Pelajari cara charge mobil listrik di rumah dengan mudah! Temukan informasi tentang pengisian baterai mobil listrik dan biaya yang diperlukan untuk pemilik kendaraan listrik.
Mobil listrik semakin populer di Indonesia seiring dengan meningkatnya kesadaran akan energi ramah lingkungan dan efisiensi biaya operasional.
Dengan semakin banyaknya pengguna, memahami cara charge mobil listrik menjadi hal yang penting agar pengisian daya lebih efisien dan aman. Pengisian daya dapat dilakukan di rumah dengan home charger atau di SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) yang tersedia di berbagai lokasi.
Memilih metode pengisian yang tepat akan membantu menjaga daya tahan baterai dan memastikan kendaraan selalu siap digunakan. Infrastruktur listrik di Indonesia pun terus berkembang untuk mendukung adopsi mobil listrik secara luas.
Mengisi daya mobil listrik di rumah merupakan langkah praktis yang memudahkan pemilik kendaraan listrik dalam menjaga kendaraannya selalu siap digunakan.
Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk melakukan pengisian daya di rumah, termasuk persiapan dan peralatan yang dibutuhkan:
Dengan memahami dan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mengisi daya mobil listrik di rumah dengan aman dan efisien, memastikan kendaraan Anda selalu siap untuk digunakan kapan saja.
Baca Juga: Apa itu EV Charger? Kegunaan dan Tipe Charger Mobil Listrik
Mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) menjadi solusi bagi pemilik kendaraan listrik yang membutuhkan pengisian daya lebih cepat.
Berikut adalah langkah-langkah dan hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan SPKLU:
Untuk menemukan SPKLU terdekat, pengguna dapat memanfaatkan aplikasi resmi dari penyedia layanan atau menggunakan aplikasi navigasi seperti Google Maps.
Anda juga dapat mengujungi laman Astra Otopower untuk mengetahui SPKLU terbaik dari Astra. Lokasinya ada titik strategis sehingga memudahkan Anda saat butuh isi daya mobil listrik kesayangan!
Beberapa aplikasi juga memberikan informasi real-time tentang lokasi, kapasitas daya, serta ketersediaan charger di SPKLU tertentu.
Dengan begitu, pengemudi dapat merencanakan perjalanan mereka dengan lebih efisien dan menghindari antrian panjang di SPKLU yang ramai.
Di SPKLU, terdapat dua jenis utama charger berdasarkan jenis arusnya, yaitu AC (Alternating Current) dan DC (Direct Current). AC memanfaatkan arus bolak-balik, sedangkan DC mengalirkan arus searah langsung ke baterai.
Adapun jenis konektor atau colokan charger yang tersedia adalah sebagai berikut:
Sementara itu, dari sisi pengisian daya, EV charger dibedakan menjadi empat kategori, yaitu:
Sebelum mengisi daya, pengguna harus melakukan registrasi dan pembayaran sesuai dengan kebijakan SPKLU yang digunakan.
Beberapa SPKLU mengharuskan pendaftaran melalui aplikasi, sementara metode pembayaran bisa dilakukan dengan e-wallet, kartu RFID, atau sistem lainnya.
Setelah itu, pengguna perlu menyambungkan kabel pengisian ke mobil dengan memilih konektor yang sesuai. Setelah koneksi terpasang, proses pengisian dapat dimulai melalui instruksi yang tertera di layar SPKLU atau aplikasi terkait.
Salah satu perbedaan utama antara mengisi daya di SPKLU dan di rumah adalah kecepatan pengisian.
SPKLU menyediakan opsi fast charging dengan daya tinggi, memungkinkan baterai terisi dalam hitungan menit hingga satu jam. Sementara itu, pengisian di rumah menggunakan portable charger atau wallbox biasanya memerlukan waktu lebih lama.
Dari segi biaya, pengisian di rumah lebih hemat karena menggunakan tarif listrik rumah tangga, sedangkan pengisian di SPKLU umumnya lebih mahal. Namun, SPKLU menjadi pilihan utama bagi pengguna yang sedang dalam perjalanan jauh dan membutuhkan pengisian daya dengan cepat.
Biaya pengisian daya mobil listrik menjadi faktor penting bagi pengguna dalam mempertimbangkan efisiensi kendaraan listrik dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar konvensional.
Berikut adalah perhitungan dan perbandingan biaya charge mobil listrik di rumah serta di SPKLU.
Mengisi daya mobil listrik di rumah lebih hemat karena menggunakan tarif listrik rumah tangga yang ditetapkan oleh PLN. Tarif listrik untuk pelanggan nonsubsidi dengan daya 2.200 VA ke atas berkisar Rp1.444,70 per kWh.
Jika sebuah mobil listrik memiliki kapasitas baterai 40 kWh dan kondisi baterai 20%, maka untuk mengisi daya hingga penuh (80%) membutuhkan sekitar 32 kWh.
Perkiraan biaya:
32 kWh × Rp1.444,70 = Rp46.230
Dengan demikian, pengguna hanya perlu mengeluarkan sekitar Rp46.000 untuk sekali pengisian daya di rumah. Namun, biaya ini bisa lebih tinggi jika daya listrik rumah perlu ditingkatkan untuk mendukung pengisian yang lebih cepat.
Pengisian daya di SPKLU biasanya lebih cepat tetapi memiliki tarif yang lebih tinggi dibandingkan pengisian di rumah. Berdasarkan regulasi tarif listrik kendaraan listrik di Indonesia, harga rata-rata pengisian daya di SPKLU adalah Rp2.467 per kWh.
Selain itu, ada biaya layanan pengisian listrik guna memberikan kepastian usaha dan transparansi kepada masyarakat. Mengacu pada Kepmen ESDM Nomor 182,K/TL.04/MEM.S/2023, inilah tarif yang ditetapkan pemerintah:
Jika menggunakan skenario yang sama (pengisian 32 kWh) dengan tipe fast charging, maka biaya pengisian di SPKLU adalah:
(32 kWh × Rp2.467) + Rp25.000 = Rp103.944
Meskipun lebih mahal dibandingkan pengisian di rumah, SPKLU menawarkan fast charging dan ultrafast charging, sehingga pengguna tidak perlu menunggu lama untuk mengisi daya kendaraan.
Waktu pengisian daya mobil listrik dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, seperti kapasitas baterai, jenis charger yang digunakan, serta kondisi kelistrikan di lokasi pengisian.
Semakin tinggi daya charger, semakin cepat proses pengisian, tetapi juga membutuhkan infrastruktur listrik yang lebih besar.
Baterai adalah komponen paling penting dan mahal dalam mobil listrik, sehingga perawatannya harus diperhatikan agar tetap awet dan bekerja optimal. Mengutip laman Cinch dan Allego, ini dia langkah merawat baterai EV yang perlu Anda lakukan:
Mengisi daya hingga 100% atau membiarkan baterai kosong (0%) secara rutin dapat mempercepat degradasi sel baterai. Sebaiknya, jaga level baterai antara 20%-80% untuk memperpanjang umur pakai.
Baterai lithium-ion sensitif terhadap suhu ekstrem. Jika terlalu panas atau dingin, performanya bisa menurun. Idealnya, mobil listrik disimpan di tempat teduh atau garasi untuk menjaga suhu baterai tetap stabil.
Menggunakan fast charging terus-menerus dapat mempercepat degradasi baterai. Sebaiknya, gunakan pengisian daya AC untuk pengisian sehari-hari dan DC fast charging hanya saat diperlukan.
Beban berlebih pada kendaraan, seperti sering membawa muatan berat, dapat memengaruhi kinerja baterai. Selain itu, gunakan mode berkendara yang hemat energi untuk mengurangi konsumsi daya berlebih.
Memahami cara charge mobil listrik dan perawatannya sangat penting untuk menjaga efisiensi, keamanan, dan usia baterai. Pengisian daya yang tepat membantu mengoptimalkan kinerja mobil serta menghemat biaya operasional.
Selain itu, mobil listrik menawarkan solusi transportasi yang lebih ramah lingkungan. Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang solusi pengisian daya, kunjungi Astra Otopower. Anda juga bisa mendapatkan perawatan mobil listrik yang optimal, hanya di Astra Otoshop. Saatnya beralih ke teknologi masa depan dan menjadi bagian dari perubahan!
Untuk informasi dan konsultasi lebih lanjut, hubungi nomor telepon 1500725 atau chat bersama agen layanan konsumen Astra Otoshop via WhatsApp!