5 Faktor Penyebab Lampu Motor Sering Putus & Cara Mencegahnya

Lampu motor memiliki peran yang sangat penting dalam keselamatan berkendara, terutama saat malam hari. Sayangnya, banyak pengendara motor yang sering mengalami masalah lampu motor yang cepat putus. Artikel ini akan membahas beberapa faktor yang menyebabkan masalah tersebut dan cara mengatasinya. 

Baca Juga: Panduan Praktis Cara Ganti Lampu Motor Sendiri Ini Caranya!

Faktor - Faktor Lampu Motor Sering Putus 

Dalam menjaga lampu motor berfungsi dengan baik, sangat penting untuk selalu mengganti lampu yang sudah rusak, memeriksa dudukan lampu yang rusak, serta mengalirkan arus listrik yang sesuai. 

Juga, menjaga karet pada rumah lampu agar tidak munculnya karat dan munculnya karat atau tersumbat kotoran karena jarang dibersihkan, yang dapat memudahkan air untuk masuk ke dalam rumah lampu. 

Penting untuk mengetahui apa saja faktor yang menyebabkan lampu motor sering putus. Berikut adalah beberapa faktor penyebabnya: 

1. Kualitas Bohlam Lampu 

Kualitas bohlam yang berkualitas rendah sering menjadi penyebab utama lampu motor yang sering putus dan tidak mau menyala. Produk yang berkualitas rendah tidak tahan lama, sehingga lampu cepat mengalami kerusakan.  

Untuk menghindari hal ini, pastikan memilih bohlam dari produk yang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi sistem lampu motor. Dudukan lampu yang longgar juga bisa mempercepat kerusakan lampu. 

2. Getaran Berlebihan 

Getaran berlebihan pada kendaraan sering menyebabkan lampu mudah putus. Hal ini bisa disebabkan oleh kondisi jalan yang buruk atau komponen motor yang sudah aus. 

Getaran tersebut dapat menyebabkan bohlam longgar dari dudukan lampu atau soket lampu. Pastikan dudukan lampu dan fitting lampu terpasang dengan kuat dan tidak longgar. 

3. Kabel Terkelupas 

Kabel lampu yang terkelupas dapat menyebabkan arus listrik tidak stabil dan lampu sering mati. Kabel yang terkelupas ini juga dapat menyebabkan lampu motor putus sehingga harus diperbaiki. 

Memperbaiki kabel yang rusak dan memastikan sistem kelistrikan berfungsi dengan baik akan mencegah lampu motor mengalami kerusakan. 

4. Komponen Lain Rusak 

Komponen lain seperti kiprok atau soket lampu yang rusak juga bisa menjadi biang kerok penyebab lampu motor sering putus. Kiprok adalah komponen yang mengatur arus listrik dari aki motor ke lampu utama. 

Kiprok yang rusak dapat menyebabkan arus listrik yang dialirkan tidak sesuai, sehingga lampu motor cepat panas dan cepat putus. Mengganti komponen yang rusak seperti soket lampu atau kiprok adalah langkah yang tepat untuk mencegah kerusakan lampu. 

5. Pengisian Daya Aki Berlebih 

Pengisian daya aki yang berlebihan bisa menyebabkan aliran listrik ke kiprok dialirkan ke kiprok pasti rendah, sehingga lampu juga mudah rusak akibat arus listrik yang tidak sesuai. 

Pastikan pengisian daya dari aki sesuai dengan kebutuhan listrik dari aki dan kiprok berfungsi dengan baik untuk menghindari lampu motor yang sering mati. 

Cara Pencegahan Lampur Motor Sering Putus 

Lampu motor yang sering putus tentu sangat mengganggu dan membahayakan keselamatan berkendara. Untuk mencegah hal ini, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan: 

1. Gunakan Bohlam Berkualitas 

• Sesuaikan Spesifikasi: Pilih bohlam yang sesuai dengan spesifikasi motor Anda, baik dari segi watt maupun jenisnya (halogen, LED, atau HID). 
• Merk Terpercaya: Pilih bohlam dari merek yang terpercaya untuk memastikan kualitas dan daya tahan yang lebih baik. 

2. Periksa Kondisi Soket Lampu 

• Korosi: Periksa apakah soket lampu mengalami korosi atau kerusakan. Korosi dapat mengganggu aliran listrik dan menyebabkan lampu cepat putus. 
• Bersihkan: Jika ada kotoran atau karat, bersihkan dengan sikat kecil dan lap kering. 
• Ganti Jika Rusak: Jika soket lampu sudah rusak parah, sebaiknya ganti dengan yang baru. 

3. Cek Kondisi Aki 

• Tegangan: Pastikan tegangan aki dalam kondisi normal. Aki yang lemah atau bermasalah dapat menyebabkan fluktuasi tegangan yang dapat merusak bohlam. 
• Ganti Jika Perlu: Jika aki sudah lemah, segera ganti dengan aki baru yang sesuai dengan spesifikasi motor. 

4. Periksa Kondisi Kiprok 

• Fungsi Kiprok: Kiprok berfungsi untuk meratakan tegangan listrik yang dihasilkan oleh spul. Jika kiprok rusak, tegangan listrik yang tidak stabil dapat merusak bohlam. 
• Perbaikan: Jika kiprok rusak, sebaiknya segera perbaiki atau ganti dengan yang baru. 

5. Periksa Kondisi Kabel dan Sambungan 

• Kerusakan Kabel: Periksa kondisi kabel-kabel yang terhubung dengan lampu, apakah ada yang putus, terkelupas, atau korsleting. 
• Sambungan: Pastikan semua sambungan kabel terpasang dengan rapat dan tidak kendor.

6. Hindari Menyalakan Lampu pada Siang Hari 

• Usia Pakai: Menyalakan lampu pada siang hari dapat memperpendek usia pakai bohlam. 
• Kecuali Diperlukan: Hanya nyalakan lampu pada saat dibutuhkan, misalnya saat cuaca buruk atau di tempat yang minim cahaya. 

7. Jangan Menekan Bohlam Terlalu Kencang 

• Kerusakan Soket: Menekan bohlam terlalu kencang saat memasangnya dapat merusak soket lampu. 
• Pasang dengan Benar: Pasang bohlam dengan hati-hati dan pastikan terpasang dengan benar. 

8. Service Berkala 

• Pengecekan Rutin: Lakukan servis motor secara berkala untuk memastikan semua komponen kelistrikan dalam kondisi baik. 
• Deteksi Dini: Dengan servis berkala, kerusakan kecil dapat dideteksi lebih awal sehingga tidak berdampak pada komponen lain. 

Dengan melakukan perawatan yang tepat, Anda dapat mencegah lampu bohlam motor sering putus. Selain menghemat biaya penggantian bohlam, tindakan pencegahan ini juga dapat meningkatkan keselamatan berkendara Anda. 

Penting untuk merawat sepeda motor dengan ganti sparepart secara berkala, pakai lampu dan sparepart berkualitas dengan harga terjangkau hanya di Astra Otoshop! Kunjungi website kami hari ini!  

Jika Anda memiliki masalah kendaraan yang lain, konsultasikan melalui telepon di 1500015 atau kirimkan pesan melalui WhatsApp. 

Baca Juga: Lampu Motor Redup? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya