Siklus Hidup Baterai Mobil Listrik: Jenis dan Umur Pakainya

13 Juni 20252 VIEWS
Informasi
Siklus Hidup Baterai Mobil Listrik: Jenis dan Umur Pakainya

Dengan banyaknya produsen mobil dan pabrikan kendaraan yang meluncurkan EV, penting bagi pemilik kendaraan listrik untuk memahami satu komponen paling krusial dalam kendaraan ini: baterai EV.

Baterai pada mobil listrik bukan hanya sumber tenaga utama, tapi juga penentu utama efisiensi, performa, dan biaya jangka panjang. 

Memahami siklus pengisian dan pengosongan, kapasitas baterai, dan umur baterai mobil listrik sangat penting untuk mengoptimalkan penggunaannya, menjaga daya tahan baterai, serta memperlambat degradasi baterai.


Apa Itu Siklus Hidup Baterai Mobil Listrik?

Siklus hidup baterai adalah jumlah total siklus pengisian dan pengosongan (charge-discharge cycle) yang bisa dilakukan oleh baterai sebelum kapasitasnya menurun secara signifikan. 

Misalnya, satu siklus penggunaan dihitung ketika baterai diisi ulang dari 0% ke 100%, atau dua kali pengisian dari 0% ke 50%.Kendaraan listrik (EV) kini semakin populer di Indonesia. Mulai dari mobil hybrid hingga motor listrik, kehadiran teknologi ramah lingkungan ini menjadi solusi untuk mengurangi emisi karbon dan ketergantungan pada bahan bakar fosil. 

Secara umum, mobil listrik menggunakan baterai yang mampu menampung 1.000 hingga 2.000 kali pengisian penuh. 

Dalam praktiknya, itu setara dengan umur baterai sekitar 8 hingga 15 tahun, atau 200 ribu kilometer tergantung jenis kendaraan dan gaya mengemudi.


Jenis-Jenis Baterai Mobil Listrik

Setiap kendaraan listrik memiliki jenis baterai yang berbeda, tergantung pada desain, kebutuhan daya, dan strategi masing-masing produsen mobil. 

Memahami perbedaan jenis sel baterai yang digunakan dapat membantu pemilik kendaraan menentukan pilihan yang paling sesuai, baik dari segi daya tahan, performa baterai, hingga biaya penggantian baterai di masa depan. 

Berikut adalah tiga jenis baterai utama yang umum digunakan pada mobil listrik saat ini dan yang sedang dikembangkan untuk masa depan.

Baterai Lithium-Ion (Li-ion)

Baterai lithium-ion adalah jenis paling umum yang digunakan oleh mobil listrik saat ini. Baterai ini memiliki kepadatan energi tinggi dan kapasitas baterai yang stabil. 

Keunggulannya meliputi efisiensi, waktu pengisian ulang cepat, serta daya tahan yang baik. Namun, baterai ini rentan terhadap suhu baterai yang ekstrem, baik panas maupun dingin.

Meski begitu, baterai ini mengalami siklus pengosongan dan pengisian dengan stabil, dengan rentang 1.000–2.000 kali sebelum kapasitasnya turun secara signifikan.

Baterai Nickel-Metal Hydride (NiMH)

Jenis ini lebih banyak digunakan di mobil hybrid, bukan pada EV murni. Keunggulannya adalah daya tahan baterai yang cukup baik serta memiliki siklus lebih banyak dibanding lithium-ion dalam kondisi tertentu. Namun, performanya lebih rendah dan harganya relatif tinggi, serta lebih berat.

Kelebihannya adalah tidak terlalu sensitif terhadap suhu, namun memiliki siklus hidup yang terbatas dalam jangka panjang.

Solid-State Battery (teknologi masa depan)

Solid-state battery adalah teknologi baterai masa depan yang menjanjikan kapasitas baterai lebih besar, umur pakai lebih panjang, dan lebih aman karena tidak menggunakan cairan elektrolit. 

Baterai ini diproyeksikan mampu mempercepat adopsi kendaraan listrik dengan mengisi daya mobil lebih cepat dan aman.

Meskipun masih dalam tahap pengembangan oleh berbagai produsen mobil, solid-state battery diharapkan bisa menjadi solusi pengisian efisien hingga 1.500 siklus pengisian atau lebih.

Perbandingan performa dan harga:

  • Li-ion: Seimbang dalam harga dan performa.
  • NiMH: Lebih tahan lama, tapi berat dan mahal.
  • Solid-state: Paling efisien, tapi belum tersedia massal.


Baca Juga: 6 Jenis Baterai Mobil Listrik dan Kapasitas Daya Tempuhnya


Faktor yang Mempengaruhi Umur dan Siklus Hidup Baterai

Umur baterai mobil listrik tidak hanya ditentukan oleh kualitas pabrikannya, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh cara penggunaan sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan agar baterai tetap awet dan performanya tetap optimal.

  • Frekuensi Pengisian Daya: Semakin sering baterai diisi ulang hingga 100 persen, semakin cepat kapasitasnya mengalami penurunan. Idealnya, jaga kapasitas antara 20 persen hingga 80 persen untuk memperlambat degradasi baterai.
  • Suhu Lingkungan: Dipengaruhi oleh suhu, terutama kondisi dingin yang ekstrem atau terlalu panas, baterai bisa mengalami penurunan performa. Hindari pengecasan saat suhu terlalu tinggi atau rendah.
  • Gaya Berkendara: Cara mengemudi juga menentukan umur baterai. Akselerasi mendadak, pengereman ekstrem, atau sering melakukan stop & go bisa mempercepat penggantian baterai karena memperpendek siklus penggunaan.
  • Jenis Kendaraan: Mobil konvensional tidak mengalami siklus ini, sementara kendaraan listrik memiliki beban pada baterai sebagai sumber utama tenaga. Oleh karena itu, pemilik EV perlu lebih memperhatikan proses pengisian dan penggunaan.


Cara Memperpanjang Siklus Hidup Baterai

Meskipun baterai EV dirancang untuk memiliki umur yang panjang, pengguna tetap perlu menerapkan kebiasaan yang tepat agar siklus pengisian dan pengosongan tidak cepat habis. 

Berikut beberapa langkah praktis yang dapat dilakukan oleh pemilik kendaraan listrik untuk menjaga performa, mengurangi degradasi baterai, dan memastikan baterai tetap optimal dalam jangka panjang.

  • Hindari Overcharging dan Deep Discharge: Mengisi baterai hingga 100 persen secara rutin atau membiarkannya hingga benar-benar kosong bisa merusak teknologi baterai. Jaga rentang pengisian ideal 20–80 persen.
  • Gunakan EV Charger Berkualitas: Pastikan Anda terhubung ke stasiun pengisian resmi atau menggunakan charger yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan. Pengisian tidak stabil bisa mempercepat kerusakan.
  • Hindari Suhu Ekstrem: Jangan parkir kendaraan listrik terlalu lama di tempat panas atau dingin berlebihan. Suhu baterai yang ekstrem akan mempercepat penurunan performa.
  • Gunakan Fitur Pengisian Terjadwal: Beberapa EV modern dilengkapi dengan fitur pengisian terjadwal untuk menghindari pengisian penuh di luar waktu yang dibutuhkan. Ini dapat memperpanjang umur baterai mobil listrik.
  • Kalibrasi dan Pemeriksaan Rutin: Lakukan pengecekan berkala, kalibrasi ulang, dan periksa garansi dari produsen. Ini bisa membantu mendeteksi penurunan performa sebelum terlambat.


Rawat Baterai, Optimalkan Umur EV Anda!

Memahami siklus hidup baterai mobil listrik adalah langkah awal untuk mengoptimalkan performa dan investasi kendaraan listrik Anda. 

Dengan perawatan yang tepat dan penggunaan baterai secara bijak, usia baterai bisa bertahan hingga 10–15 tahun, jauh lebih efisien dan ramah lingkungan dibanding mobil konvensional.

Sebagai bagian dari perawatan, penggunaan EV Charger berkualitas sangat berperan penting dalam memperpanjang umur baterai 

Anda.Ingin pengisian daya baterai yang aman, cepat, dan tidak merusak siklus baterai? Astra Otopower hadir sebagai solusi tepercaya untuk Anda!

Untuk konsultasi produk lebih lanjut, hubungi kami melalui nomor telepon 1500725 atau via WhatsApp.


Topik :
Spare Part

Halaman :1