Cara Charge Mobil Listrik di Rumah dan SPKLU: Panduan Biaya, Waktu, dan Perawatan Baterai Mobil Listrik

30 Juli 20254 VIEWS
Informasi
Tips & Trik
Cara Charge Mobil Listrik di Rumah dan SPKLU

Pelajari cara charge mobil listrik di rumah dengan mudah! Temukan informasi tentang pengisian baterai mobil listrik dan biaya yang diperlukan untuk pemilik kendaraan listrik.

Mobil listrik semakin populer di Indonesia seiring dengan meningkatnya kesadaran akan energi ramah lingkungan dan efisiensi biaya operasional.

Dengan semakin banyaknya pengguna, memahami cara charge mobil listrik menjadi hal yang penting agar pengisian daya lebih efisien dan aman. Pengisian daya dapat dilakukan di rumah dengan home charger atau di SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) yang tersedia di berbagai lokasi.

Memilih metode pengisian yang tepat akan membantu menjaga daya tahan baterai dan memastikan kendaraan selalu siap digunakan. Infrastruktur listrik di Indonesia pun terus berkembang untuk mendukung adopsi mobil listrik secara luas.

 

Cara Charge Mobil Listrik di Rumah

Mengisi daya mobil listrik di rumah merupakan langkah praktis yang memudahkan pemilik kendaraan listrik dalam menjaga kendaraannya selalu siap digunakan.

Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk melakukan pengisian daya di rumah, termasuk persiapan dan peralatan yang dibutuhkan:

Periksa Kapasitas Listrik Rumah

  • Pastikan instalasi listrik di rumah memiliki kapasitas yang memadai untuk pengisian daya mobil listrik.
  • Jika kapasitas listrik kurang, proses pengisian bisa menjadi lebih lama dan dapat mengganggu penggunaan listrik rumah.

Pilih Jenis Charger yang Sesuai

  • Portable Charger: Dapat dihubungkan langsung ke stop kontak rumah standar. Pengisian dengan portable charger biasanya lebih lama, sekitar 12 hingga 16 jam, tergantung kapasitas baterai dan daya listrik rumah.
  • Wallbox Charger (Charger Level 2): Perangkat pengisian yang dipasang permanen di dinding, menawarkan pengisian lebih cepat dibandingkan portable chargerWallbox charger lebih efisien dan direkomendasikan untuk penggunaan sehari-hari.

Instalasi Charger

  • Untuk pemasangan wallbox charger, disarankan menggunakan jasa teknisi listrik profesional guna memastikan instalasi sesuai standar keamanan dan kompatibel yang memiliki sertifikat IUJPTL atau Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik.
  • Beberapa dealer mobil listrik menyediakan layanan pemasangan gratis sebagai bagian dari paket pembelian.

Hubungkan Kabel Pengisian ke Mobil

  • Setelah charger terpasang, hubungkan kabel pengisian daya ke port pengisian mobil listrik Anda.
  • Pastikan koneksi terpasang dengan baik dan aman sebelum memulai proses pengisian.

Pantau Proses Pengisian

  • Perhatikan indikator pengisian pada mobil atau aplikasi pendukung untuk memantau status pengisian.
  • Hindari penggunaan peralatan listrik berdaya tinggi lainnya secara bersamaan untuk mencegah beban berlebih pada instalasi listrik rumah.

Dengan memahami dan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mengisi daya mobil listrik di rumah dengan aman dan efisien, memastikan kendaraan Anda selalu siap untuk digunakan kapan saja.

Baca Juga: Apa itu EV Charger? Kegunaan dan Tipe Charger Mobil Listrik

Cara Charge Mobil Listrik di SPKLU

Mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) menjadi solusi bagi pemilik kendaraan listrik yang membutuhkan pengisian daya lebih cepat.

Berikut adalah langkah-langkah dan hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan SPKLU:

1. Menemukan SPKLU Terdekat

Untuk menemukan SPKLU terdekat, pengguna dapat memanfaatkan aplikasi resmi dari penyedia layanan atau menggunakan aplikasi navigasi seperti Google Maps.

Anda juga dapat mengujungi laman Astra Otopower untuk mengetahui SPKLU terbaik dari Astra. Lokasinya ada titik strategis sehingga memudahkan Anda saat butuh isi daya mobil listrik kesayangan! 

Beberapa aplikasi juga memberikan informasi real-time tentang lokasi, kapasitas daya, serta ketersediaan charger di SPKLU tertentu. 

Dengan begitu, pengemudi dapat merencanakan perjalanan mereka dengan lebih efisien dan menghindari antrian panjang di SPKLU yang ramai.

2. Memilih Tipe EV Charger yang Sesuai

Di SPKLU, terdapat dua jenis utama charger berdasarkan jenis arusnya, yaitu AC (Alternating Current) dan DC (Direct Current). AC memanfaatkan arus bolak-balik, sedangkan DC mengalirkan arus searah langsung ke baterai.

Adapun jenis konektor atau colokan charger yang tersedia adalah sebagai berikut:

  • AC Charging Tipe 2: Menyediakan daya hingga 43 kW pada arus 63 ampere. Digunakan di banyak SPKLU AC di Indonesia dan Eropa.
  • CHAdeMO (DC Charging)Menghadirkan daya hingga 62,5 kW. Dalam waktu 30-40 menit, EV akan terisi dayanya hingga 80%.
  • CCS2 (Combined Charging System Type 2): Menggunakan sistem DC. Mampu mengisi daya hingga 200 kW pada arus 200 ampere dan tegangan 1000 V.

Sementara itu, dari sisi pengisian daya, EV charger dibedakan menjadi empat kategori, yaitu:

  • Slow charging: Menggunakan tipe AC dengan daya rendah, umumnya sekitar 2,2-3,7 kW.
  • Medium charging: Menggunakan arus AC tapi lebih cepat dari slow charging. Dayanya berkisar antara 7,4-22 kW.
  • Fast charging: Mengandalkan arus searah (DC) dan mampu mengisi baterai hingga 80% hanya dalam 30-60 menit.
  • Ultrafast charging: Pengisian daya paling cepat dengan arus DC. Kapasitasnya hingga lebih dari 100 kW, atau bahkan 350 kW. 

3. Proses Pengisian Daya di SPKLU

Sebelum mengisi daya, pengguna harus melakukan registrasi dan pembayaran sesuai dengan kebijakan SPKLU yang digunakan.

Beberapa SPKLU mengharuskan pendaftaran melalui aplikasi, sementara metode pembayaran bisa dilakukan dengan e-wallet, kartu RFID, atau sistem lainnya. 

Setelah itu, pengguna perlu menyambungkan kabel pengisian ke mobil dengan memilih konektor yang sesuai. Setelah koneksi terpasang, proses pengisian dapat dimulai melalui instruksi yang tertera di layar SPKLU atau aplikasi terkait.

4. Perbedaan Pengisian Daya di SPKLU vs Rumah

Salah satu perbedaan utama antara mengisi daya di SPKLU dan di rumah adalah kecepatan pengisian.

SPKLU menyediakan opsi fast charging dengan daya tinggi, memungkinkan baterai terisi dalam hitungan menit hingga satu jam. Sementara itu, pengisian di rumah menggunakan portable charger atau wallbox biasanya memerlukan waktu lebih lama. 

Dari segi biaya, pengisian di rumah lebih hemat karena menggunakan tarif listrik rumah tangga, sedangkan pengisian di SPKLU umumnya lebih mahal. Namun, SPKLU menjadi pilihan utama bagi pengguna yang sedang dalam perjalanan jauh dan membutuhkan pengisian daya dengan cepat.

 

Biaya Charge Mobil Listrik di Indonesia

Biaya pengisian daya mobil listrik menjadi faktor penting bagi pengguna dalam mempertimbangkan efisiensi kendaraan listrik dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar konvensional.

Berikut adalah perhitungan dan perbandingan biaya charge mobil listrik di rumah serta di SPKLU.

1. Biaya Charge Mobil Listrik di Rumah

Mengisi daya mobil listrik di rumah lebih hemat karena menggunakan tarif listrik rumah tangga yang ditetapkan oleh PLN. Tarif listrik untuk pelanggan nonsubsidi dengan daya 2.200 VA ke atas berkisar Rp1.444,70 per kWh.

Jika sebuah mobil listrik memiliki kapasitas baterai 40 kWh dan kondisi baterai 20%, maka untuk mengisi daya hingga penuh (80%) membutuhkan sekitar 32 kWh.

Perkiraan biaya:
32 kWh × Rp1.444,70 = Rp46.230

Dengan demikian, pengguna hanya perlu mengeluarkan sekitar Rp46.000 untuk sekali pengisian daya di rumah. Namun, biaya ini bisa lebih tinggi jika daya listrik rumah perlu ditingkatkan untuk mendukung pengisian yang lebih cepat.

2. Biaya Charge Mobil Listrik di SPKLU

Pengisian daya di SPKLU biasanya lebih cepat tetapi memiliki tarif yang lebih tinggi dibandingkan pengisian di rumah. Berdasarkan regulasi tarif listrik kendaraan listrik di Indonesia, harga rata-rata pengisian daya di SPKLU adalah Rp2.467 per kWh.

Selain itu, ada biaya layanan pengisian listrik guna memberikan kepastian usaha dan transparansi kepada masyarakat. Mengacu pada Kepmen ESDM Nomor 182,K/TL.04/MEM.S/2023, inilah tarif yang ditetapkan pemerintah:

  • SPKLU dengan teknologi pengisian cepat (fast charging): Rp25.000
  • SPKLU dengan teknologi pengisian sangat cepat (ultrafast charging): Rp57.000

Jika menggunakan skenario yang sama (pengisian 32 kWh) dengan tipe fast charging, maka biaya pengisian di SPKLU adalah:

(32 kWh × Rp2.467) + Rp25.000 = Rp103.944

Meskipun lebih mahal dibandingkan pengisian di rumah, SPKLU menawarkan fast charging dan ultrafast charging, sehingga pengguna tidak perlu menunggu lama untuk mengisi daya kendaraan.

Waktu yang Dibutuhkan untuk Mengisi Daya 

Waktu pengisian daya mobil listrik dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, seperti kapasitas baterai, jenis charger yang digunakan, serta kondisi kelistrikan di lokasi pengisian.

1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Waktu Pengisian

  • Kapasitas baterai: Semakin besar kapasitas baterai (dalam kWh), semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk pengisian penuh.
  • Jenis charger: Charger dengan daya lebih besar dapat mengisi baterai lebih cepat. Contohnya, AC charger (7,4 kW) lebih lambat dibandingkan DC fast charger (50 kW atau lebih).
  • Suhu dan kondisi lingkungan: Suhu ekstrem (terlalu panas atau dingin) dapat memperlambat pengisian karena sistem manajemen baterai akan menyesuaikan untuk melindungi sel baterai.

2. Perkiraan Waktu Pengisian untuk Berbagai Tipe Mobil Listrik

  • Slow Charging (2,2-3,7 kW): 8 jam. 
  • Medium Charging (7,4-22 kW): 2-4 jam.
  • Fast Charging (>50 kW): 30 menit-1 jam.
  • Ultrafast Charging (>100 kW atau 350 kW di beberapa model): 15-30 menit.

Semakin tinggi daya charger, semakin cepat proses pengisian, tetapi juga membutuhkan infrastruktur listrik yang lebih besar.

Tips Merawat Baterai Mobil Listrik

Baterai adalah komponen paling penting dan mahal dalam mobil listrik, sehingga perawatannya harus diperhatikan agar tetap awet dan bekerja optimal. Mengutip laman Cinch dan Allego, ini dia langkah merawat baterai EV yang perlu Anda lakukan:

1. Hindari Pengisian Penuh atau Kosong Secara Terus-Menerus

Mengisi daya hingga 100% atau membiarkan baterai kosong (0%) secara rutin dapat mempercepat degradasi sel baterai. Sebaiknya, jaga level baterai antara 20%-80% untuk memperpanjang umur pakai.

2. Perhatikan Suhu dan Lingkungan Penyimpanan

Baterai lithium-ion sensitif terhadap suhu ekstrem. Jika terlalu panas atau dingin, performanya bisa menurun. Idealnya, mobil listrik disimpan di tempat teduh atau garasi untuk menjaga suhu baterai tetap stabil.

3. Gunakan Charger yang Sesuai

Menggunakan fast charging terus-menerus dapat mempercepat degradasi baterai. Sebaiknya, gunakan pengisian daya AC untuk pengisian sehari-hari dan DC fast charging hanya saat diperlukan.

4. Hindari Beban Berlebih dan Pemakaian Berlebihan

Beban berlebih pada kendaraan, seperti sering membawa muatan berat, dapat memengaruhi kinerja baterai. Selain itu, gunakan mode berkendara yang hemat energi untuk mengurangi konsumsi daya berlebih.

Penting Memahami Cara Charge Mobil Listrik dan Perawatannya

Memahami cara charge mobil listrik dan perawatannya sangat penting untuk menjaga efisiensi, keamanan, dan usia baterai. Pengisian daya yang tepat membantu mengoptimalkan kinerja mobil serta menghemat biaya operasional.

Selain itu, mobil listrik menawarkan solusi transportasi yang lebih ramah lingkungan. Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang solusi pengisian daya, kunjungi Astra Otopower. Anda juga bisa mendapatkan perawatan mobil listrik yang optimal, hanya di Astra Otoshop. Saatnya beralih ke teknologi masa depan dan menjadi bagian dari perubahan!

Untuk informasi dan konsultasi lebih lanjut, hubungi nomor telepon 1500725 atau chat bersama agen layanan konsumen Astra Otoshop via WhatsApp!


Topik :
Mobil Listrik

Halaman :1