Perbedaan EV, ICE, dan FCV: Mengenal Jenis Mobil Listrik

09 Juli 202512 VIEWS
Informasi
Perbedaan EV, ICE, dan FCV: Mengenal Jenis Mobil Listrik

Perbedaan EV, ICE, dan FCV: Mengenal Jenis Mobil Listrik. Pelajari perbedaan mendasar EV, ICE, dan FCV. Kenali jenis mobil listrik: BEV, HEV, PHEV & FCEV.

Tren mobil listrik terus berkembang pesat, baik di Indonesia maupun global. Kendaraan yang beroperasi sepenuhnya dengan listrik atau menggabungkan mesin pembakaran internal kini menjadi pilihan utama masyarakat modern. 

Sebelum Anda memutuskan membeli mobil listrik, penting memahami prinsip kerjanya, jenis-jenis mobil listrik, serta kelebihan dan tantangan tiap sistem penggerak. 

Artikel ini menjelaskan perbedaan mobil listrik jenis ICE, EV, dan FCV agar Anda lebih bijaksana dalam memilih. Jadi, pastikan Anda membaca ulasannya sampai habis! 

 

Apa Itu ICE (Internal Combustion Engine)? 

ICE atau Internal Combustion Engine adalah jenis mesin yang paling umum digunakan pada kendaraan konvensional. 

Sistem ini bekerja dengan cara membakar bahan bakar, seperti bensin atau solar di dalam ruang bakar, lalu mengubah energi kimia menjadi energi gerak yang digunakan untuk memutar transmisi dan menggerakkan roda. 

Saat Anda menekan pedal gas, proses pembakaran terjadi di dalam silinder, menghasilkan tekanan yang mendorong piston bergerak naik-turun. Gerakan ini kemudian diubah menjadi putaran yang akan menggerakkan kendaraan. 

Mobil yang menggunakan ICE biasanya disebut kendaraan berbahan bakar fosil, dan mereka memiliki mesin pembakaran internal sebagai sistem utama penggeraknya. 

Beberapa keunggulan dari sistem ini, yaitu ketersediaan infrastruktur pengisian bahan bakar yang luas, waktu pengisian yang sangat cepat di SPBU, serta harga kendaraan yang sebanding dengan mobil listrik entry-level. 

 

Mengenal EV (Electric Vehicle) dan Jenis-Jenisnya 

Seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya kendaraan ramah lingkungan, mobil listrik atau EV (Electric Vehicle) semakin populer di berbagai negara, termasuk Indonesia. 

Oleh sebab itu, Anda perlu memahami konsep EV dan perbedaan jenis mobil listrik ini agar dapat memilih kendaraan yang sesuai kebutuhan dan infrastruktur di sekitar Anda. 

Jenis-jenis EV 

Berikut adalah beberapa jenis EV yang perlu Anda ketahui: 

EV vs ICE 

EV (Electric Vehicle) menggunakan motor listrik untuk menggerakkan kendaraan, bukan mesin bensin. Tenagany berasal dari energi listrik yang disimpan dalam baterai, kemudian dikonversi oleh motor traksi listrik untuk menghasilkan gerakan. 

Dengan sistem ini, EV memiliki emisi nol saat beroperasi sepenuhnya, serta lebih sedikit komponen mesin sehingga perawatannya sederhana. 

BEV (Battery Electric Vehicle) 

BEV adalah mobil listrik jenis BEV yang beroperasi sepenuhnya dengan menggunakan listrik dari baterai tanpa memiliki mesin pembakaran sama sekali. 

Energi listrik yang disimpan dalam baterai menjadi satu-satunya sumber daya untuk menggerakkan motor traksi listrik, sehingga mobil BEV perlu diisi ulang melalui sumber listrik eksternal. 

PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) 

PHEV adalah tipe mobil listrik PHEV yang memiliki dua sistem: motor listrik dan mesin pembakaran. Mobil ini dapat beroperasi dengan listrik yang disimpan dalam baterai maupun dengan bensin. 

Dalam situasi tertentu, mobil listrik PHEV akan menggunakan mesin bensin untuk menambah daya atau memperpanjang jarak tempuh, terutama saat kapasitas baterai rendah. 

HEV (Hybrid Electric Vehicle) 

HEV atau mobil listrik jenis HEV juga memiliki dua sistem penggerak, namun berbeda dengan PHEV, HEV tidak perlu diisi ulang dari sumber eksternal karena baterainya diisi secara otomatis saat mobil beroperasi. 

HEV menghasilkan energi listrik dari rem, atau saat mobil mengubah energi gerak menjadi energi listrik. 

 

Baca Juga: Kenali Perbedaan Mobil EV: HEV, BEV, PHEV, FCEV 

 

Apa Itu FCV (Fuel Cell Vehicle)? 

FCV atau Fuel Cell Vehicle adalah jenis mobil listrik yang digerakkan oleh motor listrik, namun tidak seperti BEV yang mengandalkan baterai besar, FCV menghasilkan listrik secara mandiri menggunakan teknologi sel bahan bakar berbasis hidrogen. 

Prinsip kerja dari FCV adalah dengan mengalirkan gas hidrogen dan oksigen ke dalam sel bahan bakar, yang kemudian mengalami reaksi elektrokimia untuk menghasilkan energi listrik, panas, dan uap air.  

Keunggulan dari mobil listrik jenis FCV adalah proses pengisian bahan bakarnya yang cepat, mirip seperti mengisi bensin konvensional, serta emisi yang dihasilkan hanya berupa uap air, menjadikannya salah satu mobil dengan emisi paling ramah lingkungan.  

 

Baca Juga: Mobil Hybrid: Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangannya 

 

Perbandingan EV, ICE, dan FCV 

Jika dilihat dari sumber energi, kendaraan dengan mesin pembakaran internal atau ICE masih menggunakan bahan bakar fosil seperti bensin atau solar (BBM), sedangkan EV (Electric Vehicle) mengandalkan baterai listrik, dan FCV (Fuel Cell Vehicle) menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar utama. 

Dari segi emisi, ICE menghasilkan emisi yang tinggi karena proses pembakarannya menghasilkan karbon monoksida, nitrogen oksida, dan hidrokarbon. Berbeda dengan itu, EV memiliki emisi rendah bahkan nol, karena tidak melibatkan proses pembakaran. 

FCV juga tidak menghasilkan emisi berbahaya, hanya uap air sebagai hasil akhir proses kimianya, menjadikannya kendaraan dengan jejak karbon paling minim. 

Dalam hal pengisian energi, ICE memerlukan pengisian di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum), sementara EV membutuhkan stasiun pengisian daya listrik, baik di rumah maupun di tempat umum. Adapun FCV harus diisi di stasiun hidrogen, yang saat ini masih sangat terbatas di Indonesia.  

 

Infrastruktur dan Tantangan Pengembangan Mobil Listrik 

Perkembangan infrastruktur mobil listrik di Indonesia melaju, namun masih ada beberapa tantangan yang harus diatasi. 

Hingga Maret 2025, PLN telah menyediakan sebanyak 3.558 unit SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) yang tersebar di 2.412 titik di seluruh Indonesia. 

PLN menargetkan penambahan hingga 4.300 unit SPKLU pada akhir 2025, agar rasio SPKLU per kendaraan listrik semakin ideal. 

Tidak hanya untuk mobil, infrastruktur pengisian untuk motor listrik juga berkembang. Pada bulan Maret 2025, sudah terdapat sekitar 9.956 unit SPKLU untuk kendaraan roda dua. 

 

Pilih Sesuai Kebutuhan & Infrastruktur 

Memahami perbedaan antara EV, ICE, dan FCV sangat penting untuk menentukan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. 

Mobil listrik seperti BEV dan FCEV menawarkan solusi ramah lingkungan, tetapi pilihan terbaik tetap bergantung pada akses infrastruktur pengisian daya, budget, dan preferensi penggunaan sehari-hari. 

 

Baca Juga: Apa itu Mobil Hidrogen: Cara Kerja, Kelebihan, dan Manfaatnya pada Lingkungan 

 

Lengkapi Kendaraan Anda di Astra Otoshop & Astra Otopower 

Jika Anda sudah memilih kendaraan listrik sebagai mobil masa depan Anda, jangan lupa untuk merawatnya dengan suku cadang dan aksesori berkualitas dari Astra Otoshop. Mulai dari aki, ban, oli, shockbreaker, hingga aksesoris motor & mobil tersedia lengkap. 

Dan untuk kebutuhan EV-Charger di rumah, Astraot Opower siap membantu Anda memasang solusi pengisian daya kendaraan listrik yang aman, praktis, dan sesuai standar. 

Dukung kendaraan ramah lingkungan dengan peralatan terbaik hanya dari Astra Group! Untuk melakukan konsultasi lebih lanjut, hubungi kami melalui nomor telepon 1500725 ataupun nomor WhatsApp ini. 


Topik :
Mobil Listrik

Halaman :1