Yamaha Mio telah lama menjadi ikon skutik di Indonesia, dikenal karena keandalan, efisiensi, dan desainnya yang stylish. Sejak pertama kali diluncurkan, Mio series terus berkembang dengan berbagai varian yang menyesuaikan kebutuhan pengendara.
Dua model yang sering dibandingkan adalah Yamaha Mio Z dan Mio M3. Meski terlihat mirip, kedua kendaraan ini memiliki karakter yang berbeda. Artikel ini akan membedah perbedaan antara Mio Z dan Mio M3, mulai dari spesifikasi, desain, fitur, hingga harga, sehingga kamu bisa menentukan mana yang lebih sesuai dengan gaya berkendara Anda.
Secara spesifikasi mesin, Mio Z dan Mio M3 125 memiliki kesamaan, yaitu menggunakan mesin 125cc Blue Core yang terkenal irit dan bertenaga. Namun, terdapat perbedaan minor pada dimensi dan bobot. Yamaha Mio Z memiliki dimensi yang sedikit lebih ringkas dan bobot yang lebih ringan dibandingkan Yamaha Mio M3.
Kedua motor ini memiliki tipe mesin yang sama, yaitu 4-langkah, SOHC, berpendingin udara, dengan sistem bahan bakar injeksi. Teknologi Blue Core menjadi andalan keduanya dalam hal efisiensi bahan bakar.
Secara fitur dan tampilan, karakter kedua motor ini sangat berbeda. Yamaha Mio M3 hadir dengan desain yang lebih dinamis dan colorful, menyasar segmen anak muda yang suka tampil beda. Grafis bodi-nya lebih mencolok dan spidometer-nya menggunakan kombinasi analog digital dengan desain modern.
Sebaliknya, Yamaha Mio Z tampil lebih simpel dan elegan. Motor ini hanya hadir dalam varian warna monokrom seperti hitam dan putih doff, memberikan kesan kalem dan minimalis. Fitur teknis keduanya nyaris serupa, tapi Mio Z tampil lebih “mature” dibanding Mio M3 yang lebih “fun.”
Salah satu pembeda yang cukup menonjol adalah bagian velg dan ban. Mio Z sudah menggunakan ban tubeless dengan desain velg berwarna gelap, memberikan tampilan lebih sporty dan meningkatkan keamanan karena lebih tahan bocor. Sementara itu, Mio M3 masih memakai velg standar dengan ban biasa.
Perbedaan ini juga berdampak pada kenyamanan dan handling saat berkendara. Ban tubeless pada Mio Z memberikan cengkeraman yang lebih baik, terutama di jalan basah, serta handling yang sedikit lebih stabil saat bermanuver.
Baca Juga: Mio M3 Makin Gesit dengan Ban Aspira Maxio A-Tract
Saat dirilis sekitar tahun 2016, harga Mio Z sedikit lebih tinggi dibanding Mio M3, berkisar di angka Rp 15 jutaan. Namun kini, di pasar motor bekas, perbedaan harga keduanya tidak terlalu signifikan, tergantung kondisi dan tahun produksi.
Dalam hal konsumsi bahan bakar, keduanya tergolong hemat, dengan klaim mencapai lebih dari 60 km/liter jika dikendarai dengan gaya eco-riding. Hal ini membuat keduanya cocok sebagai kendaraan harian, terutama untuk pelajar atau pekerja yang mengutamakan efisiensi.
Secara teknis, Yamaha Mio Z dan Mio M3 memang serupa, sama-sama dibekali mesin Blue Core 125cc yang irit dan tangguh. Namun, dari sisi desain, fitur, dan kesan berkendara, keduanya menawarkan pengalaman yang berbeda.
Mio M3 hadir dengan tampilan lebih cerah dan variatif, cocok untuk yang ingin tampil ekspresif. Sedangkan Mio Z punya gaya lebih elegan dan kalem, dengan sentuhan desain simpel dan ban tubeless yang menambah kenyamanan.
Apapun pilihan Anda, pastikan kendaraan tetap dalam kondisi prima. Untuk kebutuhan servis, oli, suku cadang, atau aksesori motor Yamaha, percayakan pada Astra Otoshop platform otomotif digital milik Astra Otoparts yang menyediakan produk asli, lengkap, dan terpercaya.
Untuk konsultasi lebih lanjut, hubungi Kami melalui nomor telepon 1500015 atau via WhatsApp