Tol Gedebage KM 149: Akses ke Summa

17 Juni 20256 VIEWS
Informasi
Tol Gedebage KM 149: Akses ke Summa

Infrastruktur jalan tol memegang peran vital dalam mendukung mobilitas serta pertumbuhan wilayah perkotaan, termasuk di kawasan Bandung Timur yang terus berkembang pesat. Salah satu proyek penting yang kini menjadi sorotan adalah Tol Gedebage KM 149, yang dioperasikan secara fungsional sejak 20 Desember 2024.

Kehadiran akses ini menjadi angin segar bagi masyarakat, terutama bagi pengendara yang menuju kawasan Summarecon Bandung dan Stasiun Whoosh Tegalluar. Dengan pembukaan akses tol Gedebage KM 149, perjalanan menjadi lebih cepat, aman, dan efisien.

Letaknya yang strategis serta konektivitas langsung ke pusat-pusat kegiatan menjadikan tol ini sebagai tulang punggung baru dalam mengurai kemacetan di wilayah Bandung Timur sekaligus mendorong pertumbuhan kawasan sekitar.


Baca Juga: Rest Area Tol Purbaleunyi : Tempat Melakukan Perjalanan


Lokasi Gerbang Tol Gedebage KM 149

Gerbang Tol Gedebage terletak di Kilometer 149 ruas Tol Padaleunyi (Padalarang–Cileunyi), tepatnya di kawasan Gedebage, Kota Bandung. Lokasi ini berada di jalur strategis Bandung Timur dan berdekatan dengan kawasan Summarecon Bandung, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Masjid Al-Jabbar, serta Stasiun Whoosh Tegalluar.

Posisi KM 149 ini menjadi pintu gerbang baru bagi kendaraan yang datang dari arah Jakarta maupun Purwakarta untuk langsung mengakses wilayah Gedebage tanpa harus memutar ke jalur dalam kota, sehingga mampu mengurangi beban lalu lintas di ruas utama seperti Soekarno–Hatta.

Gerbang tol ini merupakan bagian dari pengoperasian fungsional akses tol yang mulai dibuka sejak 20 Desember 2024 dan dilanjutkan dengan jam operasional yang diperluas sejak 6 Januari 2025, yaitu mulai pukul 06.00 hingga 22.00 WIB. Akses ini dikhususkan bagi kendaraan golongan 1 non bus dan non truk yang menuju ke Gedebage dan sekitarnya.

Keberadaan akses di KM 149 ini juga berkaitan erat dengan rencana jangka panjang pembangunan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap (Getaci), di mana KM 149 dirancang sebagai titik awal koneksi menuju koridor selatan Jawa. Dari gerbang tol ini, kendaraan dapat langsung melintasi jalan penghubung menuju pusat perumahan dan pusat komersial.

Jalur ini sekaligus mempercepat pergerakan ke kawasan strategis di Bandung Timur, termasuk wilayah pengembangan baru. Dengan konektivitas ini, KM 149 tidak hanya menjadi gerbang teknis di ruas Padaleunyi, tetapi juga menjadi simpul penting yang memperkuat jaringan logistik dan transportasi lintas kota dan provinsi.


Akses dan Exit Tol Gedebage

Akses Tol Gedebage di KM 149 merupakan salah satu titik krusial dalam pengembangan infrastruktur transportasi Bandung Timur. Gerbang tol ini melayani dua arah, yakni akses masuk ke ruas Tol Padaleunyi dari wilayah Gedebage serta keluar dari tol menuju kawasan Gedebage dan sekitarnya.

Pengendara yang datang dari arah barat, seperti Purwakarta, Jakarta, atau Cimahi, dapat keluar melalui gerbang KM 149 untuk langsung menuju pusat-pusat aktivitas seperti Summarecon Bandung, Masjid Raya Al-Jabbar, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), dan Stasiun Whoosh Tegalluar.

Setelah keluar dari tol, kendaraan akan diarahkan ke jalan penghubung yang tersambung ke Jl. Gedebage Selatan dan jalan-jalan utama lainnya di kawasan timur Bandung. Sementara untuk akses masuk, pengendara dari kawasan Gedebage atau wilayah sekitar dapat menggunakan jalur ini untuk langsung masuk ke Tol Padaleunyi tanpa harus memutar jauh.

Gerbang tol ini telah dioperasikan secara fungsional sejak 20 Desember 2024, dan dilanjutkan dengan penyesuaian jam operasional mulai 6 Januari 2025, yakni dibuka setiap hari dari pukul 06.00 hingga 22.00 WIB. Sesuai keputusan Badan Pengatur Jalan Tol, akses ini dibatasi hanya untuk kendaraan golongan 1 non bus dan non truki.

Pembatasan ini bertujuan untuk menjaga kelancaran lalu lintas di jalur penghubung serta sebagai upaya peningkatan pelayanan bagi pengguna jalan selama masa fungsional. Dengan dibukanya akses ini, pengendara dari luar kota dapat lebih mudah dan cepat menjangkau berbagai destinasi penting di wilayah Bandung Timur.


Baca Juga: BPJT Cek Tarif Tol: Solusi Biaya Perjalanan via Jalan Tol


Pengoperasian Gerbang Tol dan Jam Aktif

Gerbang Tol Gedebage KM 149 saat ini masih dioperasikan secara fungsional, artinya belum beroperasi secara permanen dan penuh, melainkan dibuka dalam kondisi terbatas untuk mendukung kelancaran lalu lintas dan menguji kesiapan infrastruktur.

Pengoperasian fungsional ini mulai diberlakukan sejak 20 Desember 2024, sebagai bagian dari respons terhadap tingginya mobilitas masyarakat menjelang libur akhir tahun dan tahun baru 2025, serta untuk mengurai kemacetan di wilayah Bandung Timur, khususnya akses ke stadion Gelora Bandung Lautan Api, Summarecon, dan Stasiun Whoosh Tegalluar.

Berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), status fungsional tersebut kemudian diperpanjang dan disesuaikan dengan jam operasional baru mulai 6 Januari 2025, yaitu setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 22.00 WIB.

Dalam rentang waktu tersebut, hanya kendaraan golongan 1 non bus dan non truk yang diperbolehkan melintasi gerbang tol ini. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pengujian terbatas terhadap kelayakan teknis dan manajemen lalu lintas sebelum pengoperasian penuh diberlakukan.

Untuk pengelolaan dan operasionalnya, Gerbang Tol Gedebage KM 149 berada di bawah pengawasan dan pengelolaan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk, sebagai salah satu Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) utama yang menangani ruas Tol Padaleunyi.


Akses Mudah ke Summarecon Gedebage dan Stasiun Tegalluar

Gerbang Tol Gedebage KM 149 memiliki peran penting dalam membuka akses langsung dan efisien ke kawasan Summarecon Gedebage serta Stasiun Whoosh Tegalluar, dua titik strategis yang sedang tumbuh pesat di wilayah Bandung Timur.

Summarecon Gedebage merupakan pusat pertumbuhan baru dengan konsep terpadu yang mencakup pusat perbelanjaan modern, perkantoran, dan ruang publik. Sebelum gerbang tol ini dibuka, akses ke kawasan tersebut kerap terkendala kepadatan lalu lintas dari jalur utama dalam kota seperti Jalan Soekarno–Hatta.

Kini, dengan exit langsung di KM 149, kendaraan dari luar kota seperti Jakarta atau Purwakarta bisa menjangkau Summarecon tanpa harus memutar jauh atau terjebak kemacetan di jalur arteri. Selain itu, akses ini juga mempermudah perjalanan menuju Stasiun Tegalluar, titik keberangkatan dan kedatangan Kereta Cepat Jakarta–Bandung.

Melalui gerbang tol KM 149, waktu tempuh dari ruas tol utama ke stasiun bisa dipersingkat drastis karena kendaraan hanya perlu mengikuti jalur penghubung sekitar 10–15 menit tanpa harus masuk ke pusat kota. Konektivitas ini menjadikan gerbang tol sebagai penguat infrastruktur pendukung transportasi massal antarkota.

Dengan semakin mudahnya akses menuju Gedebage, potensi pertumbuhan kawasan ini diperkirakan akan meningkat pesat. Kehadiran gerbang tol mendorong kenaikan nilai properti, peningkatan aktivitas ekonomi, dan mempercepat realisasi berbagai proyek pengembangan perkotaan di Bandung Timur.


Dampak Positif untuk Warga Bandung dan Arah Tasikmalaya

Pengoperasian fungsional Gerbang Tol Gedebage KM 149 membawa sejumlah dampak positif yang nyata bagi warga Bandung, khususnya di wilayah timur, serta bagi pengguna jalan yang berasal dari atau menuju arah Tasikmalaya.

Sebelumnya, pengendara dari arah Bandung Timur yang ingin mengakses Tol Padaleunyi harus melalui pintu tol Cileunyi atau Buah Batu, dua akses yang kerap mengalami kemacetan pada jam-jam sibuk. 

Kini, dengan adanya gerbang tol baru di KM 149, mereka memiliki alternatif rute yang lebih cepat, langsung, dan efisien, tanpa perlu melintasi jalur padat dalam kota. Bagi pengguna dari arah Tasikmalaya atau kawasan Priangan Timur yang menuju Bandung atau sebaliknya, keberadaan KM 149 juga memberikan keuntungan strategis. 

Saat ini, wilayah Gedebage menjadi salah satu titik penghubung awal untuk proyek Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap (Getaci) yang akan mengintegrasikan jalur selatan Jawa. Akses ini akan sangat bermanfaat ke depannya, mengingat peningkatan arus kendaraan dari kawasan selatan ke Bandung kian tinggi setiap tahunnya.

Selain itu, dampaknya terasa pada sektor logistik dan mobilitas harian. Akses tol yang lebih dekat mempermudah distribusi barang ke kawasan industri dan komersial di Bandung Timur serta wilayah sekitarnya. Kendaraan distribusi yang termasuk dalam kendaraan golongan 1 kini dapat mengakses kawasan Summarecon dengan waktu tempuh yang lebih singkat. 


Akses Lebih Cepat dan Strategis Lewat Tol Gedebage KM 149

Pembukaan Gerbang Tol Gedebage KM 149 menjadi solusi akses baru yang sangat strategis, baik untuk warga Bandung Timur, pengguna jalan dari arah Tasikmalaya, maupun mereka yang ingin menuju kawasan elit seperti Summarecon Gedebage dan Stasiun Tegalluar. 

Akses ini juga menjadi bagian penting dari upaya peningkatan pelayanan bagi pengguna jalan, terutama di tengah tingginya mobilitas di wilayah Bandung Timur. Sebelumnya, kendaraan harus masuk melalui pintu tol Cileunyi atau Buah Batu yang rawan kemacetan.

Kini, dengan adanya akses tol Gedebage KM 149, pengendara mendapatkan jalur alternatif yang lebih cepat dan minim hambatan. Tak hanya itu, gerbang ini menjadi titik awal yang sangat vital untuk mendukung konektivitas ke kawasan Tegalluar, lokasi strategis dari Stasiun Whoosh dan jalur kereta cepat Jakarta–Bandung.


Cek Mobil Anda Sebelum Menempuh Perjalanan Jauh!

Sebelum Anda memanfaatkan akses cepat melalui Tol Gedebage, pastikan kendaraan Anda dalam kondisi prima. Jangan sampai perjalanan terganggu karena masalah sepele seperti filter udara kotor atau kampas rem aus.

Cek dan beli kebutuhan sparepart berkualitas hanya di Astraotoshop.com, solusi praktis dan terpercaya untuk suku cadang mobil resmi Astra, cukup klik dan barang sampai di rumah!

Kunjungi AstraOtoshop sekarang! Dapatkan sparepart original dengan garansi resmi, investasi kecil untuk ketahanan besar pada bisnis Anda! Untuk melakukan konsultasi lebih lanjut, hubungi kami melalui nomor telepon 1500725 ataupun nomor WhatsApp.


Topik :
Lainnya

Halaman :1