Penurunan Kapasitas Mesin Motor MotoGP ke 850 cc Mulai 2027

28 Maret 2024257 VIEWS
Informasi
Penurunan Kapasitas Mesin Motor MotoGP ke 850 cc Mulai 2027

Penurunan Kapasitas Mesin Motor MotoGP ke 850 cc Mulai 2027 

Sejak tahun 2012, dunia balap MotoGP telah dikenal dengan mesin 1.000 cc dan 4 silinder yang menjadi standar dalam kompetisi. Namun, pada tahun 2027, aturan balapan akan mengalami perubahan signifikan dengan penurunan kapasitas mesin menjadi 850 cc. 

Keputusan ini akan mempengaruhi bagaimana balapan di sirkuit-sirkuit MotoGP berlangsung, termasuk di MotoGP Portugal 2024. Pembalap legendaris dan juara unggulan lainnya harus menyesuaikan diri dengan mesin yang lebih kecil ini. 

Bagaimana hal ini akan berdampak pada kelas MotoGP dan bagaimana tenaga mesin dan kecepatan tertinggi akan terpengaruh? Mari kita selami lebih dalam tentang perubahan penting ini dalam dunia balap MotoGP. 


Baca Juga: Marc Marquez di MotoGP 2024: Nyaman dengan Ducati


Pengaruh Penurunan Kapasitas Mesin terhadap Dunia Motogp 

Kapasitas mesin yang menghasilkan kecepatan yang sangat tinggi ternyata menjadi salah satu alasan pemangkasan ini. Yuk pahami! 

Mengapa Kapasitas Mesin Menjadi Ancaman? 

Dalam banyak hal, keputusan ini akan membawa kita kembali ke masa lalu. Pada tahun 2007, kapasitas mesin dipangkas menjadi 800 cc untuk mengontrol performa di sirkuit, terutama kecepatan maksimum, demi keselamatan.  

Meskipun belum resmi, MotoGP telah menyatakan persetujuan mereka untuk kembali ke era 800 cc (atau tepatnya 850 cc), bersamaan dengan pembatasan aerodinamis dan larangan perangkat ride-height untuk aturan teknis mendatang yang berlaku mulai 2027. 

Tetapi, seperti yang ditekankan oleh Valentino Rossi, era 800cc memiliki dampak negatif yang perlu dipertimbangkan dalam balapan MotoGP. 

Dampaknya pada Performa Pembalap 

Penurunan kapasitas mesin MotoGP menjadi 850 cc dapat memberikan dampak yang signifikan pada pembalap, terutama para pembalap Moto2 yang terbiasa dengan mesin Triumph 765 cc. 

Perubahan ini berpotensi mempengaruhi keterampilan mereka dalam mengatasi perbedaan aerodinamika yang disebabkan oleh kapasitas mesin yang lebih kecil. Selain itu, persaingan ban yang lebih ketat ketika menggunakan Pirelli di musim mendatang juga akan menjadi tantangan baru bagi para pembalap. 

Dengan kesenjangan antara MotoGP dan Moto2 yang semakin tipis, para pembalap di kedua kelas harus meningkatkan kinerja untuk tetap bersaing secara kompetitif. Hal ini menciptakan sebuah dinamika balapan yang lebih menarik dan akan memberikan pengalaman yang intens bagi para pembalap dan penggemar balap motor. 

Persaingan Motor MotoGP Kategori 850 cc 

Dalam persaingan sengit di kategori motor MotoGP 850 cc, Ducati mendorong penurunan kapasitas mesin kelas utama dari 1.000 cc menjadi 850 cc demi meningkatkan keselamatan. 

General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, mengungkapkan kekhawatiran terhadap tingginya kecepatan motor prototipe yang berdampak pada tingkat keamanan dalam balapan. 

Menjelang akhir tahun 2023 lalu, para pabrikan MotoGP seperti Honda, Yamaha, Ducati, Aprilia, dan KTM harus mencapai kesepakatan mengenai regulasi teknis balap untuk periode 2027 hingga 2031. 

Setiap anggota Motor Sport Manufacturer Association (MSMA) harus menyatukan suara dalam hal aerodinamis, kapasitas mesin, serta pembatasan atau larangan perangkat tambahan seperti start device dan rear height device. 


Regulasi Kapasitas Mesin dan Implikasinya 

Regulasi terkait dengan penurunan kapasitas ini menarik banyak perhatian tim pabrikan dan pihak terkait lainnya. 

Bagaimana Regulasi Baru Terimplementasikan? 

Dalam implementasi regulasi baru, Carmelo Ezpeleta, Direktur Dorna Sport, memberikan gambaran yang jelas kepada Marca mengenai rencana itu. Dia menyatakan bahwa draft regulasi yang akan diterapkan pada tahun 2027 diharapkan akan final pada musim 2024. 

Ketika ditanya mengenai perangkat Shape-shifter yang saat ini dikenal sebagai Ride-Height Device, Ezpeleta menyatakan, "Jika tidak dihilangkan, kami ingin menghapusnya. Kita akan melihat perkembangannya, namun Ride-Height Device akan mengalami pengurangan yang signifikan."  

Dukungan Pabrikan terhadap Penurunan Kapasitas Mesin 

Dilaporkan bahwa para pabrikan telah setuju untuk mengurangi kapasitas mesin motor MotoGP dari 1.000 cc menjadi 850 cc. Namun, Aprilia muncul sebagai pabrikan yang paling menentang usulan tersebut.  

Mereka menganggap bahwa perubahan kapasitas mesin akan menyebabkan pemborosan anggaran yang tidak perlu.Bos Aprilia, mengusulkan beberapa alternatif solusi untuk mengurangi tenaga mesin tanpa harus melakukan perubahan kapasitas mesin.  


Dampak Perubahan terhadap Pembalap MotoGP 

Dari rencana ini, tentu harus melakukan penyesuain lagi. Tapi, apapun itu, kita tunggu saja kejelasan beritanya terbarunya. 

Bagaimana Kapasitas Mesin Mempengaruhi Strategi Balap? 

Dengan penurunan kapasitas mesin dari 1.000 cc menjadi 850 cc, strategi balap tim akan berubah secara substansial. Kapasitas mesin yang lebih kecil dapat memengaruhi tenaga mesin dan kecepatan maksimum yang dapat dicapai oleh motor. 

Strategi pit stop dan manajemen ban juga dapat berubah karena karakteristik mesin yang berbeda. Tim harus mempertimbangkan kembali taktik balap mereka untuk mengoptimalkan kinerja dengan kapasitas mesin yang lebih rendah. 

Penyesuaian yang Harus Dilakukan Oleh Pembalap Top 

Perubahan kapasitas mesin membutuhkan peningkatan teknik balap dari pembalap top. Mereka harus dapat memanfaatkan setiap peluang dan mengoptimalkan setiap aspek strategi balap mereka untuk tetap kompetitif di lintasan. 

Kemampuan akselerasi dan kecepatan maksimum juga akan berbeda dari pemangkasan cc ini, sehingga mereka perlu menemukan keseimbangan baru dalam mengatur akselerasi dan kecepatan di lintasan. 


Baca Juga: Cek Atribut Balap Motogp Marc Marquez Saat Menuggangi Ducati


Perbedaan MotoGP, Moto3, dan Moto2 

Mesin menjadi pembeda utama di antara ketiganya. perbedaan MotoGP, Motor 3 dan Motor 2 adalah sebagai berikut:

Kapasitas Mesin Motor

  • MotoGP menggunakan mesin 1.000cc (akan menjadi 850cc) dengan empat silinder
  • Moto2 memakai mesin 765cc dengan tiga silinder, dan
  • Moto3 mempunyai mesin 250cc dengan satu silinder.  

Kecepatan Maksimum

Selain itu, kecepatan maksimum yang dapat dicapai juga berbeda di setiap kelas.

  • MotoGP menawarkan kecepatan hingga 350 km/jam,
  • Moto2 mencapai kecepatan hingga 295 km/jam, dan
  • Moto3 memiliki kecepatan maksimum 245 km/jam. 

Bobot Motor

Bobot motor juga menjadi perbedaan lainnya,

  • MotoGP memiliki bobot minimal 157 kg
  • Moto2 217 kg, dan
  • Moto3 152 kg.

Selain itu, aspek kompetitivitas dan biaya juga menjadi faktor yang membedakan ketiga kelas ini.  


Nantikan Aksi Pembalap MotoGP 2024! 

Dari rumor pemangkasan 1000 cc menjadi 800 CC di racing yang akan datang di tahun 2027, sebagai penikmat balapan, kita hanya bisa berharap saja. Terlepas dari rencana aturan baru itu, untuk sementara mari kita nikmati dulu balapan Moto GP 2024. 

Tenaga dan kecepatan motor memang menjadi alasan berkendara yang memuaskan, buka hanya untuk pembalap kelas premier saja, tapi kita sebagai pemilik sepeda motor juga senang dengan performa motor yang cepat dan optimal. 

Jadi, rawatlah motor Anda untuk mempertahankan performanya. Ganti suku cadang yang aus atau lakukan perawatan rutin. Layanan rekomendasi perawatan kendaraan yang tepat dapat diakses melalui Call Center 1500015 atau WhatsApp +62895351500015. 

Untuk pembelian suku cadang terjangkau, asli, dan berkualitas hanya di Astra Otoshop. Cek sekarang untuk claim voucher menarik! 


Topik :
Motor
MotoGP

Halaman :1