Polisi Tidur: Aturan Resmi, dan Standar Pembuatannya

05 Mei 20259 VIEWS
Informasi
Polisi Tidur: Aturan Resmi, dan Standar Pembuatannya

Polisi tidur, atau yang lebih dikenal dengan istilah speed bump, adalah alat pengendali dan pengaman pengguna jalan yang dipasang di badan jalan untuk memperlambat laju kendaraan. 

Alat ini berfungsi untuk mengurangi kecepatan kendaraan di area tertentu, terutama di jalan lokal dan jalan lingkungan, di mana banyak pengguna jalan seperti pejalan kaki, anak-anak, dan orang tua beraktivitas. 

Pemasangan polisi tidur bertujuan untuk meningkatkan keselamatan di area padat penduduk, sekolah, rumah sakit, dan kawasan rawan kecelakaan lainnya. 


Baca Juga: Shockbreaker vs. Shock Absorber: Memahami Perbedaan Keduanya


Fungsi Polisi Tidur

Salah satu fungsi utama dari polisi tidur adalah untuk mengurangi kecepatan kendaraan di area tertentu. 

Dengan adanya alat ini, pengendara diharapkan dapat lebih berhati-hati dan memperlambat laju kendaraan mereka, terutama saat melintas di kawasan yang ramai.

Selain itu, polisi tidur juga berfungsi untuk meningkatkan keselamatan di area padat penduduk, seperti di sekitar sekolah dan rumah sakit, di mana banyak pejalan kaki yang melintas. 

Dengan memperlambat kecepatan kendaraan, risiko kecelakaan dapat diminimalisir. Polisi tidur juga membantu mengurangi angka kecelakaan di kawasan rawan. 

Di banyak tempat, kecelakaan sering terjadi akibat pengendara yang melaju dengan kecepatan tinggi di area yang seharusnya lebih aman. 

Dengan adanya polisi tidur, diharapkan pengendara dapat lebih waspada dan memperhatikan lingkungan sekitar mereka.


Aturan Resmi tentang Polisi Tidur di Indonesia

Regulasi pemerintah terkait polisi tidur di Indonesia diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No. 82 Tahun 2018 tentang alat pengendali dan pengaman pengguna jalan. 

Dalam peraturan ini, terdapat ketentuan mengenai lokasi pemasangan polisi tidur, yang harus dilakukan di jalan lingkungan dan bukan di jalan arteri atau jalan nasional. 

Pihak berwenang yang boleh memasang polisi tidur juga diatur, sehingga tidak sembarangan orang dapat membuatnya. 

Ketentuan lokasi pemasangan polisi tidur sangat penting untuk memastikan bahwa alat ini tidak mengganggu kelancaran lalu lintas. 

Pemasangan yang tidak sesuai dapat menyebabkan kemacetan dan bahkan kecelakaan. Oleh karena itu, pihak berwenang harus melakukan evaluasi dan penilaian sebelum memutuskan untuk memasang polisi tidur di suatu lokasi.


Standar Pembuatan Polisi Tidur: Dimensi dan Bahan

Standar pembuatan polisi tidur diatur dalam peraturan yang sama, mencakup ukuran standar ketinggian dan lebar. Umumnya, ketinggian polisi tidur berkisar antara 10 hingga 15 cm, dengan lebar sekitar 30 hingga 40 cm. 

Desain polisi tidur, seperti speed hump dan speed table, harus mempertimbangkan kelandaian agar aman dan efektif sebagai alat pembatas kecepatan.

Bahan material yang diizinkan untuk pembuatan polisi tidur meliputi aspal, beton, dan karet khusus yang dirancang untuk tahan lama dan aman. 

Warna dan marka jalan juga harus dipasang sebagai tanda agar pengguna jalan dapat melihatnya dengan jelas. Polisi tidur biasanya dicat dengan warna kuning atau warna mencolok lainnya agar mudah dikenali.

Penempatan polisi tidur harus dilakukan di jalan lingkungan dan jalan kolektor, bukan di jalan utama, untuk menghindari gangguan pada kelancaran lalu lintas. 

Pemasangan di dekat penyeberangan jalan dan area parkir juga harus diperhatikan, terutama dalam situasi darurat. 

Dengan mengikuti standar terbaru, diharapkan polisi tidur dapat berfungsi dengan baik untuk memperlambat kecepatan kendaraan, terutama di area dengan batas kecepatan 50 km/jam.


Pengaturan Polisi Tidur: Kapan dan Dimana Harus Dipasang?

Polisi tidur sebaiknya dipasang di jalan lingkungan perumahan, dekat sekolah, dan rumah ibadah. Pemasangan di lokasi-lokasi ini bertujuan untuk melindungi pejalan kaki dan pengguna jalan lainnya. 

Namun, polisi tidur tidak diperbolehkan dipasang di jalan arteri atau jalan nasional, di mana kecepatan kendaraan harus tetap terjaga untuk kelancaran lalu lintas.

Pemasangan polisi tidur harus memperhatikan kelancaran lalu lintas dan tidak membahayakan pengendara. Jika polisi tidur dipasang di lokasi yang tidak tepat, dapat menyebabkan kemacetan dan risiko kecelakaan. 

Oleh karena itu, penting bagi pihak berwenang untuk melakukan survei dan analisis sebelum memutuskan lokasi pemasangan.


Risiko dan Masalah Polisi Tidur yang Tidak Sesuai Standar

Polisi tidur yang tidak sesuai standar dapat menimbulkan berbagai risiko. Salah satunya adalah kerusakan kendaraan akibat polisi tidur ilegal atau terlalu tinggi. 

Pengendara yang tidak menyadari keberadaan polisi tidur dapat mengalami kerugian, baik dari segi kendaraan maupun keselamatan. Selain itu, potensi kecelakaan juga meningkat karena polisi tidur yang tidak memiliki marka yang jelas.

Gangguan kenyamanan pengguna jalan juga menjadi masalah yang sering muncul. Polisi tidur yang dipasang sembarangan dapat mengganggu laju kendaraan dan menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengendara. 

Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa setiap pemasangan polisi tidur mengikuti standar yang telah ditetapkan.


Tips Aman Berkendara Melewati Polisi Tidur

Untuk menjaga keselamatan saat melewati polisi tidur, pengendara disarankan untuk mengurangi kecepatan sebelum melintas. 

Hal ini penting agar kendaraan tidak mengalami kerusakan dan pengendara tetap dapat mengendalikan kendaraan dengan baik. Selain itu, menjaga jarak dengan kendaraan lain juga sangat dianjurkan, terutama jika ada kendaraan di depan yang melambat.

Waspadai tanda-tanda jalan di sekitar lingkungan rawan, seperti area sekolah atau tempat berkumpulnya masyarakat. 

Dengan memperhatikan tanda-tanda tersebut, pengendara dapat lebih siap dan waspada terhadap keberadaan polisi tidur. 

Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama, dan dengan mematuhi aturan serta memperhatikan kondisi jalan, dapat menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman bagi semua pengguna jalan.


Baca Juga:


Pastikan Keselamatan Berkendara, Hormati Aturan Polisi Tidur yang Berlaku

Polisi tidur berfungsi sebagai alat kontrol kecepatan kendaraan yang sangat penting dalam menjaga keselamatan di lingkungan padat aktivitas. Namun, pemasangan polisi tidur harus mengikuti aturan resmi dan standar pembuatan yang ditetapkan pemerintah agar tidak menimbulkan risiko baru bagi pengendara. 

Selain memperhatikan infrastruktur jalan, pastikan juga kondisi kendaraan Anda dalam performa terbaik! Untuk kebutuhan oli mesin, ban motor dan mobil, aki, serta berbagai sparepart otomotif lainnya, percayakan hanya pada Astraotoshop. 

Astraotoshop menyediakan produk berkualitas dari merek terpercaya untuk menunjang kenyamanan dan keselamatan Anda di jalan.

Cek kebutuhan kendaraan Anda sekarang juga di Astraotoshop.com dan rasakan perjalanan yang lebih aman dan menyenangkan!

Untuk konsultasi lebih lanjut, hubungi kami melalui nomor telepon 1500015 atau via WhatsApp


Topik :
Lainnya

Halaman :1