Mobil listrik aman? Simak tips melewati genangan air agar kendaraan tetap aman dan terhindar dari kerusakan. Hindari kerusakan kendaraan listrik!
Saat musim hujan tiba, kekhawatiran pengendara mobil listrik pun meningkat, terutama saat harus melintasi genangan air yang kian meluas di jalanan. Banyak pemilik kendaraan listrik, seperti mobil listrik Neta, bertanya-tanya:
Apakah aman mengendarai mobil listrik saat musim hujan? Bagaimana jika terendam banjir? Apakah ada risiko kerusakan pada sistem kelistrikan kendaraan yang terendam banjir?
Meskipun mobil listrik modern seperti yang diproduksi oleh berbagai produsen ternama, telah dilengkapi dengan standar keamanan tinggi, Anda tetap perlu memahami tips aman berkendara agar kendaraan tetap aman dan terhindar dari kerusakan saat melewati genangan banjir.
Melalui artikel ini, kami hadirkan panduan lengkap tips menghindari kerusakan pada kendaraan saat melewati genangan air, mulai dari cara aman mobil listrik melewati genangan air, batas air yang direkomendasikan pabrikan, hingga apa yang harus dilakukan jika kendaraan listrik Anda terlanjur terendam. Yuk, simak selengkapnya!
Baca Juga:
Sebagian besar mobil listrik modern telah dirancang untuk menghadapi kondisi dan intensitas hujan yang tinggi hingga genangan air ringan. Komponen-komponen vital seperti baterai tegangan tinggi, inverter, dan on-board charger biasanya memiliki rating IP (Ingress Protection).
Misalnya, rating IP67 atau IP68 menandakan bahwa baterai bisa bertahan dalam kondisi terendam air setinggi 1 meter hingga 30 menit.
Meskipun sebagian besar mobil listrik telah dirancang dengan perlindungan terhadap air, tetap ada sejumlah komponen kendaraan listrik yang sangat rentan dan memiliki potensi kerusakan jika terendam banjir.
Beberapa bagian penting seperti motor listrik, inverter, on-board charger, serta soket pengisian daya berada di titik-titik yang bisa kemasukan air jika Anda nekat melintasi genangan air atau banjir.
Ketika mobil listrik terendam banjir, risiko terbesar yang harus diwaspadai adalah korsleting tegangan tinggi. Walau produsen telah menyematkan sistem pengaman otomatis yang akan memutus aliran listrik jika mendeteksi air, bukan berarti mobil listrik aman sepenuhnya dari kerusakan.
Secara umum, batas aman ketinggian air bagi mobil listrik adalah tidak lebih dari setengah tinggi ban kendaraan atau tidak melebihi kolong mobil. Jika Anda ragu, lebih baik hindari area banjir dan cari jalur alternatif yang lebih aman.
Supaya mobil Anda tetap aman saat melewati banjir, ikuti beberapa cara berikut:
Jika kendaraan Anda terjebak dalam genangan air atau terendam banjir, Anda bisa lakukan hal ini:
Saat membandingkan mobil listrik dan mobil bensin dalam kondisi banjir, kita harus melihat dari sisi struktur kelistrikan, perlindungan komponen, serta jenis risiko yang ditimbulkan. Masing-masing memiliki tantangan tersendiri, namun pendekatannya terhadap ketahanan terhadap air sangat berbeda.
Mobil listrik dirancang dengan komponen tegangan tinggi yang tertutup rapat, seperti baterai, inverter, dan motor listrik. Sistem ini biasanya memiliki rating IP (Ingress Protection) tinggi, seperti IP67 atau IP68, yang artinya tahan terhadap air hingga kedalaman tertentu dalam waktu terbatas.
Selain itu, sebagian besar mobil listrik modern dibekali dengan sistem keamanan otomatis yang langsung memutus arus listrik jika terdeteksi adanya air yang masuk ke sistem. Dengan pendekatan ini, risiko korsleting internal memang ada, tapi sangat kecil selama kendaraan tidak digunakan saat terendam banjir.
Sementara itu, mobil bensin cenderung memiliki kelemahan dalam hal perlindungan terhadap genangan air. Salah satu risiko paling umum adalah water hammer, yakni kondisi ketika air masuk ke ruang bakar melalui saluran udara dan menyebabkan kerusakan mekanis serius.
Di samping itu, komponen kelistrikan mobil bensin, seperti ECU dan sistem pengapian, berada di luar tanpa perlindungan kedap air yang mumpuni, sehingga lebih rentan rusak saat terkena air.
Secara objektif, mobil listrik lebih unggul dalam hal teknologi waterproof karena sistemnya memang dirancang untuk mengisolasi aliran listrik dari potensi kontak dengan air.
Namun, keunggulan ini hanya berlaku jika pengemudi mengikuti prosedur keselamatan, seperti tidak menyalakan mobil yang sudah terendam air dan segera membawa kendaraan ke bengkel resmi untuk pemeriksaan.
Agar mobil listrik Anda tetap aman dan terhindar dari kerusakan serius setelah terkena banjir, ikuti langkah-langkah berikut ini:
Terkait biaya perbaikan mobil listrik yang kena banjir, perlu dipahami bahwa komponen kendaraan listrik sangat kompleks dan sensitif, sehingga perbaikannya tidak bisa dilakukan sembarangan.
Bahkan, dalam banyak kasus, komponen seperti modul baterai atau inverter harus diganti, yang tentu berdampak pada biaya perbaikan yang sangat tinggi, bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah tergantung tingkat kerusakannya.
Mengenai garansi mobil listrik, penting untuk diketahui bahwa kerusakan akibat banjir umumnya tidak termasuk dalam cakupan garansi pabrikan. Hal ini dikategorikan sebagai kerusakan akibat faktor eksternal atau force majeure, sehingga semua biaya perbaikan akan dibebankan kepada pemilik kendaraan.
Mengemudi mobil listrik saat musim hujan dan harus melewati genangan air memang butuh perhatian ekstra. Dengan memahami tips mobil listrik saat melewati genangan air dan banjir ini, Anda dapat mengurangi risiko banjir dan menjaga kendaraan listrik Anda tetap aman.
Ingat, keselamatan adalah prioritas utama, dan pastikan mobil listrik tidak dinyalakan saat sudah terendam banjir. Untuk memastikan mobil listrik Anda selalu dalam kondisi terbaik, bahkan setelah menghadapi genangan air, percayakan kebutuhan sparepart dan aksesoris pada Astraotopower.
Kami menyediakan berbagai produk perawatan dan kebutuhan untuk mobil listrik Anda, termasuk EV Charger berkualitas tinggi dari Astra Otopower. Untuk konsultasi lebih lanjut, hubungi Kami melalui nomor telepon 1500725 atau via WhatsApp
Kunjungi Astra Otoshop sekarang dan temukan produk terbaik untuk pengalaman berkendara yang aman dan lancar di segala kondisi!