Wearpack atau baju balap MotoGP bukan sekadar atribut gaya, tetapi merupakan perlengkapan keselamatan yang wajib digunakan oleh setiap pembalap. Didesain khusus dengan teknologi canggih, baju balap ini berfungsi untuk melindungi rider MotoGP dari cedera serius saat terjatuh di lintasan dengan kecepatan tinggi.
Material yang digunakan, seperti kulit kanguru atau sapi berkualitas tinggi, dilengkapi dengan protektor dan sistem airbag untuk meredam benturan. Selain itu, desainnya juga dibuat agar tetap nyaman dan aerodinamis, membantu pembalap bergerak lebih leluasa tanpa mengurangi perlindungan.
Lalu, apa saja fakta menarik lainnya tentang baju balap MotoGP? Simak selengkapnya di bawah ini!
Baca juga: Berapa Hadiah Juara Dunia MotoGP? Bonus bagi Pemenang
Pembalap MotoGP diwajibkan memakai racing suit karena alasan utama keselamatan dan aerodinamika. MotoGP dikenal sebagai salah satu olahraga paling berbahaya. Hal tersebut karena kecepatan balap rata-rata yang dibutuhkan lebih dari 300 km/jam, sehingga risiko kecelakaan sangat tinggi.
Selain itu, baju ini dilengkapi dengan protektor di area vital seperti bahu, siku, lutut, dan punggung, serta sistem airbag canggih yang dapat mengembang dalam hitungan milidetik untuk meredam benturan.
Dari sisi aerodinamika, desain baju balap dirancang agar sesuai dengan postur tubuh pembalap saat melaju di lintasan, mengurangi hambatan angin, dan meningkatkan stabilitas motor.
Fitur seperti punuk di bagian belakang juga membantu dalam pengaturan aliran udara dan bisa digunakan untuk menyimpan sistem hidrasi. Dengan kombinasi perlindungan maksimal dan desain aerodinamis, baju balap MotoGP menjadi elemen krusial yang memastikan keselamatan sekaligus performa para pembalap.
Baju balap MotoGP dibuat dari bahan-bahan khusus yang dirancang untuk memberikan perlindungan maksimal sekaligus kenyamanan bagi pembalap.
Salah satu material utama yang digunakan adalah kulit kanguru, yang lebih ringan, tahan lama dan lentur dibanding kulit sapi, serta memiliki daya tahan tinggi terhadap gesekan saat terjadi kecelakaan.
Selain itu, beberapa baju balap juga masih menggunakan kulit sapi berkualitas tinggi, yang menawarkan perlindungan serupa meskipun sedikit lebih berat.
Untuk meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas, baju balap juga dilengkapi dengan Kevlar, bahan serat sintetis seperti nilon atau karbon yang tahan panas dan sobek, yang sering digunakan di bagian dalam lapisan baju dan area sendi untuk memberikan kelenturan tanpa mengurangi perlindungan.
Beberapa bagian penting seperti protektor lutut, siku, dan punggung diperkuat dengan serat karbon, yang memiliki ketahanan tinggi terhadap benturan, membantu menyerap energi saat terjadi kecelakaan.
Baju balap MotoGP harus memenuhi standar keamanan yang ketat yang ditetapkan oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) untuk memastikan perlindungan maksimal bagi pembalap. Regulasi ini mencakup bahan, fitur keselamatan, dan pengujian ketahanan sebelum baju balap digunakan.
Salah satu persyaratan utama adalah penggunaan bahan tahan gesek seperti kulit kanguru atau sapi dengan ketebalan tertentu untuk mengurangi risiko cedera akibat gesekan dengan aspal.
Selain itu, baju balap wajib dilengkapi dengan sistem airbag elektronik, yang secara otomatis mengembang dalam hitungan milidetik saat mendeteksi kecelakaan untuk melindungi area dada, bahu, dan tulang belakang.
Standar FIM juga mengatur proteksi tambahan di bagian vital seperti siku, lutut, pinggul, dan punggung dengan bahan seperti serat karbon atau plastik keras yang mampu menyerap benturan.
Dengan regulasi ketat ini, setiap baju balap MotoGP dirancang tidak hanya untuk kenyamanan dan performa, tetapi juga untuk memastikan keselamatan pembalap di kecepatan tinggi.
Wearpack atau racing suit MotoGP dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan canggih untuk melindungi pembalap dari cedera serius saat terjadi kecelakaan. Beberapa fitur utama yang menjadi standar dalam setiap baju balap MotoGP adalah sebagai berikut:
Salah satu fitur paling penting dalam baju balap MotoGP adalah sistem airbag elektronik, yang dirancang untuk mengembang secara otomatis dalam hitungan milidetik saat sensor mendeteksi potensi kecelakaan.
Airbag ini melindungi area vital seperti bahu, dada, dan tulang belakang, membantu meredam benturan dan mengurangi risiko cedera serius.
Setiap baju balap wajib memiliki pelindung dada dan punggung, biasanya terbuat dari bahan tahan benturan seperti serat karbon atau plastik keras, yang dirancang untuk menyerap dan mendistribusikan energi benturan agar tidak langsung mengenai tubuh pembalap.
Bagian tubuh yang sering mengalami benturan seperti lutut, siku, dan pinggul dilengkapi dengan protektor tambahan berbahan Kevlar atau serat karbon. Protektor ini membantu melindungi sendi dari cedera akibat benturan keras atau gesekan dengan aspal saat terjadi kecelakaan.
Di bagian belakang baju atau area punggung pembalap, terdapat hump atau punuk aerodinamika, yang memiliki beberapa fungsi penting untuk keselamatan dan performa pembalap di lintasan.
Punuk ini dirancang untuk membantu mengurangi hambatan angin saat pembalap melaju dalam kecepatan tinggi. Bentuknya yang aerodinamis memungkinkan aliran udara mengalir lebih halus di sekitar tubuh pembalap, sehingga meningkatkan stabilitas motor dan mengurangi turbulensi.
Selain fungsi aerodinamika, hump juga berperan sebagai pelindung punggung atau area tulang belakang. Jika terjadi kecelakaan, bagian ini dapat membantu menyerap sebagian benturan, mengurangi risiko cedera serius pada punggung dan leher.
Beberapa baju balap MotoGP memiliki sistem hidrasi yang terintegrasi dalam punuk ini. Di dalamnya terdapat kantong kecil berisi air atau cairan elektrolit yang terhubung dengan selang ke helm pembalap, memungkinkan mereka tetap terhidrasi selama balapan tanpa harus melepas tangan dari setang.
Airbag pada baju balap MotoGP adalah salah satu fitur keselamatan paling canggih yang dirancang untuk melindungi pembalap dari cedera serius saat terjatuh.
Baju balap dilengkapi dengan sensor giroskop dan akselerometer yang terus menerus memantau gerakan pembalap dalam kecepatan tinggi. Sensor ini menganalisis data seperti percepatan, kemiringan motor, dan perubahan arah secara real-time.
Jika sistem mendeteksi perubahan mendadak yang tidak normal, seperti kehilangan kendali atau jatuh dari motor, airbag langsung diaktifkan. Keputusan untuk mengembangkan airbag dibuat dalam hitungan 20–60 milidetik, lebih cepat dari kedipan mata.
Saat diaktifkan, kartrid gas CO₂ atau nitrogen yang tersimpan di dalam baju akan melepaskan gas dengan cepat untuk mengembangkan kantong udara. Airbag ini melindungi bahu, dada, punggung, dan tulang selangka, yang merupakan area paling rentan terhadap cedera.
Setelah mengembang, airbag membantu menyerap energi benturan dan mengurangi tekanan pada tubuh pembalap. Dalam beberapa detik setelah kejadian, airbag akan mengempis secara bertahap agar pembalap tetap bisa bergerak.
Dalam MotoGP, pelindung dada dan punggung adalah bagian penting dari baju balap yang dirancang untuk mengurangi risiko cedera serius, terutama pada area vital seperti tulang rusuk, jantung, dan tulang belakang.
Pelindung dada dan punggung berperan penting dalam mengurangi risiko cedera serius pada pembalap MotoGP. Saat terjadi kecelakaan, pelindung dada membantu menyerap energi benturan, sehingga dapat mengurangi risiko patah tulang rusuk serta melindungi organ vital seperti paru-paru dan jantung.
Sementara itu, pelindung punggung berfungsi sebagai perisai terhadap benturan keras yang bisa menyebabkan cedera tulang belakang hingga risiko kelumpuhan.
Terbuat dari material tahan benturan seperti serat karbon, plastik keras, atau bahan viskoelastik, pelindung ini mampu menyerap energi tumbukan tanpa membatasi gerakan pembalap, sehingga tetap memberikan keseimbangan antara perlindungan dan kenyamanan pembalap.
Baju balap MotoGP memiliki berat sekitar 4,5 kg hingga 5 kg, tergantung pada bahan yang digunakan dan fitur tambahan yang terpasang. Berat ini sudah termasuk komponen pelindung seperti sistem airbag, protektor dada dan punggung, serta lapisan kulit tahan abrasi.
Salah satu faktor yang memengaruhi berat baju balap adalah jenis kulit yang digunakan. Kulit kanguru, yang lebih ringan dan dinilai lebih tahan lama, banyak dipilih karena tetap memberikan perlindungan maksimal dengan bobot yang lebih rendah.
Selain itu, sistem airbag yang terintegrasi dalam baju balap menambah berat sekitar 800 gram hingga 1 kg, bergantung pada ukuran dan modelnya. Meskipun cukup berat, desain baju balap MotoGP tetap mempertimbangkan kenyamanan dan fleksibilitas, memungkinkan pembalap bergerak dengan leluasa di atas motor.
Bobot ini juga didistribusikan secara optimal sesuai dengan ukuran tubuh agar tidak mengganggu keseimbangan pembalap saat melaju di kecepatan tinggi.
MotoGP adalah olahraga ekstrem yang menuntut teknologi keselamatan tinggi untuk melindungi pembalap dari risiko kecelakaan di kecepatan tinggi. Dari baju balap ber-airbag hingga pelindung dada dan punggung, setiap perlengkapan dirancang untuk mengurangi cedera dan meningkatkan performa di lintasan.
Keamanan dalam berkendara tidak hanya penting bagi para pembalap, tetapi juga bagi Anda di jalanan. Pastikan kendaraan Anda selalu dalam kondisi optimal dengan suku cadang berkualitas dari Astra Otoshop! Temukan berbagai spare part asli dan terpercaya untuk performa serta keselamatan kendaraan Anda.
Untuk melakukan konsultasi lebih lanjut, hubungi kami melalui nomor telepon 1500015 ataupun nomor WhatsApp ini +62 813-8000-1067.