Fungsi Feeler Gauge: Alat Pengukur Ketebalan dan Cara Menggunakannya dengan Benar

Salah satu alat yang sering digunakan untuk pekerjaan teknik dan pemeliharaan mesin adalah feeler gauge, atau yang dikenal juga sebagai alat pengukur ketebalan. Alat ini berfungsi untuk melakukan pengukuran celah dengan tingkat akurasi tinggi, misalnya pada katup mesin atau komponen lain yang membutuhkan ketelitian dalam perakitan.

Dengan bantuan feeler gauge, teknisi bisa memastikan apakah celah sudah sesuai spesifikasi, sehingga dapat mencegah kerusakan mesin akibat celah yang terlalu longgar maupun terlalu ketat.

Artikel ini akan membahas mengenai fungsi feeler gauge, bagian-bagiannya, serta langkah-langkah penggunaannya dengan benar agar hasil pengukuran tetap optimal dan awet digunakan, baik di bidang otomotif maupun industri lainnya.

Baca Juga: Kenali 10 Alat Ukur Mekanik Otomotif Beserta Fungsinya

Apa Itu Feeler Gauge?

Feeler gauge adalah alat ukur presisi yang terdiri dari kumpulan bilah-bilah baja tipis dengan berbagai ukuran ketebalan yang tertera di masing-masing bilahnya. Bilah tersebut dapat dipilih dan digunakan satu per satu atau digabungkan sesuai kebutuhan, tergantung pada celah yang ingin diukur.

Alat ini umumnya terbuat dari baja tahan aus, sehingga dapat digunakan berulang kali dalam berbagai pekerjaan teknik maupun pemeliharaan mesin. Dalam praktiknya, feeler gauge sangat sering dipakai di bidang otomotif, terutama untuk mengukur celah katup pada mesin.

Misalnya, ketika seorang mekanik melakukan penyetelan katup, ia harus memastikan bahwa celah berada pada ukuran yang tepat. Jika celah terlalu longgar, performa mesin bisa menurun. Sebaliknya, bila terlalu ketat, komponen dapat cepat mengalami keausan.

Dengan bantuan feeler gauge, celah bisa diukur dengan akurasi tinggi sesuai spesifikasi pabrikan, sehingga mesin tetap bekerja optimal.

Apa Fungsi Feeler Gauge?

Fungsi utama feeler gauge adalah untuk mengukur ketebalan atau celah pada berbagai komponen mesin dengan tingkat ketelitian tinggi. Alat ini memastikan setiap celah berada dalam ukuran yang tepat sesuai spesifikasi, sehingga performa mesin tetap optimal dan awet digunakan.

Beberapa contoh fungsi penggunaannya antara lain:

• Celah busi: memastikan jarak elektroda busi sesuai ukuran, sehingga pembakaran lebih efisien.
• Celah klep (katup mesin): memeriksa dan menyetel jarak antara rocker arm dan batang katup agar mesin tidak terlalu berisik atau cepat aus.
• Celah bantalan: mengukur jarak kecil pada bagian bantalan untuk menghindari gesekan berlebih yang bisa menyebabkan keausan.

Dengan kata lain, feeler gauge membantu teknisi atau mekanik dalam pekerjaan yang membutuhkan akurasi tinggi, sekaligus berperan penting dalam mencegah kerusakan mesin akibat celah yang tidak sesuai.

Mengenal Komponen dan Jenis Feeler Gauge

Untuk memahami cara kerja dan penggunaannya secara benar, penting bagi kita mengenal terlebih dahulu komponen utama serta jenis-jenis feeler gauge yang tersedia di pasaran. Dengan mengetahui bagian penyusunnya, kita dapat menggunakan alat ini secara lebih efektif sesuai kebutuhan, baik di bidang otomotif maupun industri.

Komponen utama feeler gauge

1. Bilah (Blade): setiap feeler gauge terdiri dari kumpulan lembaran tipis atau bilah yang memiliki ketebalan berbeda-beda. Bilah inilah yang dimasukkan ke celah saat melakukan pengukuran.
2. Engsel: bagian yang berfungsi sebagai pengikat sekaligus pegangan, tempat semua bilah terikat agar tetap rapi dan bebas diputar ketika dipilih untuk digunakan.
3. Penanda ukuran: pada setiap bilah terdapat ukuran ketebalan yang tertera, baik dalam satuan milimeter maupun inci. Penanda ini memudahkan teknisi dalam memilih bilah yang sesuai spesifikasi pengukuran.

 Jenis-jenis feeler gauge yang umum

1. Feeler gauge metrik (mm): menggunakan satuan milimeter, umum dipakai di Indonesia maupun negara lain yang menganut sistem metrik.
2. Feeler gauge imperial (inci): menggunakan satuan inci, biasanya dipakai di negara-negara yang masih menggunakan sistem pengukuran imperial.
3. Feeler gauge kombinasi (metrik dan imperial): menggabungkan kedua sistem satuan, sehingga lebih fleksibel digunakan pada berbagai pekerjaan teknik.

Panduan Langkah demi Langkah Cara Menggunakan Feeler Gauge

Menggunakan feeler gauge sebenarnya cukup sederhana, tetapi tetap membutuhkan ketelitian agar hasil pengukuran celah benar-benar akurat. Berikut langkah-langkah praktis yang bisa diikuti:

1. Bersihkan komponen yang akan diukur: pastikan bagian mesin atau komponen bebas dari debu, oli, maupun kotoran lain. Permukaan yang bersih akan memudahkan bilah masuk ke celah tanpa hambatan.
2. Pilih bilah feeler gauge dengan ukuran yang diperkirakan sesuai: ambil salah satu bilah dengan ukuran ketebalan yang tertera, lalu coba masukkan ke celah yang ingin diukur.
3. Masukkan bilah ke celah yang diukur: masukkan bilah dengan hati-hati. Bilah yang tepat adalah yang terasa sedikit seret atau ada tahanan ringan saat ditarik keluar, tidak terlalu longgar dan tidak terlalu ketat.
4. Sesuaikan bila perlu: jika bilah terasa longgar, coba gunakan bilah dengan ukuran lebih tebal. Sebaliknya, jika terlalu ketat, ganti dengan bilah yang lebih tipis hingga menemukan ukuran yang paling pas.

Adapun tips yang bisa Anda lakukan agar pemakaian feeler gauge bisa maskimal, yaitu:

1. Jangan memaksakan bilah yang terlalu tebal masuk ke dalam celah karena dapat merusak komponen.
2. Catat ketebalan bilah yang sesuai agar bisa dibandingkan dengan spesifikasi pabrikan.
3. Gunakan feeler gauge dengan pegangan yang nyaman agar lebih mudah digunakan saat bekerja di ruang mesin yang sempit.
4. Setelah selesai, simpan feeler gauge di tempat yang kering untuk menjaga bilah tetap awet dan tahan lama.

Cara Merawat Feeler Gauge Agar Tidak Mudah Rusak

Agar feeler gauge tetap awet dan dapat memberikan hasil pengukuran yang akurat, perawatan sederhana namun rutin sangatlah penting. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:

1. Bersihkan setelah digunakan: lap bilah dengan kain bersih setelah selesai dipakai, terutama jika terkena oli atau debu. Hal ini mencegah kotoran menempel yang bisa mengganggu akurasi pengukuran.
2. Oleskan pelumas tipis: berikan sedikit oli tipis pada bilah untuk mencegah karat, terutama jika sering digunakan di bidang otomotif atau lingkungan lembap.
3. Simpan di tempat kering: hindari menyimpan feeler gauge di area yang lembap karena dapat mempercepat timbulnya karat pada lembaran baja.
4. Jangan memaksakan bilah: hindari menekuk atau memaksa bilah masuk ke celah yang terlalu sempit, karena bisa merusak bentuk dan mengurangi akurasi pengukuran.
5. Gunakan sesuai kebutuhan: pastikan memilih bilah dengan ukuran ketebalan yang tertera sesuai celah yang diukur. Menggunakan bilah secara sembarangan bisa membuatnya cepat aus.
6. Periksa secara berkala: sesekali cek kondisi bilah, engsel, dan penanda ukuran. Jika ada bilah yang bengkok atau aus, segera ganti agar hasil penggunaannya tetap terjamin.

Dengan perawatan yang tepat, feeler gauge akan tetap tahan lama dan siap digunakan kapan saja dalam pekerjaan yang membutuhkan ketelitian, baik di bengkel maupun di industri lainnya.

Feeler Gauge, Kunci Presisi untuk Perbaikan Mesin

Dalam dunia otomotif, feeler gauge mungkin terlihat sepele, tapi fungsinya sangat vital untuk menjaga performa mesin. Dengan alat pengukur ketebalan ini, Anda bisa memastikan celah pada komponen mesin, seperti celah klep atau busi, sudah sesuai dengan standar pabrikan. 

Memahami cara menggunakannya dengan benar adalah langkah awal yang tepat untuk semua perbaikan dan perawatan mandiri. Untuk segala kebutuhan perkakas dan sparepart mobil Anda, pastikan untuk selalu memilih produk berkualitas. 

Segala kebutuhan sparepart mobil Anda, mulai dari aki, oli, ban, shockbreaker, hingga suku cadang lainnya, tersedia lengkap di Astraotoshop. Kunjungi Astraotoshop sekarang untuk mendapatkan produk kualitas Astra dan e-Voucher spesial, lalu segera datang ke bengkel resmi Astra terdekat untuk servis mobil yang aman, nyaman, dan menguntungkan!

Untuk melakukan konsultasi lebih lanjut, hubungi kami melalui nomor telepon 1500725 ataupun nomor WhatsApp.