Sistem dan Cara Kerja Common Rail pada Mesin Diesel

12 Juni 202479 VIEWS
Informasi
Sistem dan Cara Kerja Common Rail pada Mesin Diesel

Sistem dan Cara Kerja Common Rail pada Mesin Diesel 

Sistem common rail telah menjadi salah satu teknologi terdepan dalam industri mesin diesel modern.  

Dengan revolusioner, sistem ini mengubah cara bahan bakar disuntikkan ke dalam mesin dengan presisi yang belum pernah terjadi sebelumnya.  

Menggantikan sistem injeksi konvensional, common rail memanfaatkan satu saluran bahan bakar (rail) yang terhubung ke semua injektor mesin, dikendalikan oleh unit kendali elektronik.  

Tekanan bahan bakar yang tinggi dipertahankan dalam rail, memungkinkan injeksi yang presisi, cepat, dan fleksibel. Hasilnya adalah efisiensi yang lebih baik, emisi yang lebih rendah, dan kinerja mesin yang lebih optimal.  

Dengan inovasi ini, common rail telah membuka jalan bagi mesin diesel yang lebih canggih, ramah lingkungan, dan efisien secara energi. 


Baca juga: Efisiensi Bahan Bakar Kendaraan dengan Desain Tangki


Apa itu Common Rail? 

Common rail adalah sistem bahan bakar yang menggunakan tekanan tinggi untuk menyuplai bahan bakar ke ruang bakar mesin.  

Dengan common rail, tekanan tinggi bahan bakar dipertahankan dalam rail yang dapat dikontrol secara elektronik, sehingga memungkinkan injeksi bahan bakar yang lebih presisi dan efisien ke dalam ruang bakar mesin. 

Keunggulan common rail termasuk efisiensi yang lebih tinggi, emisi yang lebih rendah, dan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan sistem injeksi konvensional. 


Cara Kerja Common Rail 

Sistem common rail adalah teknologi yang mengubah cara injeksi bahan bakar pada mesin diesel. Proses dimulai dengan penyaluran bahan bakar dari tangki ke pompa bahan bakar, di mana tekanan bahan bakar ditingkatkan secara signifikan.  

Common rail dilengkapi juga dengan Electronic Diesel Control (EDC). EDC inilah yang kemudian bertanggung jawab untuk mengontrol waktu dan jumlah bahan bakar yang disemprotkan oleh injektor ke dalam ruang bakar.  

Hasilnya adalah pembakaran yang lebih efisien, emisi yang lebih rendah, dan kinerja mesin yang lebih optimal. 

Dengan cara ini, common rail telah menjadi pondasi bagi mesin diesel modern yang lebih canggih dan ramah lingkungan. 


Fungsi Common Rail 

Fungsi utama dari sistem common rail pada mobil diesel adalah untuk menyediakan pasokan bahan bakar ke dalam ruang bakar mesin. Selain daripada itu, common rail memiliki beberapa fungsi, yaitu:  

1. Injeksi Bahan Bakar yang Presisi 

Sistem common rail memungkinkan bahan bakar disemprotkan ke dalam ruang bakar dengan presisi yang sangat tinggi untuk memastikan bahwa bahan bakar tercampur dengan udara dengan sempurna, sehingga mengoptimalkan proses pembakaran dan meningkatkan efisiensi. 

2. Kontrol Waktu Injeksi Bahan Bakar 

Sistem common rail dikendalikan oleh EDC yang mengatur injeksi bahan bakar sesuai dengan berbagai parameter mesin seperti kecepatan putaran, beban mesin, suhu, dan tekanan untuk memastikan bahwa mesin beroperasi dengan efisien di berbagai kondisi pengoperasian. 

3. Penurunan Emisi 

Dengan kontrol yang lebih baik atas injeksi bahan bakar, sistem common rail dapat membantu mengurangi emisi gas buang yang berbahaya seperti nitrogen oksida (NOx) dan partikulat diesel. Pembakaran yang lebih efisien juga menghasilkan lebih sedikit emisi CO2, membantu mengurangi dampak lingkungan dari kendaraan diesel. 

Dengan fungsi-fungsi ini, sistem common rail telah menjadi standar dalam industri mesin diesel modern, membawa banyak manfaat bagi pengguna kendaraan diesel, lingkungan, dan industri otomotif secara keseluruhan. 


Apa Perbedaan Common Rail dengan Sistem Injeksi Diesel Tradisional? 

Perbedaan utama antara common rail dengan sistem injeksi diesel tradisional terletak pada tekanan bahan bakar yang dihasilkan. Berikut adalah penjelasan lengkapnya. 

Common Rail  

Common rail menggunakan satu saluran bahan bakar yang terhubung ke semua injektor mesin. Bahan bakar disalurkan ke rail oleh pompa bahan bakar yang menghasilkan tekanan yang jauh lebih tinggi daripada tekanan yang dihasilkan oleh pompa injeksi dalam sistem injeksi tradisional. 

Tekanan bahan bakar dalam sistem common rail bisa mencapai beberapa ribu psi (pounds per square inch), memberikan kontrol yang lebih presisi dan fleksibilitas dalam injeksi bahan bakar.  

Dengan tekanan bahan bakar yang lebih tinggi dan kontrol yang lebih baik, common rail memungkinkan pembakaran yang lebih efisien dan lebih bersih, serta kinerja mesin yang lebih baik secara keseluruhan, dibandingkan dengan sistem injeksi diesel tradisional. 

Sistem Injeksi Diesel Tradisional 

Dalam sistem injeksi diesel tradisional, tekanan bahan bakar dihasilkan langsung oleh pompa injeksi mekanis yang terhubung langsung ke injektor-injektor mesin. 

Tekanan bahan bakar dalam sistem ini biasanya cukup tinggi, tetapi tidak setinggi tekanan yang dapat dicapai oleh sistem common rail. 

Pada mesin diesel konvensional, tekanan bahan bakar dihasilkan oleh pompa secara langsung saat injeksi terjadi, sehingga memungkinkan injeksi bahan bakar yang lebih presisi dan akurat. 


Baca juga:


Tingkatkan Efisiensi dan Kinerja Mesin dengan Teknologi Common Rail  

Dalam kesimpulannya, dapat diketahui bahwa dengan adanya sistem common rail, pengendara mobil dapat menikmati mesin yang lebih bertenaga, efisiensi bahan bakar yang lebih baik, dan emisi yang lebih rendah. 

Oleh karena itu, sangat penting bagi pengendara mobil dengan mesin diesel common rail untuk rutin melakukan service dan perawatan di bengkel yang terpercaya seperti di Shop &Drive. Ayo, mulai service sekarang! 


Topik :
Spare Part

Halaman :1