Di dunia penuh peralatan yang digerakkan oleh arus listrik, motor induksi merupakan komponen penting. Dinamo ini hadir dalam dua jenis utama: motor 1 fasa dan motor 3 fasa. Masing-masing memiliki karakteristik dan kegunaannya.
Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan antara motor 1 fasa dan motor 3 fasa, dimulai dengan memahami peran penting motor induksi dalam dunia kelistrikan.
Selanjutnya, kita akan menyelami bagaimana cara membedakan kedua jenis motor ini berdasarkan tegangan, stator, dan medan yang dihasilkan. Pengetahuan ini akan membantu memilih motor listrik yang tepat!
Di balik hiruk pikuk industri dan kenyamanan rumah tangga, terdapat motor induksi yang bekerja tanpa henti. Motor ini berperan penting dalam menggerakkan peralatan rumah tangga. Popularitasnya tak lepas dari sederet keunggulan yang dimilikinya.
Keunggulan Motor Induksi:
Keunggulan-keunggulan tersebut menjadikan motor induksi pilihan utama di berbagai industri, seperti industri manufaktur, permesinan, tekstil, dan agroindustri.
Inilah perbedaan utama antara motor listrik 1 fasa dan 3 fasa yang akan terlihat jelas pada cara kerjanya. Ketahui lebih lanjut!
Motor listrik 1 fasa, atau yang dikenal sebagai motor induksi 1 fasa, merupakan dinamo yang menggerakkan berbagai peralatan elektronik. Motor ini memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik untuk menghasilkan gerakan putar.
Cara kerjanya adalah magnet yang berputar di dalam kumparan kawat. Medan magnet yang berputar ini akan menginduksikan gaya gerak listrik (ggl) pada kumparan.
Nah, pada motor 1 fasa, peran magnet berputar dimainkan oleh kumparan utama yang ada di stator. Ggl yang terinduksi pada kumparan rotor inilah yang kemudian menghasilkan gaya putar pada motor.
Motor 1 fasa juga umumnya memiliki dua kumparan: kumparan utama dan kumparan bantu. Kumparan utama adalah pemain utama dalam menghasilkan medan magnet putar. Sedangkan kumparan bantu, seperti namanya, membantu motor untuk memulai putarannya.
Motor 1 fasa hanya membutuhkan satu jalur netral dan satu jalur listrik untuk beroperasi. Jalur listrik ini mendukung voltase hingga 230V. Contohnya, motor universal banyak digunakan pada peralatan seperti gerinda tangan, bor listrik, dan mixer.
Motor listrik 3 fasa mengubah energi listrik menjadi energi mekanik dengan tiga fase berbeda, yaitu fase utama, fase kedua, dan fase ketiga. Perbedaan inilah yang membuatnya lebih efisien dan menghasilkan torsi lebih besar.
Motor 3 fasa dikategorikan berdasarkan konstruksi dan pemanfaatan potensi listriknya. Ada motor sinkron dan asinkron (atau motor induksi). Motor induksi 3 fasa menjadi primadona di industri karena ketahanannya dan minim perawatan.
Motor 3 fasa menggunakan listrik AC (Alternating Current) dengan 3 kabel penghantar. Masing-masing kabel memiliki tegangan sama, namun berbeda sudut kurva sebesar 120 derajat.
Umumnya, motor 3 fasa menggunakan tegangan 380 volt, yang banyak digunakan di industri. Motor 3 fasa adalah pilihan tepat bagi industri yang membutuhkan tenaga besar, handal, dan minim perawatan.
Baca juga:
Kita telah membahas tentang perbedaan antara motor 1 fasa dan motor 3 fasa, mulai dari peran pentingnya dalam dunia kelistrikan hingga cara membedakannya berdasarkan tegangan, stator, dan medan yang dihasilkan.
Memilih motor induksi yang tepat bagaikan memilih jantung yang tepat untuk peralatan. Motor 1 fasa dengan desainnya yang sederhana dan mudah dirawat. Sedangkan motor 3 fasa dengan tenaganya yang besar dan handal.
Semenatra itu di jalanan, keselamatan adalah prioritas utama. Pastikan Anda selalu menggunakan perlengkapan berkendara yang tepat, seperti Jaket Premium dari Astra Otoshop.
Jaket ini didesain dengan teknologi terkini untuk memberikan perlindungan maksimal dan kenyamanan saat berkendara. Kemudian, apakah Anda butuh Konsultasi Perawatan Kendaraan juga ?
Hubungi Call Center Astra Otoshop di 1500015 atau Whatsapp di +62895351500015.
Bersama Astra Otoshop, ciptakan perjalanan yang aman dan nyaman!