5 Pemeriksaan Awal Ketika Motor Mogok Saat Dalam Perjalanan

13 Februari 2024152 VIEWS
Panduan
Informasi
5 Pemeriksaan Awal Ketika Motor Mogok Saat Dalam Perjalanan

5 Pemeriksaan Awal Ketika Motor Mogok Saat Dalam Perjalanan  

Ketika motor tiba-tiba mati alias mogok di jalan, terkadang membuat kita panik dan kesal apalagi saat hendak buru-buru atau sedang di tengah jalan raya terutama lampu merah. Motor yang tiba-tiba mati di jalan bisa menjadi masalah yang mengejutkan dan berpotensi membahayakan.  

Salah satu penyebab utamanya adalah masalah dengan pasokan bahan bakar. Filter bahan bakar yang kotor atau saluran yang tersumbat dapat menghambat aliran bahan bakar ke mesin, menyebabkan motor berhenti. Jangan panik jika motor Anda mogok.  

Melakukan pemeriksaan awal menjadi kunci untuk mengidentifikasi penyebab masalah dan mengambil langkah-langkah yang tepat. Beberapa langkah pemeriksaan awal yang dapat dilakukan termasuk: 


Baca juga: Ciri-Ciri Shockbreaker yang Rusak


1. Cek Pasokan Bahan Bakar 

Sering membiarkan tangki bensin motor kosong bisa menyebabkan fuel pump (pompa bahan bakar) melemah bahkan rusak. Inilah penyebab utama motor mogok. Jadi pastikan tangki bahan bakar tidak kosong dan memeriksa filter bahan bakar dan melihat apakah ada hambatan dalam aliran bahan bakar. 

Namun perlu juga diketahui, agar Anda dapat segera membawanya ke shop and bike jika ada tanda-tanda fuel pump melemah. Ciri-ciri fuel pump motor yang mulai lemah pada motor terutama sistem injeksi, antara lain: 

  • Suara pada Tangki Bensin: Gejala awal fuel pump bermasalah adalah timbulnya suara pada tangki bensin. Suara yang tidak biasa dapat menjadi indikator kerusakan fuel pump. 
  • Sulit untuk Di-starter: Jika motor tiba-tiba sulit untuk distarter, ini bisa menjadi tanda fuel pump mengalami masalah. Fuel pump yang lemah dapat memengaruhi proses starter motor. 
  • Mesin Gagap dan Mati pada Suhu Tinggi: Mesin yang sering gagap atau mati pada suhu tinggi dapat menunjukkan adanya masalah pada fuel pump. 
  • Kehilangan Daya Dalam Tekanan: Fuel pump yang lemah dapat menyebabkan kehilangan daya dalam tekanan bensin, mempengaruhi kinerja mesin. 
  • Boros Bahan Bakar dan No Start: Penurunan efisiensi fuel pump dapat menyebabkan borosnya bahan bakar dan bahkan motor dapat menolak untuk menyala. 


2. Pemeriksaan Busi 

Busi yang kotor atau rusak dapat menyebabkan masalah mesin. Busi yang aus atau terlalu kotor dapat mempengaruhi pembakaran mesin. Ciri-ciri busi yang masih bagus yaitu warnanya masih abu-abu. 

Salah satu cara modern untuk mengecek kondisi busi motor adalah menggunakan alat tester busi motor. Alat ini dilengkapi dengan bohlam kecil yang akan menyala jika menerima tegangan listrik dari busi motor. Ciri-ciri bahwa busi motor perlu diganti selain sering mogok, yaitu suara mesin yang kasar, motor sulit untuk dinyalakan, munculnya surging pada motor, dan perubahan warna busi menjadi coklat gelap. 

Jika Anda tidak mempunyai alat tester ini tidak mengapa. Namun jika terlihat jelas busi kotor dan warnanya sudah coklat gelap, perlu dicurigai bahwa busi sudah aus. Segera bawa ke bengkel atau shop and bike terdekat agar tidak mogok lagi. 

Teknisi akan membersihkan sekeliling busi dengan udara tekan atau kuas, melepaskan busi dengan isolator yang tepat, dan melakukan pengukuran celah pada busi. Pemeriksaan visual juga dapat dilakukan dengan melepas busi dari tempatnya dan memeriksanya secara detail. 


Baca juga: Jangan Anggap Sepele, Ini Penyebab Busi Motor Cepat Mati


3. Periksa Sistem Pengapian 

Pastikan sistem pengapian berfungsi dengan baik. Komponen seperti koil dan platina yang rusak dapat menyebabkan masalah pengapian. Pemeriksaan terhadap semua komponen dalam sistem pengapian menjadi kunci. 

Memeriksa sistem pengapian motor dapat dilakukan dengan cara yang praktis, dan berikut adalah beberapa langkah sederhana yang dapat diikuti: 

  • Cek Busi dan Kabelnya: busi dalam kondisi baik dan bersih. Pengecekan ini bisa memberikan petunjuk awal tentang kondisi sistem pengapian. 
  • Periksa Tegangan Baterai: Tegangan baterai yang rendah dapat mempengaruhi kinerja sistem pengapian. Gunakan multimeter untuk memeriksa tegangan baterai. Pastikan baterai memiliki tegangan yang mencukupi untuk mendukung pengapian yang optimal. 
  • Perhatikan Suara Mesin: Jika mesin terdengar tidak stabil atau ada suara yang tidak biasa, itu bisa menjadi indikasi masalah pada sistem pengapian. Suara mesin yang kasar atau tidak teratur dapat mengisyaratkan adanya gangguan. 
  • Cek Komponen Utama: Pengecekan komponen utama seperti ignition coil (koil pengapian), rotor, dan distributor juga perlu dilakukan. Pastikan komponen-komponen ini tidak mengalami keausan atau kerusakan. 
  • Periksa Komponen Elektronik: Jika kendaraan menggunakan sistem pengapian elektronik, periksa komponen elektronik seperti ECU (Engine Control Unit) untuk memastikan tidak ada kerusakan atau gangguan. 

Topik :
Motor

Halaman :12