Masalah ban yang tersendat di satu sisi atau keausan tidak merata dapat memengaruhi kenyamanan berkendara, memperpendek umur ban, dan meningkatkan risiko keselamatan. Artikel ini membahas lima faktor penyebabnya, cara mengatasinya, serta tips pencegahan agar masalah serupa tidak terulang. Dengan memahami dan mengatasi masalah ini, Anda dapat memastikan keausan ban merata, meningkatkan keselamatan, dan menghemat biaya perawatan jangka panjang.
Baca Juga: Penyebab Mesin Mobil Mati Saat RPM Rendah dan Gas Dilepas
Masalah ban mobil yang macet sebelah sering disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kesalahan dalam penyetelan sudut roda (wheel alignment), tekanan angin yang tidak sesuai, dan kerusakan pada komponen suspensi. Sudut roda yang tidak sejajar menyebabkan gesekan tidak merata pada ban, sedangkan tekanan angin yang terlalu rendah atau tinggi dapat mempercepat keausan pada sisi tertentu. Selain itu, kerusakan suspensi menghambat penapakan ban yang sempurna di jalan, berujung pada keausan yang tidak merata. Gaya mengemudi yang buruk juga dapat mempercepat keausan ban, seperti pengereman mendadak atau menikung dengan kecepatan tinggi. Kurangnya rotasi ban secara teratur membuat beberapa ban lebih cepat aus dibandingkan yang lainnya, mempengaruhi umur ban secara keseluruhan.
Untuk mengatasi masalah ban mobil yang macet sebelah, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah spooring dan balancing. Spooring akan menyetel sudut roda ke posisi semestinya, sementara balancing memastikan berat roda terdistribusi merata. Pastikan proses ini dilakukan oleh teknisi profesional di bengkel terpercaya. Selain itu, penting untuk memeriksa tekanan angin ban secara rutin, minimal sebulan sekali, dan pastikan sesuai dengan rekomendasi pabrikan yang tertera pada stiker di pintu atau buku manual kendaraan. Jika masalah terletak pada suspensi, segera bawa kendaraan ke bengkel untuk pemeriksaan menyeluruh. Mekanik akan memeriksa komponen suspensi seperti shock absorber, per keong, dan ball joint yang mungkin rusak atau aus. Komponen yang bermasalah perlu diperbaiki atau diganti untuk menghindari dampak lebih lanjut pada ban. Terakhir, penting untuk mengubah gaya mengemudi agar lebih hati-hati dan terkendali. Hindari pengereman mendadak, akselerasi cepat, atau menikung dengan kecepatan tinggi, yang dapat mempercepat keausan ban. Jangan lupa untuk melakukan rotasi ban secara berkala, umumnya setiap 8.000–10.000 km, sesuai rekomendasi pabrikan untuk memastikan keausan ban merata.
Baca Juga: Penyebab Ban Boros Angin: Cara Cek dan Tips Menghindarinya