnya digunakan oleh pejalan kaki, untuk kendaraan bermotor. Kondisi jalan yang sangat padat menjadikan pengemudi motor melakukan hal ini. 

Faktor penyebabnya bisa berasal dari ketidaktahuan pengendara akan aturan lalu lintas yang berlaku, keinginan untuk menghindari kemacetan di jalan raya, atau kurangnya pengawasan dari pihak berwenang. 

10. Berboncengan Lebih dari Satu Orang 

Berboncengan lebih dari satu orang pada sepeda motor adalah pelanggaran yang sering terjadi di jalan raya. Biasanya orang yang melakukan hal ini beralasan tujuannya dekat, padahal berboncengan lebih dari satu orang sangat berbahaya. 

Faktor penyebabnya bisa berasal dari kebiasaan masyarakat yang menganggap remeh aturan tersebut, kurangnya penegakan hukum terhadap pelanggaran ini, atau kurangnya kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara. 

11. Tidak Menggunakan Helm SNI 

Tidak menggunakan helm berstandar nasional Indonesia (SNI) adalah pelanggaran yang sering terjadi di antara pengendara sepeda motor. 

Faktor penyebabnya dapat berasal dari kurangnya kesadaran pengendara akan pentingnya penggunaan helm yang sesuai dengan standar keamanan, sulitnya mendapatkan helm SNI, atau kurangnya penegakan hukum terhadap pelanggaran ini. 

12. Mengemudi di Bawah Pengaruh Alkohol 

Mengemudi di bawah pengaruh alkohol adalah pelanggaran serius yang membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.

Faktor penyebabnya bisa berasal dari kurangnya kesadaran akan risiko yang ditimbulkan oleh mengemudi dalam keadaan mabuk, tekanan sosial untuk minum saat berkumpul, atau kurangnya pengawasan terhadap penjualan minuman beralkohol kepada pengemudi. 



Kurangnya Kesadaran Pengendara Pada Aturan Lalu Lintas yang Berlaku 

Memahami macam pelanggaran lalu lintas dan faktor penyebabnya penting untuk meningkatkan kesadaran, meminimalkan risiko kecelakaan di jalan raya. Penegakan hukum yang konsisten dan edukasi yang baik kepada masyarakat dapat membantu mengurangi tingkat pelanggaran lalu lintas. 

Pelanggaran lalu lintas tidak hanya dapat berdampak pada pengendara sendiri tetapi juga dapat meningkatkan risiko kecelakaan di jalan. Oleh karena itu, penting bagi pengendara untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas dan menghormati pengguna jalan lainnya. 

Denda yang dikenakan atas pelanggaran lalu lintas dapat cukup besar, bahkan mencapai Rp500.000 atau pidana kurungan paling lama 1 bulan. Oleh karena itu, penting bagi setiap pengemudi untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas dan menghormati pengguna jalan lainnya demi keselamatan bersama. 

Selain kita harus taat terhadap peraturan lalu lintas, jangan lupa juga untuk rutin mengganti spare parts yang sudah aus agar bisa terhindar dari kecelakaan. Beli sparepart dengan kualitas super di Astra Otoshop

Kunjungi website kami hari ini dan jika Anda memiliki masalah kendaraan yang lain, konsultasikan melalui telepon di 1500015 atau kirimkan pesan melalui WhatsApp.  


Topik :
Lainnya

Halaman :1