Urusan kaca film mobil tak bisa disepelekan. Kamu perlu tahu cara memilih kaca film mobil yang tepat untuk melapisi kaca mobil guna meningkatkan kenyamanan berkendara.
Penggunaan kaca film mobil bermanfaat untuk mengurangi silau dan panas saat berkendara, melindungi interior mobil dari sinar matahari, membatasi penglihatan dari luar agar privasi terjaga, serta meningkatkan tampilan mobil.
Maka dari itu, jangan sampai salah pilih kaca film mobil karena kalau pemilihan kurang tepat bisa mengganggu kenyamanan pengendara baik itu di siang hari maupun malam hari.
Lantas, bagaimana cara memilih kaca film mobil yang tepat? Simak penjelasan berikut.
Baca Juga: Tingkat Kegelapan Kaca Film Mobil yang Sesuai Aturan
Kaca film terdiri dari beberapa jenis, yaitu non-reflektif dan metalized. Jenis kaca film non-reflektif mampu mengontrol panas dengan cara menyerap sinar matahari.
Sedangkan jenis kaca film metalized cara kerjanya memantulkan sinar matahari guna menjaga interior mobil dari kerusakan.
Namun, di beberapa negara jenis kaca film metalized dianggap ilegal karena berpengaruh terhadap fungsi kendaraan serta sinyal ponsel atau GPS.
Berdasarkan material, kaca film memiliki sejumlah material, yaitu carbon film, dyed film, ceramic film, dan nano carbon ceramic.
Carbon film punya karakteristik yang kuat, padat, serta tidak mudah pudar, tetapi kurang mampu meminimalisir silau akibat cahaya matahari atau lampu dari mobil lain. Dyed film harganya terjangkau namun daya tahannya singkat.
Sementara bahan ceramic film mampu meminimalisir paparan sinar dan panas, namun cenderung cepat memudar dan teroksidasi. Kemudian jenis nano carbon ceramic adalah gabungan dari carbon dan ceramic film yang punya ketahanan yang relatif lebih lama.
Pastikan kaca film mobil yang kamu pilih memiliki perlindungan dari sinar ultraviolet (UV) yang dapat menembus kaca jendela. Selain dapat merusak kulit, sinar UV juga bisa merusak interior mobil dan dapat membuat warnanya pudar.
Disarankan untuk memilih kaca film mobil dengan fitur perlindungan UV 400 yang dapat menangkal sinar matahari hingga 99 persen.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan kaca film adalah tingkat kegelapan. Kaca film yang gelap memang dapat menjaga privasi karena tidak bisa dilihat dari luar.
Tetapi hal tersebut berisiko mengurangi jarak pandang pengemudi dalam melihat situasi jalanan. Selain itu, kaca film mobil yang gelap juga rawan disalahgunakan untuk melakukan kejahatan.
Jadi, disarankan untuk tidak memilih kaca dengan tingkat kegelapan tinggi. Tingkat kegelapan kaca film mobil setidaknya maksimal 40 persen.
Pada kaca bagian depan, kamu bisa memasang kaca film dengan tingkat kegelapan 20 persen agar bisa melihat kondisi jalanan jelas, terutama di malam hari.
Selain menyesuaikan tingkat kegelapan, kamu juga perlu menyesuaikan tingkat kepekatan kaca film dengan berwarna mobil. Jangan sampai salah pilih karena bisa berpengaruh terhadap estetika mobil.
Untuk mobil berwarna gelap, bisa memilih warna hitam atau charcoal. Sedangkan untuk mobil berwarna cerah sebaiknya pilih yang tingkat transparansinya tinggi untuk menghindari tabrakan warna.
Yang tak kalah penting dalam memilih kaca film mobil adalah dari merek. Umumnya merek ternama yang sudah lama eksis akan lebih mengenal baik karakter pemakaian mobil serta cuaca di Indonesia.
Harga pasaran kaca film mobil dari merek ternama mulai dari Rp 1 juta untuk mobil berukuran kecil seperti hatchback. Sementara untuk mobil berukuran besar seperti SUV harganya mulai dari Rp 1,6 juta.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang cara memilih kaca film mobil yang tepat, kamu bisa konsultasi ya ke ahlinya untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai. Jadi tidak asal pasang, adem, dan gelap, yuk!