Daftar Mobil dan Motor yang Boleh isi Pertalite di Pertamina

05 Juni 2024527 VIEWS
Informasi
Daftar Mobil dan Motor yang Boleh isi Pertalite di Pertamina

Daftar Mobil dan Motor yang Boleh isi Pertalite di Pertamina

Perhatian Pengguna Pertalite! Mulai Mei 2024, pemerintah resmi menerapkan aturan baru terkait penyaluran BBM subsidi jenis Pertalite. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memastikan subsidi BBM tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan. 

Kebijakan ini tertuang dalam revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM). 

Ingin tahu apakah kendaraan Anda termasuk yang dilarang isi Pertalite? Simak daftar lengkapnya dalam artikel ini! 


Pertalite: Penjelasan dan Peraturan Terkait 

Pertalite, merupakan salah satu jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dipasarkan oleh PT Pertamina (Persero). Jenis bensin ini memiliki nilai oktan 90 dan termasuk dalam kategori BBM subsidi. 

Pertalite digemari banyak pengendara karena harganya yang lebih murah dibandingkan dengan Pertamax (RON 92) dan V-Power (RON 98). 

Namun, perlu diketahui bahwa terdapat beberapa peraturan yang mengatur tentang pembelian dan penggunaan Pertalite. 

Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 

Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 merupakan landasan hukum yang mengatur tentang penyediaan, pendistribusian, dan harga jual eceran Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia. 

Perpres ini diterbitkan pada tanggal 31 Desember 2014 dan telah mengalami beberapa kali perubahan, yaitu: 

  • Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2015 
  • Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2018 
  • Peraturan Presiden Nomor 69 Tahun 2021 
  • Peraturan Presiden Nomor 117 Tahun 2021 

Perpres 191/2014 beserta perubahannya bertujuan untuk: 

  • Memastikan ketersediaan BBM yang merata di seluruh wilayah Indonesia. 
  • Mengawasi pendistribusian BBM agar tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan. 
  • Menetapkan harga jual eceran BBM yang wajar dan terjangkau bagi masyarakat. 

Revisi Peraturan Presiden Mengenai Penggunaan Pertalite 

Sejak Mei 2024, pemerintah resmi menerapkan revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM). 

Perubahan utama dalam revisi ini adalah pembatasan pembelian Pertalite yang bertujuan untuk memastikan subsidi BBM tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan. 

Mobil dan Motor yang Dilarang Menggunakan Pertalite 

Berdasarkan revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM), mulai Mei 2024 terdapat pembatasan pembelian Pertalite untuk kendaraan roda dua dan empat. 

Untuk roda dua yaitu motor dengan cc di atas 150 cc. Untuk roda empat yaitu mobil pribadi dengan cc di atas 1.500 cc, angkutan barang dengan cc di atas 2.000 cc, dan angkutan orang dengan cc di atas 2.500 cc 

Pengecualian untuk kendaraan roda dua dan empat plat kuning (kendaraan operasional pemerintah). Kendaraan roda dua dan empat untuk layanan kesehatan, ambulans, pemadam kebakaran, dan Bencana Alam. 

Kendaraan roda dua dan empat untuk angkutan umum. Kendaraan roda dua dan empat dengan mesin khusus seperti genset, traktor, dan alat berat 


Pertalite vs. Pertamax: Perbedaan dan Kelebihan 

Pertalite dan Pertamax merupakan dua jenis bahan bakar bensin (bensin) yang umum digunakan di Indonesia. Keduanya memiliki beberapa perbedaan dalam hal kualitas, harga, dan efektivitas. 

Keuntungan Menggunakan Pertalite dibandingkan Pertamax 

Pertalite dan Pertamax sama-sama merupakan jenis bahan bakar bensin yang populer di Indonesia. 

Namun, terdapat beberapa keuntungan menggunakan Pertalite dibandingkan Pertamax, di antaranya: 

1. Harga yang Lebih Terjangkau: 

Pertalite memiliki harga yang lebih murah dibandingkan Pertamax. Hal ini menjadi pertimbangan utama bagi banyak pengendara, terutama bagi mereka yang memiliki anggaran terbatas. 

Perbedaan harga ini cukup signifikan, dengan selisih sekitar Rp 2.000 - Rp 3.000 per liter. 

Bagi pengendara yang menempuh jarak jauh dengan konsumsi bahan bakar yang tinggi, penghematan dari penggunaan Pertalite dapat menjadi cukup besar. 

2. Efisiensi Bahan Bakar: 

Pertalite umumnya lebih irit dibandingkan Pertamax. Hal ini karena Pertalite memiliki nilai oktan yang lebih rendah, sehingga pembakarannya lebih efisien. 

Efisiensi bahan bakar ini dapat membantu pengendara menghemat biaya pengeluaran untuk bensin. 

3. Ramah Lingkungan: 

Pertalite menghasilkan emisi gas buang yang lebih sedikit dibandingkan Pertamax. Hal ini karena pembakaran Pertalite lebih efisien dan menghasilkan gas buang yang lebih bersih. 

Penggunaan Pertalite dapat membantu mengurangi polusi udara dan emisi gas rumah kaca. 

4. Ketersediaan yang Lebih Luas: 

Pertalite lebih mudah ditemukan di SPBU dibandingkan Pertamax. Hampir semua SPBU di Indonesia menyediakan Pertalite, sedangkan Pertamax mungkin tidak tersedia di semua SPBU. 

5. Cocok untuk Kendaraan dengan Mesin Kecil: 

Pertalite direkomendasikan untuk kendaraan dengan mesin kecil (di bawah 1.500 cc) karena performanya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan mesin tersebut. 

Penggunaan Pertamax pada kendaraan dengan mesin kecil mungkin tidak memberikan manfaat yang signifikan dan malah dapat boros. 

Perbedaan Kualitas dan Harga antara Pertalite dan Pertamax 

Berikut beberapa perbedaan penting dalam hal kualitas dan harga: 

Kualitas: 

  • Nilai Oktan: Pertalite memiliki nilai oktan 90, sedangkan Pertamax memiliki nilai oktan 92-95. Nilai oktan yang lebih tinggi menunjukkan kemampuan bahan bakar untuk menahan kompresi mesin sebelum terbakar. 
  • Kandungan Aditif: Pertamax mengandung lebih banyak aditif dibandingkan Pertalite. Aditif ini membantu meningkatkan performa mesin, membersihkan kerak, dan menjaga kesehatan mesin. 
  • Performa Mesin: Pertamax umumnya menghasilkan performa mesin yang lebih optimal dibandingkan Pertalite, terutama pada kendaraan dengan kompresi tinggi. 
  • Emisi Gas Buang: Pertamax menghasilkan emisi gas buang yang lebih rendah dibandingkan Pertalite. 

Harga: 

  • Harga: Pertalite memiliki harga yang lebih murah dibandingkan Pertamax. Perbedaan harga ini cukup signifikan, dengan selisih sekitar Rp 2.000 - Rp 3.000 per liter. 


Baca juga:


Daftar Motor dan Mobil yang Boleh dan Tidak Boleh Mengisi Pertalite 

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang telah direvisi, terdapat pembatasan pembelian Pertalite untuk kendaraan roda dua dan empat yang mulai berlaku per 1 Mei 2024. 

Kendaraan yang Dibolehkan Mengisi Pertalite 

Roda Dua: 

  • Motor dengan cc dibawah 150 cc 

Roda Empat: 

  • Kendaraan operasional pemerintah dengan plat kuning 
  • Kendaraan roda empat angkutan umum 
  • Kendaraan roda empat untuk layanan kesehatan, ambulans, pemadam kebakaran, dan Bencana Alam 
  • Kendaraan roda dua dan empat dengan mesin khusus seperti genset, traktor, dan alat berat 

Kendaraan yang Tidak Dibolehkan Mengisi Pertalite 

Roda Dua: 

  • Motor dengan cc diatas 150 cc 

Roda Empat: 

  • Mobil pribadi dengan cc diatas 1.500 cc 
  • Kendaraan roda empat angkutan barang dengan cc diatas 2.000 cc 
  • Kendaraan roda empat angkutan orang dengan cc diatas 2.500 cc 
  • Kendaraan dinas instansi pemerintah 
  • Kendaraan milik BUMN/BUMD 

Pengecualian 

  • Kendaraan roda dua dan empat dengan plat kuning (kendaraan operasional pemerintah) 
  • Kendaraan roda dua dan empat untuk layanan kesehatan, ambulans, pemadam kebakaran, dan Bencana Alam 
  • Kendaraan roda dua dan empat untuk angkutan umum 
  • Kendaraan roda dua dan empat dengan mesin khusus seperti genset, traktor, dan alat berat. 

Pembatasan pembelian Pertalite ini merupakan langkah awal pemerintah dalam mewujudkan penyaluran subsidi BBM yang lebih tepat sasaran. 

Dengan mengetahui daftar kendaraan yang boleh dan tidak boleh mengisi Pertalite, diharapkan masyarakat dapat mematuhi aturan ini dan menggunakan BBM yang sesuai dengan kebutuhan kendaraannya. 

Selain itu, penting untuk selalu menjaga kondisi kendaraan dengan baik, salah satunya dengan mengganti oli secara rutin. 

Astra Otoshop menyediakan berbagai pilihan voucher ganti oli untuk mobil dan motor dengan harga yang terjangkau dan kualitas terjamin. 

Dapatkan voucher ganti oli di Astra Otoshop dan rawat kendaraan Anda agar selalu prima! 

Mari bersama kita dukung upaya pemerintah dalam mewujudkan subsidi BBM yang tepat sasaran dan penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan. 

Astra Otoshop: Solusi Tepat untuk Kebutuhan Otomotif Anda. 


Topik :
Lainnya

Halaman :1