Sistem Suspensi Motor: Fungsi, Komponen & Cara Merawatnya!

24 Juni 20250 VIEWS
Informasi
Sistem Suspensi Motor: Fungsi, Komponen & Cara Merawatnya!

Setiap pabrikan otomotif selalu memproduksi sepeda motor yang mampu beradaptasi di kondisi jalan pada umumnya. Maka dari itu, kendaraan roda dua yang Anda miliki pasti dibekali sistem suspensi motor sebagai peredam getaran saat berkendara.

Bayangkan bila motor tidak ada sistem suspensi kendaraan. Anda mungkin merasa kurang nyaman dan aman saat melewati jalan tidak mulus.

Sebagai pengendara setia kendaraan roda dua, mari mengenal lebih dalam suspensi sepeda motor, fungsi, komponen, dan jenisnya dalam penjelasan berikut ini!


Baca Juga: Shockbreaker Motor: Pemahaman Dasar yang Perlu Anda Tahu


Apa Itu Sistem Suspensi Motor?

Sistem suspensi motor adalah serangkaian perangkat mekanis yang mengintegrasikan rangka bodi motor dengan roda. Suspensi juga bekerja sebagai peredam guncangan saat motor melintasi permukaan jalan yang tidak rata, seperti jalur bebatuan atau medan yang berlubang.

Bagian suspensi kendaraan roda dua yang mungkin umum diketahui adalah shockbreaker (peredam kejut). Letak suspensi ini ada di bagian belakang dan depan motor, sehingga roda motor bisa tetap memberikan kestabilan.


Fungsi Utama Sistem Suspensi Sepeda Motor

Fungsi utama suspensi untuk kinerja sepeda motor Anda adalah meredam getaran akibat medan yang tidak mulus. Dengan begitu, perannya dapat meningkatkan kenyamanan pengendara dan penumpang.

Selain berfungsi untuk meredam getaran, suspensi memiliki manfaat lain yang tak kalah hebat untuk keamanan saat motor dijalankan, yaitu:

  • Memelihara kestabilan. Suspensi menjaga sepeda motor Anda supaya tetap kukuh saat menikung, mengerem, atau melintasi jalan yang berlubang atau tidak rata.
  • Menjaga kontak roda dengan jalan. Suspension memastikan bahwa roda motor tetap berputar dan bersinggungan dengan permukaan jalan, yang mana penting untuk traksi (tarikan) dan pengendalian yang baik.


Apa Saja Jenis-jenis Suspensi Motor?

Jenis suspensi motor terbagi menjadi dua, yaitu bagian depan dan bagian belakang. Kedua ditunjang oleh beberapa perangkat, sehingga kondisi jalan apapun tidak memengaruhi keseruan Anda saat berkendara dan tidak mengganggu kestabilan badan motor.

Penasaran seperti penjelasan dari setiap tipe sistem suspensi sepeda motor? Lihat selengkapnya dari penjelasan di bawah ini!

1. Suspensi Depan (Front Suspension)

Sesuai namanya, suspensi ini terpasang di bagian depan. Suspensi depan terbagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu bottom link fork yang banyak ditemui di sepeda motor model lama. 

Kemudian, hadir pula telescopic fork yang menjadi bagian pada sepeda motor bebek. Garpu dari tipe telescopic berjumlah dua buah yang berada di steering yoke (jenis roda kemudi).

Garpu-garpu tersebut berperan dengan menerima getaran pegas dan oli minyak. Pegas tersebut akan menopang getaran dan benturan roda dari permukaan jalan. Oli garpu sendiri bekerja dengan mencegah getaran supaya tidak mengalir ke kemudi motor.

Jenis ketiga dari suspensi depan adalah upside down dan umum digunakan pada motor besar. Cara kerja dan bentuknya cukup serupa dengan jenis garpu. Namun, fluida remnya berada di bagian atas.

2. Suspensi Bagian Belakang (Rear Suspension)

Serupa dengan suspensi depan, rear suspension diklasifikasikan lagi menjadi beberapa tipe, yaitu twin shock dan monoshock. Lalu, apa perbedaan dari keduanya?

Dari segi bentuk, twin shock dirancang dengan model seperti huruf H. Kedua sisinya dibekali komponen sistem suspensi andal untuk mengurangi guncangan. Dengan komponen tersebut, twin shock berada di peringkat teratas untuk urusan menahan beban, jika dibandingkan dengan 

Kemudian, ada jenis monoshock. Menjadi komponen penting untuk sepeda motor matic atau bebek, peredam ini kinerjanya lebih stabil. Sehingga, motor Anda dapat terkendali saat berada di tikungan. 


Komponen-komponen Suspensi pada Sepeda Motor

Suspensi (shock absorber) memiliki komponen esensial nan canggih untuk mengurangi getaran saat roda melewati jalan. Kenali lebih lanjut komponen suspensi motor ini, mulai dari bagian depan hingga belakang motor.

1. Komponen Suspensi Depan Motor

Berdasarkan laman Planet Ban, kinerja suspensi depan didukung komponen di bawah ini. Fungsi masing-masing komponen inilah yang menyediakan ketenangan saat Anda mengendarai motor.

  • Silinder garpu: Merupakan tempat penampungan minyak oli suspensi. Pelumas ini wajib diganti secara berkala agar peredam kejut bisa aktif bekerja.
  • Seal oli: Serupa dengan namanya, bagian ini berfungsi mengunci oli suspensi agar tidak luber dari silinder garpu.
  • Tabung garpu: Sebagai ruang dari silinder garpu motor.
  • Seal debu: Komponen seal debu merawat silinder garpu supaya kotoran tidak masuk ke dalamnya. Kotoran yang melekat bisa mengotori minyak suspensi dan mengurangi keahliannya untuk meredam guncangan.
  • Cincin stopper: Salah satu komponen depan ini menjaga seal oli agar tidak bergerak ke atas akibat tekanan dari minyak suspensi.
  • Torak garpu: Komponen ini memiliki fungsi untuk membagi sekat antara bagian atas dan bawah torak garpu. 
  • Pegas reaksi: Berguna sebagai penerima getaran dari roda saat melewati jalan berlubang atau tidak rata, yang kemudian diserap.
  • Pegas garpu: Perangkat ini menahan torak untuk bergerak ke atas dan mengurangi guncangan.
  • Baut garpu: Menjaga oli agar tidak keluar dari sistem suspensi.

2. Bagian-bagian Suspensi Belakang Motor

Sepeda motor dilengkapi dengan sistem peredam getaran di bagian belakang yang saling bersinergi dengan gerakan roda. Inilah penjelasan singkatnya.

  • Piston: Piston mengontrol kelancaran aliran oli dalam tabung peredam kejut.
  • Piston road (shaft): Jenis ini adalah ruang untuk piston. 
  • Spring: Diinstal secara melingkar, spring berfungsi untuk menahan bobot motor, mendukung proses rebound, dan meningkatkan fleksibiltas pada suspensi.
  • Piggyback: Berada di luar suspensi belakang, piggyback menjadi wadah oli yang mengisi ruang getaran dan tabung pengisian gas nitrogen.
  • Eye: Komponen ini merupakan penahan suspensi dengan sasis motor.
  • Dumper: Bekerja dengan mengunci gaya ke atas dari elastisitas akibat spring.
  • Rebound adjuster: Sebagai pelancar aliran oli.

Topik :
Motor

Halaman :12