Motor Overload, Perhatikan 6 Komponen Ini Bisa Cepat Rusak!

04 April 202460 VIEWS
Informasi
Motor Overload, Perhatikan 6 Komponen Ini Bisa Cepat Rusak!

Motor Overload, Perhatikan 6 Komponen Ini Bisa Cepat Rusak! 

Apakah Anda pernah mengalami situasi di mana motor mengalami kerusakan akibat kelebihan beban? Overload pada motor dapat menjadi masalah yang serius dan dapat menyebabkan kerusakan pada beberapa komponen penting. 

Pada artikel ini, kita akan membahas enam komponen yang rentan rusak akibat motor overload. Kerusakan komponen ini jika tidak ditindaklanjuti akan merusak mesin kendaraan, dan menambah beban biaya perawatan. 

Oleh karena itu, lanjutkan membaca dan pahami kerusakaan akibat overload! 


Baca juga: Kendaraan yang Menggunakan Shockbreaker sebagai Suspensi


Komponen yang Bisa Cepat Rusak

1. Rangka 

Rangka pada sepeda motor memiliki fungsi yang sangat penting dalam menjaga kestabilan dan kekuatan kendaraan. Namun, saat sepeda motor mengalami overload, rangka dapat menjadi salah satu komponen yang rentan mengalami kerusakan. 

Overload pada sepeda motor dapat menyebabkan rangka mengalami tekanan yang berlebihan. Hal ini dapat mengakibatkan rangka menjadi terdistorsi atau bahkan patah. Tanda-tanda kerusakan pada rangka akibat overload antara lain adalah adanya retakan atau deformasi pada bagian rangka. 

Jika rangka mengalami kerusakan akibat overload, maka dapat membahayakan keselamatan pengendara dan mempengaruhi kinerja kendaraan secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk mencegah overload pada sepeda motor dan menjaga beban yang sesuai dengan kapasitas rangka. 

2. Suspensi 

Suspensi pada sepeda motor memiliki peran penting dalam menjaga kenyamanan dan stabilitas saat berkendara. Fungsinya adalah untuk menyerap guncangan dari permukaan jalan yang tidak rata, sehingga pengendara tidak merasakan getaran yang terlalu kuat. 

Namun, ketika sepeda motor mengalami overload, suspensi dapat bengkok hingga rusak.Tanda-tanda suspensi yang rusak akibat kelebihan beban antara lain adalah adanya kebocoran pada shock absorber, suara berdecit saat melewati gundukan atau lubang, atau perubahan pada tinggi sepeda motor yang tidak biasa. 

Hal ini dapat menyebabkan suspensi menjadi lebih keras dan tidak efektif dalam menyerap guncangan. Sehingga, pengendara mungkin akan merasakan getaran yang lebih besar saat melewati jalan yang berlubang atau bergelombang. 

3. Sistem rem 

Ketika beban pada motor melebihi kapasitas yang diizinkan, suhu di dalam sistem rem dapat meningkat dengan cepat. Hal ini dapat menyebabkan overheat pada komponen seperti kampas rem dan cakram rem, yang akhirnya akan mengurangi efisiensi pengereman. 

Tanda-tanda bahwa sistem rem rusak akibat overload antara lain adalah pengereman yang terasa tidak responsif atau lambat, terdengar suara gesekan saat mengerem, atau bahkan rem bisa jadi tidak berfungsi sama sekali. 

Jika Anda mengalami hal-hal tersebut setelah mengalami overload pada sepeda motor, sebaiknya segera periksakan sistem rem ke bengkel terpercaya. Karena sistem rem yang rusak berpengaruh besar pada keselamatan berkendara. 

4. Rantai dan gir 

Rantai berguna untuk mentransfer tenaga dari mesin ke roda belakang, sedangkan gir berfungsi sebagai perantara antara rantai dan roda belakang. Dalam kondisi normal, rantai dan gir bekerja secara optimal untuk memberikan kinerja yang maksimal pada sepeda motor. 

Namun, masalah mulai muncul ketika sepeda motor mengalami overload atau kelebihan beban. Overload pada sepeda motor dapat menyebabkan rantai dan gir bekerja di luar kapasitasnya. Tanda-tanda rusaknya rantai dan gir akibat overload dapat dengan mudah terlihat. 

Salah satu tanda yang paling umum adalah adanya suara berisik atau derap pada saat sepeda motor berjalan. Jadi, selalu perhatikan apakah rantai dan gir terlihat kendor atau terlepas dari tempatnya.  

5. Sistem tenaga dan transmisi 

Sistem ini bertanggung jawab untuk menghasilkan tenaga yang dibutuhkan oleh sepeda motor agar dapat bergerak secara lancar. Selain itu, sistem ini juga bertugas mengatur proses perpindahan tenaga dari mesin ke roda sepeda motor. 

Dampak dari overload ini dapat menyebabkan sistem tenaga dan transmisi bekerja di luar batas kemampuannya, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan yang tidak hanya merugikan sepeda motor, tetapi juga membahayakan pengendara. 

Beberapa tanda-tanda yang dapat mengindikasikan kerusakan pada sistem tenaga dan transmisi akibat overload antara lain adalah motor listrik yang terlalu panas atau overheat, trip pada thermal overload relay, atau bahkan putusnya aliran listrik secara tiba-tiba. 

6. Ban 

Dampak dari overload pada ban sepeda motor adalah meningkatnya tekanan yang diberikan pada ban. Hal ini dapat menyebabkan ban menjadi lebih rentan terhadap pecah atau meletus. Selain itu, ban yang rusak tidak lagi dapat memberikan cengkraman optimal pada jalan. 

Tanda-tanda ban yang rusak akibat overload antara lain adalah adanya retak-retak pada bagian dinding ban, serta terjadi penurunan performa saat berkendara. Jika ban sepeda motor mengalami kerusakan seperti ini, sebaiknya segera ganti ban untuk menjaga keamanan dan kenyamanan. 


Baca juga:


Ganti Komponen Rusak Akibat Motor Overload 

Kesimpulannya, komponen motor yang rusak karena beban berlebih dapat menyebabkan motor rusak, serta mempengaruhi keselamatan berkendara. Oleh karena itu, saat membeli sepeda motor, perhatikan maksimal beban yang diperbolehkan.  

Namun, jika terlanjur overload, sebaiknya segera mengganti sparepart yang rusak dengan yang baru sebelum kerusakan berlanjut. 

Pemilihan sparepart juga sebaiknya yang telah terjamin kualitasnya, kami sarankan untuk memilih suku cadang di Astraotoshop.com. Semua suku cadang adalah rekomendasi pabrikan, serta terdapat jaminan garansi dan potongan harga. Cek sekarang! 

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, kami menyediakan konsultasi 24 jam yang bisa Anda hubungi melalui telepon 1500015 atau nomor whatsApp di +62895351500015.


Topik :
Motor
Spare Part

Halaman :1