Mengenal 3 Jenis Sistem Hybrid: Series, Parallel, dan Series-Parallel Hybrid

09 Juli 20252 VIEWS
Informasi
Mengenal 3 Jenis Sistem Hybrid: Series, Parallel, dan Series-Parallel Hybrid

Mengenal 3 jenis sistem mobil hybrid otomotif: Series, Parallel, dan Series-Parallel. Pelajari perbedaan dan keunggulan setiap sistem mobil hybrid!

Dalam dunia otomotif modern yang semakin menekankan efisiensi dan ramah lingkungan, teknologi mobil hybrid menjadi salah satu inovasi utama. Mobil hybrid menggabungkan dua sumber tenaga utama mesin bensin dan motor listrik untuk menghasilkan performa optimal dengan konsumsi bahan bakar yang lebih hemat.

Namun, tidak semua mobil hybrid bekerja dengan cara yang sama. Berdasarkan cara kerja dan sistem penggeraknya, teknologi hybrid terbagi ke dalam tiga jenis utama: series hybrid, parallel hybrid, dan series-parallel hybrid.

Masing-masing memiliki karakteristik unik dalam memanfaatkan tenaga dari mesin konvensional dan motor listrik, serta menawarkan keunggulan berbeda sesuai kebutuhan berkendara. Untuk memahami bagaimana mobil hybrid bekerja secara efisien, penting untuk mengenal perbedaan ketiga sistem tersebut.

 

Apa Itu Sistem Hybrid?

Sistem hybrid pada kendaraan adalah teknologi yang menggabungkan dua sumber tenaga utama, yaitu mesin bensin dan motor listrik, untuk menggerakkan roda mobil. Mobil hybrid dirancang agar lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar, sekaligus mengurangi emisi gas buang yang berdampak pada lingkungan.

Dalam kondisi tertentu, mobil ini dapat berjalan hanya dengan tenaga listrik, hanya dengan mesin bensin, atau kombinasi keduanya, tergantung pada jenis sistem hybrid yang digunakan.

Popularitas mobil hybrid semakin meningkat karena dianggap sebagai solusi transisi menuju kendaraan listrik sepenuhnya. Selain ramah lingkungan, mobil hybrid juga menawarkan akselerasi yang halus, kenyamanan berkendara, dan penghematan bahan bakar terutama saat digunakan dalam lalu lintas perkotaan yang padat. 

Perbedaan mendasar antara mobil hybrid dan mobil konvensional terletak pada sumber tenaga dan cara kerja sistem penggeraknya. Mobil konvensional sepenuhnya bergantung pada mesin bensin atau diesel untuk menggerakkan roda.

Sementara itu, mobil hybrid memiliki dua jenis penggerak yang dapat bekerja secara bergantian atau bersamaan, tergantung pada jenis sistem baik itu hybrid paralel, serial hybrid, maupun series-parallel hybrid. Hal inilah yang membuat mobil hybrid memiliki efisiensi bahan bakar lebih tinggi dibandingkan kendaraan konvensional.

 

Baca Juga: Mobil Hybrid: Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangannya

 

Jenis-Jenis Mobil Hybrid Berdasarkan Sistem Kerjanya

Dalam dunia otomotif, mobil hybrid hadir dalam beberapa jenis berdasarkan sistem kerja yang berbeda, masing-masing menawarkan keunggulan dalam efisiensi bahan bakar, akselerasi, dan penggunaan sumber tenaga. Secara umum, terdapat tiga sistem utama dalam teknologi hybrid, yaitu: series hybridparallel hybrid, dan series-parallel hybrid.

Pada series hybrid, hanya motor listrik yang langsung menggerakkan roda mobil, sementara mesin bensin berfungsi sebagai generator untuk mengisi daya baterai. Sebaliknya, parallel hybrid memungkinkan mesin bensin dan motor listrik secara langsung menggerakkan roda secara bersamaan atau bergantian. 

Sedangkan series-parallel hybrid menggabungkan keunggulan kedua sistem tersebut, serta dapat memilih mode penggerak yang paling efisien.

Selain sistem penggerak tersebut, terdapat pula beberapa varian teknologi hybrid yang patut dikenali. Full hybrid memiliki kemampuan untuk bergerak sepenuhnya dengan motor listrik pada kecepatan rendah. Mild hybrid tidak bisa menggerakkan roda hanya dengan motor listrik, melainkan hanya membantu mesin utama dalam akselerasi atau efisiensi.

Sementara plug-in hybrid (PHEV) memiliki baterai berkapasitas lebih besar yang bisa diisi daya melalui listrik eksternal, sehingga memungkinkan perjalanan lebih jauh hanya dengan tenaga listrik. Ketiga jenis ini menunjukkan betapa beragamnya pendekatan pabrikan mobil dalam menghadirkan kendaraan ramah lingkungan dan efisien.


Series Hybrid: Sistem Sederhana, Mesin Hanya Mengisi Baterai

Series hybrid adalah jenis sistem hybrid yang paling sederhana dalam hal penggerak. Pada sistem ini, mesin bensin tidak terhubung langsung ke roda mobil, melainkan hanya berfungsi sebagai generator untuk mengisi daya baterai. 

Tenaga untuk menggerakkan roda kendaraan sepenuhnya berasal dari motor listrik, sehingga kendaraan tetap dapat melaju meski mesin bensin tidak aktif, asalkan baterai masih menyimpan cukup energi.

Contoh mobil dengan sistem series hybrid bisa ditemukan pada beberapa model mobil listrik dengan range extender, seperti BMW i3 versi REx (Range Extender) atau Nissan e-POWER yang digunakan pada beberapa model di pasar Asia. 

Sistem ini banyak digunakan oleh pabrikan mobil yang ingin memaksimalkan sensasi berkendara seperti mobil listrik penuh, tetapi dengan tambahan fleksibilitas dari mesin bensin sebagai sumber tenaga cadangan.

Kelebihan dari series hybrid adalah:

  • Efisiensi penggunaan bahan bakar tinggi dalam kondisi stop-and-go seperti di perkotaan.
     
  • Respons akselerasi halus dan cepat, karena seluruh penggerak dilakukan oleh motor listrik.
     
  • Lebih sederhana secara mekanis karena tidak memerlukan transmisi kompleks.

Kekurangannya adalah:

  • Konsumsi bahan bakar bisa menjadi kurang efisien saat digunakan dalam kecepatan tinggi, karena mesin harus bekerja lebih keras untuk mengisi baterai.
     
  • Tenaga terbatas jika kapasitas baterai kecil atau saat mesin tidak cukup cepat mengisi ulang daya.
     
  • Kurang cocok untuk perjalanan jarak jauh dengan kecepatan tinggi dibandingkan sistem hybrid lainnya.
     

Parallel Hybrid: Mesin dan Motor Listrik Bekerja Bersama

Pada sistem parallel hybrid, baik mesin bensin maupun motor listrik memiliki kemampuan untuk secara langsung menggerakkan roda mobil. Keduanya dapat bekerja secara bergantian atau bersamaan, tergantung pada kondisi berkendara dan kebutuhan tenaga. 

Salah satu contoh paling umum dari sistem hybrid paralel ini adalah Toyota Corolla Cross Hybrid dan Honda CR-V Hybrid. Keduanya menggunakan mesin bensin dan motor listrik yang saling mendukung untuk menghasilkan perpaduan antara efisiensi bahan bakar dan performa yang mumpuni. 

Dari sisi efisiensi, parallel hybrid memiliki keunggulan karena dapat memilih sumber tenaga yang paling sesuai dengan kondisi jalan, motor listrik untuk kecepatan rendah dan mesin bensin untuk perjalanan panjang atau menanjak. Sistem ini memberikan penghematan bahan bakar yang signifikan dibandingkan mobil konvensional.

Sedangkan dari sisi performa, mobil hybrid memiliki akselerasi yang halus dan responsif, berkat dukungan langsung dari motor listrik. Ini membuat pengalaman berkendara terasa lebih nyaman, sekaligus tetap ramah lingkungan. Karena itulah, banyak pabrikan mobil memilih sistem ini sebagai solusi ideal untuk jenis mobil hybrid untuk penggunaan harian.


Series-Parallel Hybrid: Gabungan Pintar Dua Sistem

Series-parallel hybrid adalah sistem hybrid yang menggabungkan keunggulan dari dua sistem utama: series dan parallel hybrid. Dalam konfigurasi ini, mesin bensin dan motor listrik dapat bekerja secara independen maupun bersamaan untuk menggerakkan roda mobil.

Saat kondisi mengharuskan efisiensi maksimal, sistem akan beroperasi dalam mode series, di mana motor listrik menjadi penggerak utama. Namun, saat dibutuhkan tenaga besar, seperti saat akselerasi atau melaju di jalan tol, sistem akan berpindah ke mode parallel, memanfaatkan tenaga gabungan dari mesin dan motor.

Salah satu contoh paling terkenal dari sistem ini adalah Toyota Prius, yang menggunakan teknologi Toyota Hybrid System (THS). Model-model hybrid Toyota lainnya seperti Corolla Cross Hybrid dan Kijang Innova Zenix HEV juga menggunakan pendekatan series-parallel hybrid ini. 

Kelebihan utama dari sistem ini terletak pada kemampuan adaptifnya terhadap berbagai kondisi berkendara. Sistem dapat secara otomatis memilih mode penggerak paling efisien, yang membuatnya sangat cocok untuk penggunaan harian maupun perjalanan jarak jauh. 

 

Jenis Teknologi Hybrid Lain: Full Hybrid, Mild Hybrid, dan Plug-in Hybrid

Selain sistem penggerak seperti series, parallel, dan series-parallel hybrid, teknologi hybrid juga dibedakan berdasarkan seberapa besar peran motor listrik dan baterai dalam menggerakkan kendaraan. Tiga jenis paling umum yang digunakan di dunia otomotif saat ini adalah full hybrid, mild hybrid, dan plug-in hybrid (PHEV).

  • Full Hybrid: mobil dengan teknologi ini dapat berjalan menggunakan motor listrik saja, mesin bensin, atau kombinasi keduanya. Saat kecepatan rendah atau dalam kondisi macet, mobil bisa beroperasi hanya dengan tenaga listrik, sehingga konsumsi bahan bakar lebih hemat. 
     
  • Mild Hybrid: pada sistem ini, motor listrik tidak bisa menggerakkan roda secara mandiri. Fungsinya hanya sebagai pendukung mesin utama, seperti saat akselerasi atau saat sistem start-stop aktif. Efisiensinya lebih rendah dibanding full hybrid, tapi struktur mekanisnya lebih sederhana dan harganya lebih terjangkau.
     
  • Plug-in Hybrid (PHEV): teknologi ini memiliki baterai berkapasitas lebih besar yang bisa diisi ulang menggunakan sumber listrik eksternal. Mobil dapat melaju dengan tenaga listrik sepenuhnya dalam jarak yang cukup jauh (hingga puluhan kilometer), sebelum mesin bensin aktif. 

Secara umum, masing-masing teknologi hybrid ini memiliki karakteristik dan keunggulan tersendiri. Full hybrid memberikan keseimbangan antara performa dan efisiensi, mild hybrid menawarkan kesederhanaan dan biaya yang lebih rendah, sementara plug-in hybrid unggul dalam fleksibilitas dan jarak tempuh listrik yang lebih panjang. 

 

Model Mobil Hybrid di Indonesia 

Berikut beberapa model hybrid paling populer:

  • Toyota Kijang Innova Zenix HEV: mobil hybrid terlaris dengan penjualan mencapai 26.470 unit di 2024, serta memimpin sepanjang Januari–Maret 2025 
     
  • Suzuki XL7 Hybrid: kedua terlaris selama 2024–2025 dengan capaian lebih dari 10.000 unit .
     
  • Suzuki Ertiga Hybrid: berada di posisi ketiga, mencatat sekitar 4.188 unit di 2024
     
  • Toyota Yaris Cross Hybrid: terjual 4.114 unit di 2024, bertahan kuat di peringkat atas.

Selain itu, muncul produk baru seperti Nissan Serena e‑Power (series hybrid MPV) sejak Juli 2024, serta SUV Haval Jolion Ultra HEV dan Jaecoo J7 PHEV, keduanya diperkenalkan pada awal 2025. Minat terhadap mobil hybrid di Indonesia terus meningkat, didorong oleh insentif pajak seperti PPnBM rendah dan kesadaran akan kendaraan ramah lingkungan.

Banyak konsumen melihat mobil hybrid sebagai solusi transisi yang praktis menuju kendaraan listrik penuh, karena tidak tergantung pada infrastruktur charging yang masih terbatas. 

Penjualan stabil di atas 5.000 unit per bulan menunjukkan respons pasar yang positif. Meski begitu, sebagian calon pembeli masih mempertimbangkan faktor biaya perawatan dan daya tahan baterai dalam jangka panjang.

 

Pilih Komponen Mobil Hybrid dan EV Charger Terbaik di Astraotoshop dan Astraotopower

Setelah memahami perbedaan jenis sistem hybrid serta teknologi di baliknya, penting juga untuk memastikan kendaraan Anda tetap dalam kondisi optimal. Untuk perawatan mobil hybrid, Anda bisa mendapatkan berbagai sparepart berkualitas seperti aki, oli, filter, ban, shockbreaker, hingga aksesori kendaraan hanya di Astraotoshop.

Bagi Anda pemilik kendaraan mobil listrik atau hybrid plug-in, kebutuhan EV-Charger rumah tangga kini juga bisa dipenuhi melalui Astraotopower, solusi cerdas untuk pengisian daya mobil listrik yang aman dan efisien di rumah Anda. Untuk melakukan konsultasi lebih lanjut, hubungi kami melalui nomor telepon 1500725 ataupun nomor WhatsApp.


Topik :
Mobil
Lainnya

Halaman :1