Motor kena banjir? Jangan panik! Ini 5 cara mengatasi sepeda motor yang terendam banjir. Hindari kerusakan parah! Bawa ke bengkel jika perlu.
Banjir tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi juga menjadi momok bagi pemilik sepeda motor. Bayangkan, motor kesayangan Anda terendam air hingga setinggi mesin. Panik sering kali menjadi reaksi pertama, tapi tahukah Anda bahwa kesalahan langkah awal bisa berakibat fatal pada performa motor?
Simak cara menangani motor yang terendam banjir dengan langkah-langkah praktis. Bertindak cepat dan tepat tidak hanya membantu menyelamatkan motor, tetapi juga mencegah biaya servis yang bisa jauh lebih besar di kemudian hari.
Baca Juga: Bahaya Mengintai! Terobos Banjir Bisa Merusak Mesin
Banjir bisa terjadi kapan saja, dan sepeda motor yang terendam air berisiko mengalami kerusakan serius jika tidak ditangani cepat. Berikut lima langkah krusial yang harus dilakukan segera setelah motor terendam banjir:
Kesalahan terbesar yang sering dilakukan adalah langsung menyalakan motor setelah terendam banjir. Saat motor mati karena banjir, jangan dicoba dihidupkan kembali. Hal ini untuk mencegah air yang masuk ke ruang bakar tersedot piston.
Jika hal ini terjadi, bisa muncul kondisi yang disebut water hammer, di mana piston bisa bengkok atau bahkan pecah karena air tidak bisa dikompres seperti udara. Tekanan yang dihasilkan bisa merusak mesin secara permanen.
Air bisa masuk ke dalam mesin melalui knalpot atau celah lainnya. Jika air bercampur dengan oli, maka pelumas tersebut akan kehilangan kemampuannya untuk melindungi komponen mesin dari gesekan.
Akibatnya, kinerja mesin akan menurun drastis dan mempercepat keausan. Segera kuras oli mesin yang sudah terkontaminasi air. Pastikan hingga tidak ada sisa air yang tersisa, kemudian ganti dengan oli baru yang sesuai spesifikasi motor Anda.
Air adalah konduktor listrik yang baik. Jika ada kabel atau komponen kelistrikan yang terendam, risiko korsleting sangat tinggi. Sebelum motor dikendarai lagi, periksa semua kabel, soket, dan komponen kelistrikan seperti ECU dan aki.
Pastikan semuanya kering. Jika ada bagian yang basah, keringkan dengan hati-hati. Jika Anda melihat ada tanda-tanda karat atau kabel yang terkelupas, segera ganti atau perbaiki.
Bagi pengguna motor matic, ada satu langkah tambahan yang tak kalah penting, yaitu menguras oli gardan. Sama seperti oli mesin, oli gardan juga bisa terkontaminasi air.
Jika oli gardan bercampur dengan air, kinerja transmisi akan terganggu dan bisa merusak gear ratio yang ada di dalam gardan. Kuras oli gardan segera dan ganti dengan yang baru untuk menjaga performa transmisi otomatis motor Anda.
Setelah semua langkah teknis di atas selesai, jangan lupakan bagian eksteriornya. Air banjir sering kali mengandung lumpur, kotoran, dan bahkan sisa-sisa limbah yang bisa menempel di bodi motor.
Jika dibiarkan, kotoran ini bisa menyebabkan karat pada bagian bodi, sasis, dan bahkan komponen lainnya. Cuci bersih motor Anda dengan air dan sabun, lalu keringkan secara menyeluruh. Perhatikan juga bagian yang sulit dijangkau.
Penanganan awal di atas adalah langkah penyelamatan pertama. Namun, untuk memastikan motor Anda benar-benar aman dan siap digunakan, ada beberapa langkah lanjutan yang harus dilakukan.
Baca juga: Tips Perawatan Motor Matic di Musim Hujan
Menangani motor yang terendam banjir memang penting untuk mengembalikan performanya. Tapi, kunci utama agar motor selalu andal adalah perawatan rutin dan penggunaan suku cadang berkualitas. Jangan sampai motor kesayangan mudah rusak hanya karena memilih spare part yang kurang tepat.
Untuk menjaga motor tetap prima, percayakan kebutuhan suku cadang Anda pada Astra Otoshop. Mulai dari aki yang tahan lama, oli yang menjaga performa mesin, ban yang aman, hingga shockbreaker yang nyaman semua tersedia dengan kualitas asli.
Segera kunjungi Astra Otoshop dan lengkapi perlengkapan motor Anda, supaya setiap perjalanan tetap lancar dan nyaman tanpa khawatir! Untuk konsultasi lebih lanjut, hubungi Kami melalui nomor telepon 1500725 atau via WhatsApp.