Pahami Degradasi Baterai: Begini Cara Menjaga Umur Baterai Mobil dan Motor Listrik

Degradasi baterai bukan hanya menurunkan performa baterai, tapi juga mempercepat kerusakan sistem manajemen baterai, memperbesar risiko overheat, serta meningkatkan biaya perawatan. Baterai merupakan salah satu komponen paling mahal dan vital pada kendaraan listrik, baik mobil maupun motor. 

Harga baterai lithium bisa mencapai 30–50% dari total harga kendaraan. Oleh karena itu, mengenal penyebab degradasi dan cara memperpanjang umur pakai baterai adalah langkah penting bagi pemilik kendaraan listrik.

Baca Juga: Battery Management System (BMS): Mengoptimalkan Kinerja Baterai Kendaraan

Apa Itu Degradasi Baterai?

Degradasi baterai adalah proses penurunan kinerja dan kapasitas sel baterai, terutama pada jenis baterai lithium-ion. Proses ini menyebabkan penurunan State of Charge (SOC) yang berdampak langsung pada jarak tempuh dan efisiensi pengisian daya.

Secara umum, degradasi terbagi menjadi dua jenis:

• Degradasi alami: Terjadi karena proses kimiawi dalam anoda dan katoda seiring waktu dan jumlah siklus pengisian daya.
• Degradasi akibat penggunaan tidak tepat: Disebabkan oleh kebiasaan pengisian dan pengosongan baterai yang buruk, suhu ekstrem, hingga pemakaian tanpa sistem pendingin memadai.

Kedua jenis degradasi ini bisa mempercepat keausan baterai dan mengurangi umur pakai baterai secara signifikan.

Penyebab Degradasi Baterai Mobil dan Motor Listrik

Penyebab degradasi baterai tidak hanya disebabkan oleh usia pemakaian, tetapi juga oleh berbagai kebiasaan dan kondisi eksternal yang kerap diabaikan. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan degradasi baterai dan mengurangi umur pakainya antara lain:

1. Siklus Pengisian Berulang

Mengisi daya baterai terlalu sering atau terlalu cepat tanpa pengaturan suhu yang tepat bisa mempercepat degradasi kimia dan menurunkan kinerja baterai secara keseluruhan.

2. Overcharging dan Deep Discharge

Mengisi baterai hingga 100% atau menguras hingga 0% secara berulang dapat merusak sel baterai dan mempercepat proses degradasi.

3. Suhu Ekstrem

Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin saat penggunaan atau penyimpanan memengaruhi kestabilan kimiawi dan menyebabkan pengosongan lebih cepat, bahkan kerusakan baterai permanen.

4. Penyimpanan Jangka Panjang Tanpa Manajemen

Jika kendaraan tidak digunakan dalam waktu lama tanpa pengaturan suhu atau level baterai optimal, risiko degradasi kimia meningkat tajam.

5. Pemakaian Berat Tanpa Pendinginan

Menggunakan baterai secara intens tanpa jeda atau tanpa thermal management system dapat menyebabkan panas berlebih (overheat) yang menyebabkan degradasi baterai lebih cepat.

Bagaimana Degradasi Mempengaruhi Performa dan Kapasitas?

Degradasi mempengaruhi turunnya performa dan kapasitas baterai untuk menyimpan energi. Tentunya, hal ini akan berdampak langsung pada performa kendaraan.

Penurunan kapasitas baterai berarti pengurangan jarak tempuh yang dapat dicapai dalam sekali pengisian. Proses pengisian pun menjadi tidak seefisien sebelumnya. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa merusak sistem manajemen baterai dan menurunkan daya tahan kendaraan.

Selain itu, performa baterai yang menurun akan meningkatkan kebutuhan fast charging, yang justru bisa mempercepat degradasi baterai jika tidak dilakukan dengan bijak.

Tips Praktis Menjaga Umur Baterai EV dan Motor Listrik

Menjaga umur pakai baterai tidaklah sulit jika pemilik kendaraan memiliki kebiasaan pengisian daya yang bijak. Berikut beberapa tips praktis menjaga umur baterai EV dan motor listrik sederhana namun efektif:

• Hindari mengisi hingga 100% setiap hari. Batasi hingga 80% untuk pemakaian harian.
• Jangan biarkan baterai habis hingga 0%. Jaga agar level baterai berada di atas 20%.
• Simpan kendaraan di tempat sejuk dan kering saat tidak digunakan dalam waktu lama. Hindari kelembaban dan suhu ekstrem.
• Gunakan slow charging (pengisian AC) untuk kebutuhan harian, bukan fast charging secara terus-menerus.
• Jika kendaraan memiliki sistem manajemen baterai, aktifkan pengaturan thermal management untuk menjaga suhu ideal selama proses pengisian dan pengosongan.
• Pantau kondisi kesehatan baterai secara berkala melalui fitur monitoring dari pabrikan.

Peran Penting EV Charger dan Perangkat Pendukung

Selain kebiasaan penggunaan, perangkat pengisian daya yang digunakan juga sangat berpengaruh terhadap umur baterai.

Memilih charger yang sesuai dan aman sangat penting. Gunakan perangkat resmi dari pabrikan yang sudah diuji keamanannya. Hindari penggunaan charger sembarangan karena bisa menyebabkan overcharge atau gangguan arus listrik yang merusak komponen baterai.

Manfaatkan fitur smart charging yang memungkinkan Anda mengatur waktu pengisian agar sesuai kebutuhan. Hal ini membantu menjaga siklus pengisian tetap stabil dan efisien.

Dengan memiliki EV-Charger rumahan, proses mengisi daya baterai menjadi lebih praktis dan dapat diawasi langsung. Anda bisa memilih waktu pengisian yang optimal, menghindari kondisi overheat, dan menjaga kesehatan baterai lebih lama.

Baca Juga: Panduan Pengisian Daya Mobil Listrik dengan Astra Otopower

Rawat Baterai, Panjangkan Umur Kendaraan Listrikmu

Degradasi baterai memang tidak bisa dihindari sepenuhnya, tetapi bisa diperlambat dengan perawatan dan pengisian daya yang tepat. Dengan memahami penyebab dan cara pencegahannya, kamu bisa menjaga baterai lithium-ion tetap dalam kondisi prima untuk jangka waktu yang lebih lama, baik di mobil listrik maupun motor listrik.

Untuk mendukung performa kendaraanmu, pastikan hanya menggunakan suku cadang dan aksesoris berkualitas. Kunjungi Astra Otoshop untuk berbagai kebutuhan spare part mobil dan motor seperti aki, oli, ban, shockbreaker, dan aksesoris resmi lainnya.

Dan bagi kamu yang sudah beralih ke kendaraan listrik, Astra Otopower menyediakan berbagai pilihan EV-Charger rumahan berkualitas dan aman. Jadi, kamu bisa mengisi baterai kendaraan dengan nyaman, efisien, dan menjaga umur baterai lebih lama.

Untuk konsultasi produk lebih lanjut, hubungi kami melalui nomor telepon 1500725 atau via WhatsApp.