Masing-masing kendaraan bermotor memerlukan bahan bakar sebagai tenaga penggeraknya. Di Indonesia sendiri, kebutuhan bahan bakar ini bisa dicukupi dengan hadirnya dua jenis bahan, yaitu bensin ataupun diesel.
Namun, walaupun fungsinya tergolong sama, terdapat beberapa perbedaan antar bahan bakar diesel dengan bensin. Hal ini bahkan menghasilkan performa, efisiensi, dan dampak lingkungan yang berbeda.
Dengan mengetahui perbedaan signifikan antara kedua jenis ini, Anda bisa lebih bijak dalam memilih jenis kendaraan apa yang sesuai kebutuhan. Simaklah artikel ini untuk mengenal lima perbedaan bahan bakar diesel dengan bensin!
Baca Juga: Kenali 6 Jenis BBM untuk Kendaraan Anda
Baik bahan bakar diesel maupun mesin, keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. Perbedaan ini bisa kita kategorikan menjadi lima aspek, yaitu komposisi kimia, cara pembakaran, efisiensi bahan bakar, torsi dan tenaga, serta kandungan sulfurnya.
Pertama-tama, bahan bakar bensin terbuat dari rantai hidrokarbon yang lebih pendek dibandingkan diesel. Rantai yang lebih panjang akan membuatnya mengeluarkan energi secara lebih padat.
Dapat disimpulkan bahwa setiap liter diesel memberikan lebih banyak energi dibandingkan bahan bakar bensin. Hal ini juga membantu mengoptimalkan efisiensi bahan bakar yang digunakan oleh mesin mobil.
Selanjutnya adalah dari proses pembakarannya. Pada mesin bensin, terdapat komponen bernama piston yang bertugas untuk mengkompresi bensin yang dicampur dengan udara. Campuran ini kemudian akan dinyalakan oleh busi sehingga menghasilkan energi bagi mesin.
Sementara itu, jenis mesin diesel akan mengkompresi udara terlebih dahulu hingga suhunya tinggi. Bahan bakar diesel kemudian akan dimasukkan dalam silinder sehingga mengakibatkan pembakaran secara spontan tanpa busi.
Hal inilah yang membuat mesin diesel lebih unggul dalam mengubah bahan bakar menjadi energi.
Penggunaan bahan bakar diesel cenderung lebih efisien dibandingkan bensin. Hal ini disebabkan karena diesel dapat membantu mesin dalam mencapai kompresi tingkat tinggi sehingga menghasilkan tenaga secara lebih banyak, jika dihitung dari per liter bahan bakar.
Selain itu, bahan bakar diesel memiliki kandungan energi yang lebih tinggi. Ini membuat performa mesin diesel dapat menempuh jarak yang lebih jauh, walaupun dengan jumlah bahan bakar yang sama.
Bahan bakar diesel akan membantu meningkatkan torsi lebih tinggi pada mesin saat mencapai kecepatan rendah. Tingginya torsi ini membuat mesin diesel lebih cocok untuk berbagai kendaraan berat, seperti truk atau bus yang butuh tenaga besar dalam mengangkut bebannya.
Di sisi lain, mesin bensin cenderung menghasilkan tenaga yang lebih besar pada kecepatan tinggi, yang membuatnya lebih cocok untuk kendaraan penumpang yang membutuhkan akselerasi cepat.
Perbedaan terakhir terletak di kandungan sulfurnya. Jika Anda belum tahu, bahan bakar diesel cenderung mengandung sulfur dalam jumlah yang lebih banyak. Ini dapat menyebabkan naiknya tingkat polusi udara akibat emisi gas beracun yang dihasilkan.
Untungnya saja, teknologi selalu berkembang sehingga menghadirkan bahan bakar diesel yang lebih ramah lingkungan. Meskipun begitu, bahan bakar bensin tetap punya kandungan sulfur yang lebih rendah.
Selain perbedaan pada bahan bakarnya, terdapat juga beberapa perbedaan antar mesin diesel dan bensin pada masing-masing penggunaannya. Mari kita eksplorasi beberapa perbedaan utama antara kedua jenis mesin kendaraan ini.
Mesin diesel biasanya digunakan untuk kendaraan dengan aplikasi berat seperti truk pengangkut barang atau bus karena penggunaan bahan bakarnya terhitung efisien untuk jarak jauh.
Sementara itu, kendaraan bermesin bensin lebih umum ditemukan dalam bentuk berbagai mobil penumpang sehari-hari karena performanya yang responsif.
Kedua, mesin diesel dikenal dengan kinerja tangguh dan torsi tingginya sehingga cocok untuk kondisi jalanan sulit atau beban berat. Di sisi sebaliknya, mesin bensin cenderung unggul berkat akselerasi cepat dan responsif sehingga cocok digunakan untuk berkendara di perkotaan atau jalan raya.
Penggunaan bahan bakar juga mempengaruhi biaya operasional kendaraan. Diesel seringkali lebih ekonomis dalam hal konsumsi bahan bakar dibandingkan dengan mesin bensin, terutama untuk perjalanan jarak jauh.
Perbedaan antara mesin diesel dan bensin yang terakhir adalah perawatan mesinnya. Untuk diesel, Anda perlu melakukan perawatan yang lebih rumit karena membutuhkan teknologi modern dan sistem turbocharger.
Di sisi lain, mesin-mesin bensin hanya membutuhkan perawatan sederhana secara rutin. Walaupun begitu, Anda juga tetap harus berhati-hati akan terjadinya knocking akibat penggunaan bahan bakar yang kurang berkualitas.
Baca Juga: Rahasia Bahan Bakar Warna Merah: Perbedaan dan Fungsinya
Setelah memahami apa saja perbedaan bahan bakar diesel dan bensin, pastikan untuk merawat kendaraan dengan baik agar performanya tetap optimal. Salah satu cara yang penting adalah dengan menggunakan oli dan aki berkualitas!
Ingin mendapatkan oli dan aki terbaik untuk kendaraan Anda? Percayakan saja pilihan Anda pada Astra Otoshop. Kami menyediakan berbagai komponen mobil berkualitas dan terpercaya, beberapa di antaranya adalah spare part, oli, dan aki.
Apalagi, kami juga menyediakan voucher Shop & Drive untuk mobil sehingga Anda bisa menikmati paket pembelian sekaligus pemasangan dan garansi, baik di outlet terdekat maupun di rumah sendiri.
Bagaimana, menarik bukan? Segera dapatkan voucher ini dengan mengunjungi website Astra Otoshop. Anda juga bisa melakukan konsultasi lebih lanjut dengan menghubungi kami melalui nomor telepon 1500015 ataupun nomor WhatsApp ini!