Benarkah Suntik Shockbreaker Mobil Awet? Biaya Suntik Sokbreker vs Ganti Shock Baru

05 November 20252 VIEWS
Informasi
Suntik Shockbreaker Mobil Bikin Awet? Biaya Suntik vs Ganti Baru

Suntik shockbreaker mobil bikin awet? cari tahu biaya suntik sokbreker vs ganti baru. Tips memilih solusi terbaik untuk suspensi & kenyamanan berkendara mobil Anda.

Shockbreaker mobil yang mulai melemah seringkali membuat pengemudi mencari solusi hemat untuk mengembalikan kenyamanan berkendara. Salah satu metode yang cukup populer adalah suntik shockbreaker, yakni proses menambahkan cairan atau gas ke dalam tabung shock untuk mengembalikan tekanan dan daya redamnya.

Namun, muncul pertanyaan penting: apakah suntik shockbreaker benar-benar awet, atau justru hanya menjadi solusi sementara yang menunda kerusakan lebih lanjut?

Artikel ini akan membahas secara lengkap biaya suntik sokbreker, potensi risiko dan kekurangannya, serta perbandingannya dengan penggantian shockbreaker baru agar Anda bisa menentukan pilihan terbaik untuk menjaga performa kendaraan tetap optimal.

 

Baca Juga: 9 Tanda Shockbreaker Mobil Harus Segera Diganti

 

Suntik Shockbreaker Mobil: Prosedur, Biaya, dan Kondisi yang Cocok

Suntik shockbreaker mobil adalah metode perbaikan yang dilakukan dengan cara menambah oli atau gas ke dalam tabung shock untuk mengembalikan tekanan dan kemampuan redamannya. Proses ini bertujuan agar shockbreaker yang mulai melemah dapat kembali bekerja seperti semula tanpa perlu langsung diganti. 

Dari segi biaya, suntik sokbreker tergolong lebih murah dibandingkan penggantian shock baru. Harga suntik shockbreaker mobil umumnya berkisar antara Rp150.000-Rp300.000 per shock, tergantung jenis mobil dan tingkat kerusakannya. Sebagai perbandingan, harga shockbreaker baru untuk mobil harian bisa mencapai Rp400.000-Rp1.000.000 per unit.

Namun, suntik shockbreaker hanya efektif untuk kerusakan ringan, misalnya saat daya redam mulai menurun, tetapi belum terjadi kebocoran besar atau kerusakan mekanis pada batang dan seal

Jika shock sudah bocor parah, aus, atau tabung penyok, maka penyuntikan tidak akan memberikan hasil maksimal dan penggantian shock baru menjadi pilihan yang tepat.

 

Ganti Shock Baru vs Suntik Sokbreker: Mana yang Lebih Awet dan Aman?

Secara umum, usia pakai shockbreaker hasil suntik hanya bertahan sekitar 6 bulan hingga 1 tahun, tergantung kondisi jalan dan gaya berkendara. Efek penyuntikan cenderung sementara karena cairan tambahan perlahan berkurang seiring waktu. Sementara itu, shockbreaker baru memiliki umur pakai rata-rata 3-5 tahun dengan performa peredaman yang lebih konsisten.

Dari segi keamanan, mengganti shock baru jauh lebih aman dibanding suntik sokbreker. Komponen baru tidak hanya menjamin kenyamanan berkendara yang maksimal, tetapi juga membantu menjaga stabilitas kendaraan, terutama saat menikung atau melakukan pengereman mendadak.

Shock yang lemah dapat membuat roda kehilangan traksi dan memperpanjang jarak pengereman, sehingga mengganti shock baru menjadi investasi penting untuk keselamatan jangka panjang.

Adapun tips membeli shockbreaker yang bisa Anda ikuti, yaitu:

  • Pastikan ukuran dan tipe shock sesuai dengan spesifikasi pabrikan mobil Anda. Periksa kode produk atau konsultasikan dengan mekanik sebelum membeli.
     
  • Pilih merek terpercaya dengan kualitas dan garansi resmi.
     
  • Saat pemasangan, pastikan kedua sisi (kiri dan kanan) diganti bersamaan untuk menjaga keseimbangan suspensi.
     
  • Setelah terpasang, uji peredaman dan stabilitas mobil untuk memastikan kinerjanya optimal.

Dengan memilih shockbreaker baru yang sesuai dan berkualitas, Anda tidak hanya mendapatkan kenyamanan maksimal, tetapi juga menjaga keamanan seluruh sistem suspensi dan pengereman kendaraan Anda.

 

Tips Merawat Shockbreaker Mobil untuk Memperpanjang Usia Pakai

Agar shockbreaker mobil tetap awet dan tidak perlu disuntik atau diganti mendadak, penting untuk melakukan perawatan rutin. Komponen ini bekerja terus-menerus menahan getaran dan menjaga stabilitas kendaraan, sehingga perlu dijaga kondisinya agar tetap optimal. Berikut beberapa tips sederhana yang bisa dilakukan:

  • Periksa kondisi shock secara berkala: Lakukan pengecekan setiap 10.000 km atau saat servis rutin untuk memastikan tidak ada kebocoran oli atau penurunan daya redam.
     
  • Jaga kebersihan area shockbreaker: Bersihkan batang shock dari debu dan lumpur agar tidak merusak seal atau mempercepat keausan komponen.
     
  • Hindari beban berlebih: Jangan membawa muatan melebihi kapasitas kendaraan karena dapat membuat shock bekerja lebih berat dan cepat rusak.
     
  • Kurangi kecepatan di jalan rusak: Guncangan keras dari jalan berlubang dapat memperpendek usia shockbreaker dan mencemari oli di dalamnya.
     
  • Pastikan oli shock tetap bersih: Oli yang kotor atau berkurang akan menurunkan performa redaman. Pastikan kualitas oli shock tetap terjaga agar shockbreaker awet dan bekerja maksimal.

Dengan perawatan sederhana ini, shockbreaker mobil dapat bertahan lebih lama, menjaga kenyamanan berkendara, serta mencegah biaya tambahan akibat kerusakan mendadak.

 

Khusus Pembeli Mobil Bekas: Cek Shockbreaker Sebelum Beli

Salah satu komponen penting yang harus diperhatikan saat membeli mobil bekas adalah shockbreaker. Kondisi shock yang sudah lemah bisa memengaruhi kenyamanan dan keamanan berkendara, serta menambah biaya perbaikan setelah pembelian. 

Berikut beberapa cara mudah untuk mengecek kondisi shockbreaker mobil bekas sebelum memutuskan membeli:

  • Tekan bodi mobil ke bawah: Tekan bagian depan atau belakang mobil, lalu lepaskan. Jika bodi memantul lebih dari satu kali, artinya shockbreaker sudah lemah.
     
  • Perhatikan kebocoran oli: Cek area sekitar batang shock. Jika terlihat basah atau ada rembesan oli, kemungkinan shock sudah bocor dan perlu diganti.
     
  • Amati tinggi dan posisi mobil: Mobil yang miring ke satu sisi bisa menjadi tanda salah satu shockbreaker sudah tidak berfungsi dengan baik.
     
  • Perhatikan saat test drive: Rasakan apakah mobil terlalu limbung di tikungan atau terasa memantul berlebihan saat melewati jalan bergelombang. Ini menandakan shock sudah tidak mampu meredam dengan optimal.
     
  • Dengarkan suara aneh dari suspensi: Suara “dug-dug” atau “kletek” saat mobil melewati jalan tidak rata bisa menjadi indikasi adanya kerusakan pada shock atau pernya.

Dengan memeriksa shockbreaker secara teliti sebelum membeli mobil bekas, Anda bisa menghindari biaya perbaikan tambahan dan memastikan kenyamanan berkendara tetap terjaga setelah mobil dibawa pulang.

 

Shockbreaker Mobil Baru Jauh Lebih Baik dari Suntik Shock Absorber

Meskipun biaya suntik sokbreker jauh lebih murah, solusi terbaik untuk menjaga performa dan kenyamanan kendaraan tetap optimal adalah dengan mengganti shockbreaker baru. Shock baru memberikan daya redam yang stabil, usia pakai lebih panjang, serta mencegah risiko kerusakan mendadak pada sistem suspensi dan pengereman. 

Jangan biarkan shockbreaker yang sudah rusak parah mengorbankan keselamatan dan kestabilan mobil Anda di jalan.

 

Cari Shockbreaker? Kualitas Astra Pasti Jagoannya!

Setelah menimbang biaya suntik sokbreker dan risikonya, keputusan untuk ganti shock baru adalah pilihan paling bijak demi keselamatan dan performa kendaraan Anda. Memilih shockbreaker baru yang original akan mengembalikan kenyamanan seperti saat Anda pertama kali beli mobil.

Untuk memastikan kendaraan Anda selalu dalam kondisi prima, percayakan kebutuhan perawatan pada produk dan layanan terbaik dari Astra. Segala kebutuhan sparepart mobil, mulai dari aki, oli, ban, shockbreaker, hingga suku cadang lainnya, tersedia lengkap di Astraotoshop. 

Kunjungi Astra Otoshop sekarang untuk mendapatkan produk kualitas Astra dan Voucher Pemasangan sparepart di bengkel Shop & Drive atau Astra Otoservice terdekat, agar servis rutin mobil Anda aman, nyaman, dan menguntungkan! Untuk konsultasi lebih lanjut, hubungi kami melalui nomor telepon 1500725 atau via WhatsApp.


Topik :
Spare Part
Mobil

Halaman :1