5 Sirkuit MotoGP Terpanjang yang Paling Sulit Ditaklukkan

19 Maret 202548 VIEWS
News
5 Sirkuit MotoGP Terpanjang yang Paling Sulit Ditaklukkan

MotoGP telah membuka seri balapnya pada tahun ini yang berlangsung di Sirkuit Buriram (Sirkuit Internasional Chang), Thailand, tanggal 2 Maret 2025 kemarin. Marc Marquez keluar sebagai juara dan mampu mengakhiri kutukan 18 tahun di Sirkuit Buriram. 

Sirkuit di Negeri Gajah Putih tersebut terpilih sebagai trek pembuka di tahun ini karena beragam faktor. Sama seperti di Indonesia, aksi balap motor profesional selalu dipadati pengunjung. Kemudian, layout nya dibuat untuk menampilkan performa balapan yang dari para pembalap dunia. 

Dalam ajang MotoGP yang telah berjalan selama 75 tahun, sudah banyak titik sirkuit di seluruh dunia telah dijajal dan digunakan secara berkelanjutan. Seperti halnya Sirkuit Buriram, ada beberapa jalan dengan jarak terpanjang dan sulit.

Tantangan ini tidak hanya berlaku bagi pembalap, tapi juga pihak penyelenggara yang memastikan bahwa gelaran MotoGP berakhir mulus dan aman. Simaklah ulasan mengenai 5 sirkuit MotoGP terpanjang yang pernah ada sepanjang sejarah dalam artikel ini.


Apa Sirkuit MotoGP Terpanjang? Daftar Trek dengan Jarak Terjauh

Tiap sirkuit diselimuti karakteristik unik yang akan menguji keterampilan para pembalap dan performa motor. Namun, ada beberapa sirkuit yang punya lintasan jarak luar biasa bila dilihat dari strategi balapan motor. 

Ini dia daftar arena pertandingan terpanjang di ajang MotoGP yang perlu pecinta balap motor ketahui!


Baca Juga: Daftar 5 Sirkuit MotoGP Terbaik, Termasuk Mandalika


Daftar 5 Sirkuit MotoGP Terpanjang yang Pernah Digunakan

Umumnya, balapan ala MotoGP akan selesai dalam waktu 40-45 menit dengan total jarak tempuh sampai 100 kilometer. Rata-rata panjang arena yang terpilih ada di angka 4-6 km. Namun, para atlet balap motor pernah merasakan pacuan adrenalin berbeda di lintasan terpanjang berikut:


Sirkuit Internasional Silverstone 

Sirkuit Silverstone di Silverstone, Inggris adalah sirkuit terpanjang dalam kalender balapan MotoGP, dengan panjang lintasan hingga 5.9 kilometer (3.67 mil) dan lebar lintasan 17 meter. Terkenal akan ciri khasnya yang menantang, sirkuit ini memiliki tikungan cepat, lintasan lurus panjang, serta perubahan elevasi yang signifikan.

Silverstone memiliki 18 tikungan yang menggabungkan tikungan tajam dan sweeping corners. Kelokan tersebut terdiri dari sepuluh tikungan kanan dan delapan tikungan kiri, menjadikannya arena dengan belokan terbanyak kedua setelah Trek COTAS di Austin, Texas.

Salah satu sektor ikoniknya adalah Maggotts dan Becketts, yang mana pembalap wajib bermanuver cepat dan presisi. Ketika motor melalui lintasan lurus panjang seperti Hangar Straight, para atlet akan merasakan puncak kecepatan yang mengesankan. 

Sirkuit Sepang

Sirkuit Sepang di Malaysia berada di urutan kedua untuk kategori jarak lintasan yang cukup panjang pada gelaran MotoGP. Eksis sejak dibangun tahun 1999, Sepang populer akan susunannya yang unik dan pelik. Panjangnya yang mencapai 5.5 km membuatnya sejajar dengan Circuit of The Americas (COTAS) di Amerika Serikat.

Lintasan ini dilengkapi dengan 15 tikungan dan 2 lintasan lurus panjang, membuat para pembalap mampu meraih kecepatan tinggi sebelum masuk kelokan tajam. Kombinasi tersebut membuat sirkuit ini jadi salah satu yang paling menuntut secara fisik dan strategi. 

Tantangan lainnya ialah iklim tropis Malaysia dengan cuaca panas dan kelembaban tinggi. Keduanya berpengaruh pada ketahanan fisik pembalap dan kinerja ban motor.

Circuit of The Americas (COTA)

Berlokasi di Austin, Texas, COTA menjadi sirkuit ikonik dengan panjang yang mencapai 5.513 km (3.426 mil) untuk 56 lap balapan. Dirancang khusus oleh Hermann Tilke, COTA hadir dengan 20 kelokan variatif. Titik paling menantang ada di tanjakan curam tikungan pertama, membuat pembalap harus mengerem ekstra sebelum belok ke kiri. 

Ada juga lintasan lurus sepanjang 1.2 km yang menanti para atlet sebelum memasuki tikungan teknikal berikutnya. Maka dari itu, pergerakan balapan terasa lebih menarik dan memerlukan strategi jitu. Trek panjang ini memberikan lebih banyak peluang bagi pembalap untuk tampil hebat saat menyalip. 

Sirkuit Losail

Sirkuit Internasional Losail di Qatar menjadi satu dari yang paling beda dan panjang, dengan lintasan hingga 5.4 kilometer dan 16 belokan yang terdiri atas 10 ke kanan dan 6 ke kiri. Permukaan treknya halus dengan jalur lurus sepanjang 1.068 km. Namun, aspalnya yang mulus sering jadi tantangan ketika ada pasir gurun yang masuk ke arena. 

Losail kerap kali dijadikan seri pembuka musim dan pernah menjadi tuan rumah MotoGP tahun 2004. Atmosfer yang tersaji pun terasa spektakuler, sebab balapan digelar pada malam hari dengan pencahayaan buatan untuk mengurangi efek panas ekstrem.

Sirkuit Mugello 

Berada di lanskap hijau Tuscany, Italia, Sirkuit Mugello (Autodromo Internazionale del Mugello) merupakan lintasan milik Ferrari yang menantang nan memukau. Terkenal akan reputasi treknya yang bergelombang dan cepat, Sirkuit Mugello memiliki panjang 5.2 km, 15 tikungan (9 ke kanan dan 6 kelokan kiri), dan jalur lurus sepanjang 1.141 km. 

Mugello menjadi medan tempur pembalap yang menguji kegesitan dan perubahan elevasi berbeda. Bagian paling unik ada di titik Arrabbiata 1 dan 2 dan tikungan San Donato. Para atlet harus mengerem secara presisi dan mampu menahan kecepatan di puncak akselerasi. 


Prediksi MotoGP Thailand 2025: Adakah Trek Baru yang Lebih Panjang?

Perhelatan MotoGP tahun ini sekaligus menyambut arena baru di negeri Paman Sam, Amerika Serikat, yaitu Sirkuit Flatrock Motorsport Park. Berlokasi di Tennesse, total panjang treknya mencapai 9.9 km.

Mengutip laman Motor Plus, salah satu sirkuit baru ini terbagi menjadi dua area, yaitu Grand Prix dengan panjang 4.2 km dan trek Club di angka 5.6 km. 


Faktor yang Membuat Sirkuit MotoGP Menjadi Lebih Panjang

Arena balap MotoGP memiliki pakem spesifik terkait panjang lintasan untuk menciptakan balapan yang kompetitif, aman, dan menantang. Beberapa faktor yang memengaruhi ukuran lintasan yaitu:

  • Agar lebih banyak variasi tikungan dan lintasan lurus. Kombinasi tikungan tajam dan jalur lurus berguna untuk menciptakan tantangan teknis dan strategi duel seru antar pembalap. Lintasan panjang mencegah balapan jadi terlalu singkat.
  • Sisi keamanan. Arena panjang cenderung punya area luar lintasan lebih banyak yang digunakan ketika pembalap keluar jalur lintasan.
  • Memaksimalkan kecepatan dan performa motor. Lintasan lurus nan panjang seperti di Sepang memungkinkan motor mencapai kecepatan hingga lebih dari 350 km/jam.
  • Meningkatkan daya tahan pembalap. Trek panjang tentu menguras stamina dan konsentrasi. Dengan panjang sirkuit yang berbeda, pembalap bisa terus melatih ketahanan dalam berkompetisi.


Apa Sirkuit Tersulit di MotoGP? Trek yang Paling Sulit Ditaklukkan

Di dunia ini terdapat ratusan sirkuit MotoGP. Tetapi, ada beberapa trek yang dianggap paling sulit ditaklukkan. Panjang lintasan berhubungan dengan tingkat kesulitan. Contohnya seperti Sirkuit Mugello yang panjangnya 5.2 km tapi punya tikungan cepat dan lurus panjang.


Trek Paling Menantang bagi Pembalap


1. Sirkuit Spa Francorchamps

Acapkali digunakan untuk MotoGP, sirkuit yang ada di Belgia ini salah satu yang paling berbahaya di dunia. Eau Rouge Spa adalah tikungan terkenal karena banyak merenggut nyawa pembalap. Sebanyak 48 atlet mobil dan motor serta enam orang lainnya tewas saat balapan di sirkuit ini.

2. Sirkuit Silverstone

Panjang dan sulit. Tantangan tersebut hadir ketika ajang MotoGP diadakan di sirkuit ini. Kelokannya ada 18 dengan 10 tikungan kanan dan 8 tikungan kiri. Empat pembalap MotoGP tewas selama bertanding di sini, yaitu Patrick Pons, Norman Brown, Peter Huber, dan Malcolm White.

3. Sirkuit Monza

Trek tertua di dunia yang ada di Italia ini telah merenggut beberapa nyawa sejak tahun 1950. Tercatat ada 52 pembalap dan 35 penonton yang turut menjadi korban, empat di antaranya yaitu Adolfo Covi, Renzo Pasolini, Rupert Hollaus, dan Jarno Saarinen.

4. Sirkuit Mandalika

Mandalika masuk jadi salah satu arena yang sulit untuk dilalui walau terbilang baru. Bahkan, Marc Marquez merasakan hal yang sama. Ia absen dari seri MotoGP di Mandalika karena jatuh sebanyak tiga kali, dua di kualifikasi dan terakhir saat pemanasan. 


Strategi di Sirkuit Sulit untuk Ducati dan Aprilia

Ducati dan Aprilia punya pendekatan unik dalam menghadapi tantangan di trek sulit. Ducati mengandalkan keunggulan kecepatan dan aerodinamika untuk menaklukan trek lurus panjang.

Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, pernah merasakan atmosfer balapan yang luar biasa di trek sulit seperti Sirkuit Mandalika. Performanya menakjubkan dengan keluar sebagai pemenang di MotoGP Mandalika 2023.

Aprilia lebih menonjol dalam hal kelincahan dan pengendalian di tikungan teknikal. Motor RS-GP Aprilia terkenal dengan sasis fleksibel dan aerodinamika yang halus. Jorge Martin sempat juga mengalami crash di Mandalika. Namun, Martin mendapat juara di sana.


Marc Marquez dan Sirkuit Favoritnya

Rekam jejak Marc Marquez di sirkuit trek panjang terdaftar, salah satunya Sirkuit Sepang. Ia pernah mengalami cedera sehingga harus melewati tes resmi. 

Marquez memilih Sirkuit Sachsenring sebagai trek favoritnya. Ia meraih kemenangan 10 kali berturut-turut di sirkuit ini.


Sirkuit Baru dan Perubahan dalam MotoGP 2025

Beberapa negara disebut-sebut berpotensi menjadi tuan rumah trek terpanjang berikutnya, dengan mempertimbangkan aspek teknis, keamanan, dan pengalaman balapan yang lebih spektakuler.

Berikut adalah beberapa rencana pengembangan sirkuit tersebut:


1. Balaton Park Circuit, Hongaria

Setelah absen sejak 1992, MotoGP akan kembali ke Hongaria pada tahun 2025 dengan Balaton Park Circuit sebagai tuan rumah. Sirkuit ini terletak di dekat Danau Balaton dan dijadwalkan menggelar balapan pada 22-24 Agustus 2025. Sebelum acara tersebut, sirkuit akan menjalani peningkatan untuk memenuhi standar MotoGP. 


2. Circuito de Jerez, Spanyol

Circuito de Jerez di Spanyol merencanakan proyek peningkatan untuk meningkatkan keselamatan dan fasilitasnya. Anggaran 2025 mencakup keuntungan lebih dari 600.000 euro, sebagian dialokasikan untuk pekerjaan di tikungan 6 dan 13 dengan biaya sekitar 890.000 euro. Peningkatan ini diharapkan selesai sebelum Grand Prix Spanyol MotoGP 2025.


Perubahan Regulasi dan Dampaknya pada Sirkuit MotoGP

Saat ini, tidak ada regulasi baru yang secara spesifik mengatur desain sirkuit MotoGP. Namun, perubahan regulasi teknis yang akan diterapkan pada musim 2027 dapat mempengaruhi desain dan karakteristik sirkuit secara tidak langsung, terutama pada kapasitas mesin, bahan bakar, dan aerodinamika.


Teknologi dan Strategi Tim untuk Menaklukkan Sirkuit MotoGP Terpanjang

Sirkuit dengan lintasan panjang menghadirkan tantangan unik bagi tim dan pembalap MotoGP. Untuk mengatasinya, tim menerapkan berbagai teknologi canggih serta strategi yang matang agar motor tetap kompetitif sepanjang balapan.


Bagaimana Ducati dan Aprilia Mengoptimalkan Motor untuk Trek Panjang?

Ducati dan Aprilia mengandalkan setting motor dengan optimalisasi aerodinamika, pengaturan mesin, dan manajemen bahan bakar yang dibutuhkan untuk sirkuit dengan lintasan panjang. Sehingga pembalap bisa menampilkan performa terbaik saat berkompetisi.


Strategi Pit Stop dan Manajemen Ban di Sirkuit Terpanjang

Dalam MotoGP, pit stop bukan bagian reguler seperti di Formula 1, karena balapan dirancang untuk diselesaikan dengan satu set ban. Namun, ada beberapa kondisi di mana pembalap harus masuk pit stop untuk mengganti motor atau menghemat ban, yaitu saat flag-to-flag dan degradasi ban yang parah.

Pembalap seringkali menggunakan strategi seperti menghindari akselerasi agresif di awal dan mengatur pengereman agar ban tidak terbebani.


Baca Juga: Hasil Tes MotoGP 2025: Marquez Tercepat di Buriram & Sepang


Ingin Performa Motor Seperti di MotoGP? Temukan Suku Cadang & Aksesori Terbaik di Astra Otoparts!

PT Astra Otoparts Tbk., menyediakan suku cadang premium, asli, dan berkualitas tinggi dari berbagai merek terkenal. Dapatkan kinerja motor yang makin tangguh seperti motor pembalap MotoGP dengan aksesori dari PT Astra Otoparts Tbk.,!


Topik :
MotoGP

Halaman :1