Daftar Istilah Mobil Hybrid: Ini Panduan Lengkapnya!

24 Juni 20250 VIEWS
Informasi
Daftar Istilah Mobil Hybrid: Ini Panduan Lengkapnya!

Dalam beberapa tahun terakhir, tren mobil hybrid di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan. Didukung oleh meningkatnya kesadaran akan pentingnya solusi ramah lingkungan dan efisiensi penggunaan bahan bakar, kendaraan dengan teknologi elektrifikasi ini semakin diminati oleh masyarakat.

Seiring dengan bertambahnya pilihan mobil hybrid di pasar otomotif, memahami berbagai istilah teknis yang berkaitan dengan sistem hybrid menjadi hal yang penting. Baik bagi calon pembeli maupun pengguna, pengetahuan dasar tentang istilah-istilah ini dapat membantu dalam memilih kendaraan yang sesuai serta merawatnya dengan lebih tepat.


Apa Itu Mobil Hybrid?

Mobil hybrid adalah kendaraan yang menggunakan dua jenis sumber energi utama untuk menggerakkan mesin, yaitu mesin pembakaran internal (biasanya berbahan bakar bensin atau diesel) dan satu atau lebih motor elektrik yang mendapat tenaga dari baterai mobil.

Sistem hybrid ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan menekan konsumsi bahan bakar, menjadikannya sebagai alternatif kendaraan yang lebih ramah lingkungan dibandingkan mobil konvensional.

Berbeda dengan mobil konvensional yang sepenuhnya bergantung pada bahan bakar fosil dan mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) yang hanya mengandalkan tenaga listrik dari baterai sebagai sumber daya utama, mobil hybrid menggabungkan keduanya.

Kombinasi ini memungkinkan mobil hybrid untuk mengoptimalkan penggunaan bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang, terutama saat berkendara di kecepatan rendah atau kondisi lalu lintas padat.

Dengan teknologi hibrida, kendaraan bisa berfungsi secara otomatis memilih antara mesin bensin atau motor elektrik, atau menggunakan keduanya secara bersamaan, tergantung kebutuhan tenaga saat itu. Inilah yang membuat mobil hybrid memiliki keunggulan dari sisi efisiensi energi dan biaya operasional, dibandingkan dengan mobil biasa.


Baca Juga: Mobil Hybrid: Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangannya


Daftar Istilah Penting dalam Mobil Hybrid

Sebelum membeli mobil hybrid, penting untuk mengenal istilah terkait jenis, kompenen, sistem pengisian daya, teknologi serta perawatannya. Berikut adalah beberapa istilah dasar yang perlu Anda pahami:

Jenis Mobil Hybrid

Untuk memahami mobil hybrid dan cara kerjanya, penting untuk mengenal beberapa istilah umum yang digunakan dalam teknologi elektrifikasi ini. Berikut adalah jenis-jenis sistem hybrid yang banyak ditemukan di pasaran:

  • HEV (Hybrid Electric Vehicle): Merupakan jenis mobil hybrid konvensional yang paling umum. Mobil ini menggabungkan mesin bensin dan motor elektrik yang bekerja bersama untuk meningkatkan efisiensi. Baterai mobil pada HEV akan mengisi daya secara otomatis saat kendaraan melambat atau mengerem.
  • PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle): Mobil hybrid tipe ini memiliki kemampuan untuk diisi ulang (charge) dari sumber energi eksternal, seperti listrik rumah tangga atau stasiun pengisian daya. PHEV bisa berjalan dalam mode full elektrik untuk jarak tertentu sebelum mesin bensin mengambil alih.
  • MHEV (Mild Hybrid Electric Vehicle): Berbeda dengan dua tipe sebelumnya, MHEV tidak mampu berjalan menggunakan tenaga listrik secara penuh. Sistem ini menggunakan motor elektrik kecil yang berfungsi sebagai pendukung mesin bensin, terutama saat akselerasi atau saat start-stop di kemacetan.  


Baca Juga: Kenali Perbedaan Mobil EV: HEV, BEV, PHEV, FCEV


Komponen & Sistem Kerja

Penting mengetahui istilah komponen utama dan bagaimana sistem mobil hybrid bekerja. Mobil ini mengandalkan integrasi antara mesin konvensional dan sistem elektrik yang saling mendukung. Berikut penjelasannya:

  • ICE (Internal Combustion Engine): Merupakan mesin pembakaran dalam yang menggunakan bensin atau diesel. Mesin ini bekerja bersamaan dengan motor elektrik untuk menggerakkan kendaraan, terutama saat dibutuhkan tenaga besar atau ketika baterai tidak mencukupi.
  • Motor Listrik: Komponen utama dalam sistem hybrid yang berfungsi sebagai sumber tenaga pada kecepatan rendah atau saat akselerasi ringan. Selain membantu efisiensi, motor ini juga memungkinkan kendaraan berjalan dalam mode listrik secara penuh pada kondisi tertentu.
  • Generator: Berperan dalam proses regenerative braking, yaitu saat deselerasi atau pengereman. Energi kinetik diubah menjadi listrik dan disimpan kembali ke dalam baterai mobil, sehingga mendukung efisiensi dan pengisian daya tanpa perlu stop-charging.
  • Power Split Device: Ini adalah sistem yang mengatur distribusi tenaga secara otomatis antara motor listrik dan mesin bensin. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi dan memastikan transisi tenaga berlangsung mulus tanpa gangguan pada performa berkendara.
  • Inverter: Komponen elektronik yang mengubah arus DC (arus searah) dari baterai menjadi arus AC (arus bolak-balik) untuk motor listrik, dan sebaliknya saat proses regenerative braking berlangsung. Inverter sangat penting dalam menjaga kestabilan aliran listrik di sistem hybrid.
  • Transmission (e-CVT): Merupakan transmisi elektronik berbasis CVT (Continuously Variable Transmission) yang dirancang khusus untuk kendaraan hybrid. Fungsinya adalah mengatur perpindahan tenaga antara motor listrik dan mesin bensin secara halus dan efisien. 

Topik :
Mobil

Halaman :12