5 Pembalap Berpotensi Jadi Pengangguran di MotoGP 2025

02 Mei 202468 VIEWS
Informasi
5 Pembalap Berpotensi Jadi Pengangguran di MotoGP 2025

5 Pembalap Berpotensi Jadi Pengangguran di MotoGP 2025 

Dunia MotoGP 2024 kembali diramaikan dengan perpanjangan kontrak kerja sama antara Aspira, merek suku cadang ternama dari Astra, dengan tim Gresini. Kolaborasi ini menjadi angin segar bagi pecinta balap motor di Indonesia. 

Di balik hingar bingar perhelatan MotoGP 2024, terdapat 5 pembalap yang dihantui bayang-bayang menjadi pembalap yang berpotensi jadi pengangguran di musim MotoGP 2025. Siapakah mereka?  

Temukan jawabannya dalam artikel ini, di mana kita akan membahas secara mendalam tentang 5 rider MotoGP yang berpotensi kehilangan kursi balap mereka di musim 2025.  


Baca juga: Ducati Resmi Rilis Daftar Pembalap MotoGP 2025


1. Raul Fernandez 

Masa depan Raul Fernandez di MotoGP masih belum pasti. Pembalap muda asal Spanyol ini dikabarkan terancam kehilangan kursi balapnya di kelas utama pada musim 2025. 

Fernandez memulai debutnya di MotoGP pada tahun 2023 bersama tim KTM. Ia digadang-gadang sebagai salah satu calon juara, mengingat prestasinya di Moto2 yang gemilang. 

Sayangnya, performanya di KTM tidak sesuai dengan ekspektasi. Ia hanya meraih 1 podium dan 6 finis di 10 besar dari 14 balapan. Hal ini membuat banyak pihak kecewa dan memicu spekulasi bahwa dia akan kehilangan kursinya di KTM. 

Selain itu, persaingan di MotoGP 2025 diprediksi akan semakin ketat dengan hadirnya beberapa pembalap muda bertalenta. Hal ini akan membuat Fernandez semakin sulit untuk mendapatkan kursi balap di tim utama. 

Meskipun demikian, masih ada satu musim penuh bagi Fernandez untuk membuktikan kemampuannya dan meyakinkan tim-tim MotoGP bahwa dia layak mendapatkan kursi balap di kelas utama. 


2. Franco Morbidelli 

Karirnya mengalami kemunduran setelah mengalami cedera serius pada MotoGP Valencia 2021. Cedera tersebut membuatnya absen di beberapa balapan dan performanya pun menurun saat kembali membalap. 

Di musim 2023 dan 2024, Morbidelli masih belum mampu menunjukkan performa terbaiknya. Ia kesulitan untuk bersaing dengan para pembalap terdepan dan terkesan terjebak dalam performa yang stagnan. 

Hal ini membuat banyak pihak meragukan kemampuannya untuk kembali ke performa puncaknya. Dengan situasi ini, Morbidelli tampaknya memiliki peluang yang kecil untuk mempertahankan kursinya di Pramac Ducati.  


3. Augusto Fernandez 

Gelar juara dunia Moto2 2022 tampaknya tidak cukup menjamin masa depan Augusto Fernandez di MotoGP. Rider muda asal Spanyol ini terancam kehilangan kursi balapnya di kelas utama pada musim 2025. 

Musim 2024 pun tidak menunjukkan hasil yang lebih baik. Hingga seri ke-5 MotoGP 2024, Fernandez baru meraih 13 poin dan belum sekalipun finis di 10 besar. 

Performanya yang jauh dari ekspektasi ini membuat masa depannya di Tech3 dan MotoGP semakin tidak pasti. Salah satu faktor yang disinyalir menjadi penyebab performa buruk adalah kesulitannya beradaptasi dengan GasGas. 

Hingga saat ini, Fernandez belum menerima tawaran kontrak dari tim manapun untuk MotoGP 2025, termasuk dari Tech3. Dengan situasi ini, ia terancam menjadi salah satu pembalap yang kehilangan kursi balapnya. 


4. Joan Mir 

Mir bergabung dengan Repsol Honda pada tahun 2023 setelah dua musim membalap bersama Suzuki Ecstar, di mana dia meraih gelar juara dunia. Keputusan pindah ke Honda diwarnai banyak harapan, terutama setelah melihat performa Marc Marquez yang gemilang di masa lalu. 

Mir mengalami kesulitan yang besar untuk beradaptasi dengan motor Honda RC213V. Performanya pun jauh dari harapan, dengan raihan 13 poin dan 2 kali finis di 10 besar dari 18 balapan di musim 2023. 

Rumor yang beredar menyebutkan bahwa Honda tengah mengincar pembalap muda bertalenta untuk menggantikan Mir di musim 2025. Enea Bastianini dan Pedro Acosta adalah dua nama yang dikaitkan dengan tim tersebut. 


5. Takaaki Nakagami 

Nakagami telah membalap bersama tim LCR Honda sejak debutnya di MotoGP pada tahun 2018. Selama 7 musim di kelas utama, Nakagami belum sekalipun meraih podium dan hanya 6 kali finis di 10 besar. 

Performanya terbilang stagnan dan kesulitan untuk bersaing dengan para pembalap muda bertalenta lainnya. Selain performa yang menurun, Nakagami juga dihadapkan pada situasi sulit di tim LCR Honda. 

Tim tersebut dikabarkan ingin merekrut pembalap muda yang lebih kompetitif untuk menggantikan posisinya di musim 2025. Dengan situasi ini, Nakagami memiliki peluang yang kecil untuk mempertahankan kursinya di LCR Honda. 


Masa Depan Para Pembalap MotoGP: Antara Rumor dan Harapan 

Musim MotoGP 2025 kian dekat, dan rumor tentang masa depan beberapa pembalap mulai memanas. Meskipun demikian, masih ada waktu untuk membuktikan kemampuannya dan meraih hasil lebih baik di sisa musim 2024.  

Namun meskipun begitu, di balik kekhawatiran tersebut, ada juga harapan bahwa pembalap-pembalap ini mampu bangkit dan kembali menunjukkan performa terbaiknya.  

Terakhir, Anda juga dapat berkontribusi dalam mendukung para pembalap MotoGP favorit dengan membeli suku cadang motor berkualitas di Astra, salah satu sponsor resmi Tim Gresini. Cek Astra Otoshop sekarang! 

Sementara untuk perawatan lebih lanjut, kami memiliki Call Center yang tersedia 24 jam 1500015 dan WhatsApp +62895351500015. Hubungi kami untuk perawatan terbaik kendaraan Anda! 


Topik :
MotoGP

Halaman :1