Pada kendaraan, sistem rem adalah salah satu komponen yang dapat mendukung keselamatan berkendara. Agar rem tetap berfungsi secara optimal, maka menjaga kebersihan dan kesehatan minyak rem merupakan tindakan preventif yang tak boleh diabaikan. Salah satu langkah penting dalam perawatan rem adalah menguras minyak rem secara berkala.
Untuk itu, dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa frekuensi ideal menguras minyak rem memegang peranan penting dalam mencegah rem blong, dan bagaimana menjaga kinerja rem kendaraan.
Dengan pemahaman yang baik tentang prosedur ini, pemilik kendaraan diharapkan dapat menjaga sistem rem mereka tetap dalam kondisi prima untuk perjalanan yang lebih aman dan nyaman.
Rem mobil yang blong adalah kondisi yang sangat berbahaya dan harus segera diatasi untuk menjaga keselamatan berkendara. Namun, apa saja penyebabnya? Untuk mengetahuinya, simak penjelasannya di bawah ini:
Setelah mengetahui penyebabnya, berikut adalah tanda-tanda masalah pada sistem rem kendaraan yang patut untuk Anda ketahui:
Mengatasi rem mobil yang blong memerlukan langkah-langkah yang sistematis dan teliti. Panduan langkah demi langkah untuk mengatasi masalah rem yang blong yang dapat Anda pelajari adalah sebagai berikut:
1. Periksa Keausan Kampas Rem
Langkah pertama adalah memeriksa kondisi kampas rem. Lepaskan roda untuk mengakses kampas rem.Periksa juga ketebalan kampas rem. Jika sudah tipis atau aus, segera gantilah dengan yang baru. Pastikan kampas rem di semua roda dalam kondisi seragam.
2. Cek Sirkulasi Rem
Selanjutnya, Anda bisa memeriksa seluruh sistem sirkulasi rem, termasuk selang rem dan tabung master silinder. Carilah tanda-tanda kebocoran pada selang rem atau tabung master silinder. Sebaiknya, pastikan tidak ada udara yang terjebak dalam sistem dengan melakukan pemeriksaan dan pengisian ulang cairan rem jika diperlukan.
3. Periksa Piringan Rem
Terakhir, Anda bisa memeriksa kondisi piringan rem. Jika terdapat goresan dalam atau berat sebaliknya, pertimbangkan untuk menggantinya.Pastikan piringan rem tidak terlalu aus atau membentuk alur yang dapat memengaruhi kinerja rem.
Menguras minyak rem secara teratur adalah tindakan perawatan yang penting dilakukan untuk mencegah rem blong dan menjaga kinerja optimal sistem rem kendaraan. Namun, frekuensi ideal untuk menguras minyak rem dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, seperti jenis kendaraan, kondisi berkendara, dan gaya berkendara.
Hanya saja, umumnya disarankan untuk melakukan pengurasan minyak rem setiap 2 tahun, atau setiap 30.000 hingga 45.000 kilometer.
Jika Anda menggunakan kendaraan dalam kondisi ekstrim seperti berkendara di daerah berbukit, berkendara dengan muatan berat, atau sering melakukan pengereman mendadak, pertimbangkan untuk meningkatkan frekuensi pengurasan minyak rem.
Anda juga boleh kok melakukan pengurasan minyak rem secara preventif sebelum gejala rem blong muncul. Tindakan preventif ini dapat mencegah kerusakan yang lebih serius pada sistem rem.
Selain itu, menguras minyak rem secara teratur membantu menghilangkan kelembaban dan kotoran dari sistem rem, mencegah kerusakan, dan memastikan kinerja rem yang optimal.
Baca juga:
Untuk menutup pembahasan ini, dapat disimpulkan bahwa tindakan menguras minyak rem untuk mencegah rem blong memegang peran krusial dalam menjaga kesehatan sistem rem kendaraan.
Mengingat pentingnya fungsi rem dalam aspek keselamatan berkendara, pengurasan minyak rem secara teratur menjadi langkah preventif yang tidak boleh diabaikan.
Dengan melakukan pengurasan minyak rem sesuai dengan panduan pabrikan dan berdasarkan kondisi kendaraan, dapat diharapkan bahwa sistem rem akan tetap berkinerja optimal, mengurangi risiko rem blong, dan memberikan tingkat keselamatan yang tinggi selama perjalanan.
Jika Anda tidak yakin atau tidak memiliki keterampilan yang diperlukan, Anda bisa kunjungi Shop&Drive terdekat untuk perbaikan profesional.
Dengan tim ahli yang berpengalaman, Shop& Drive menawarkan layanan perawatan rem terdepan untuk menjaga kinerja optimal sistem rem kendaraan Anda.