Mobil listrik semakin populer di Indonesia, menawarkan alternatif ramah lingkungan dan hemat biaya dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil. Salah satu pertimbangan utama bagi calon pengguna adalah biaya pengisian daya (charging).
Artikel ini akan membahas secara mendalam perhitungan biaya charge mobil listrik, baik di rumah maupun di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Biaya pengisian daya mobil listrik bervariasi tergantung pada kapasitas baterai kendaraan dan tarif listrik yang berlaku. Secara umum, semakin besar kapasitas baterai, semakin tinggi biaya yang dibutuhkan untuk mengisi daya penuh.
Di Indonesia, tarif listrik untuk pelanggan rumah tangga dan SPKLU juga berbeda, mempengaruhi total biaya pengisian.
Untuk mengisi daya mobil listrik di rumah, pengguna harus memanfaatkan daya listrik dari PLN yang ada di rumah. Listrik rumah tangga di Indonesia biasanya memiliki kapasitas daya mulai dari 1.300 VA hingga 5.500 VA.
Pada umumnya, daya listrik rumah yang digunakan untuk mengisi daya mobil listrik berkisar antara 2,2 kW hingga 7,4 kW.
Tarif listrik PLN untuk rumah tangga dibedakan berdasarkan golongan daya dan tarif per kWh. Tarif listrik rumah tangga pada tahun 2025 ini sekitar Rp 1.699/kWh untuk golongan daya yang umum digunakan, seperti 1.300 VA, 2.200 VA, hingga 5.500 VA.
Misalnya, kapasitas baterai mobil listrik adalah 40 kWh, yang merupakan ukuran umum pada banyak mobil listrik di pasar. Untuk menghitung biaya charge mobil listrik di rumah, kita dapat menggunakan rumus berikut:
Jadi, biaya untuk mengisi penuh baterai mobil listrik di rumah akan menghabiskan sekitar Rp 67.960. Namun, biaya ini bisa lebih rendah atau lebih tinggi tergantung pada kapasitas baterai dan tarif listrik di rumah Anda.
Pengisian daya mobil listrik juga bisa dilakukan di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Berikut adalah perbandingan biaya pengisian daya antara di rumah dan di SPKLU:
Di Rumah (Menggunakan Listrik PLN)
Di SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum – Fast Charging)
Walaupun biaya charge di SPKLU lebih mahal, pengisian daya bisa dilakukan lebih cepat dibandingkan dengan pengisian di rumah. Pengisian di rumah lebih murah, tetapi membutuhkan waktu lebih lama.
Baca Juga: Pahami Prinsip Kerja Mobil Listrik serta Jenisnya
Salah satu faktor penting dalam pengisian daya mobil listrik adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengisi baterai sampai penuh. Waktu pengisian ini bergantung pada beberapa hal, termasuk metode pengisian yang digunakan, daya charger, dan kapasitas baterai mobil.
Terdapat tiga jenis metode pengisian daya yang umum digunakan untuk mobil listrik yaitu :
2. Fast Charging (SPKLU)
3. Ultra-Fast Charging
Waktu charging tidak selalu tetap, tergantung kondisi baterai dan pembagian daya jika ada pengguna lain. Jika dua mobil charge bersamaan di rumah (misal pakai 1 phase 7,4 kW), daya akan terbagi sehingga waktu pengisian lebih lama. Di SPKLU, beberapa charger membagi daya (misal: 50 kW untuk 2 mobil dan masing-masing dapat sekitar 25 kW).
Beberapa faktor yang mempengaruhi waktu pengisian daya mobil listrik antara lain:
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) telah dibangun di berbagai kota besar di Indonesia, dan menjadi pilihan untuk pengisian daya yang cepat. Berikut adalah tarif pengisian daya di SPKLU.
Tarif resmi pengisian daya di SPKLU PLN mengacu pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2023, yaitu sekitar Rp 2.466 per kWh. Selain itu, terdapat biaya tambahan untuk layanan pengisian cepat (fast charging) sebesar Rp 25.000 per pengisian, dan untuk pengisian sangat cepat (ultrafast charging) sebesar Rp 57.000 per pengisian.
Sebagai gambaran, jika mobil listrik dengan baterai 50 kWh diisi daya penuh menggunakan layanan fast charging, perkiraan biayanya adalah Rp 123.300 (50 kWh x Rp 2.466) ditambah Rp 25.000, sehingga totalnya menjadi Rp 148.300. Biaya ini dinilai lebih ekonomis dibandingkan pengisian bahan bakar minyak untuk jarak tempuh yang sama.
Untuk menemukan SPKLU terdekat, pengguna bisa mengunduh aplikasi PLN Mobile yang menyediakan informasi lengkap tentang lokasi SPKLU di sekitar Anda. Pengisian daya di SPKLU biasanya menggunakan sistem pembayaran digital seperti QR code, yang memudahkan transaksi.
Terdapat kelebihan dan kekurangan dari pengisian daya mobil listrik di rumah dan di SPKLU. Apabila Anda ingin mengisi daya kendaraan listrik di di rumah, tarif listrik PLN yang lebih rendah, tetapi membutuhkan daya listrik yang cukup besar dan waktu pengisian yang lebih lama.
Namun, jika Anda mengisi daya mobil listrik di SPKLU, hasil nya bisa lebih cepat karena menggunakan daya lebih besar, tetapi tarif per kWh lebih mahal.
Pilihan terbaik untuk mengisi daya tergantung pada kebutuhan Anda, apakah lebih mengutamakan kecepatan pengisian atau efisiensi biaya.
Baca Juga: Teknologi Canggih di Mobil Listrik untuk Keamanan dan Kenyamanan Maksimal
Pengguna kendaraan listrik harus memiliki kapasitas daya listrik minimal di rumah untuk charger mobil listrik. Daya listrik di rumah bisa dijadikan sebagai sumber listrik utama pengisian baterai mobil listrik, dibandingkan dengan biaya untuk mengisi di SPKLU.
Penting juga untuk memastikan daya listrik di rumah sesuai rekomendasi perusahaan listrik negara (PLN) agar pengisian baterai mobil listrik lancar, dan perhatikan jenis mobil yang akan anda mobil listrik sampai penuh.
Secara umum, biaya pengisian mobil listrik lebih murah apabila dibandingkan dengan biaya bakar minyak mobil konvensional. Pemilik mobil dapat memilih mengisi daya baterai di rumah atau stasiun pengisian daya listrik (SPKLU). Harga per kWh di rumah lebih rendah, sehingga mobil listrik lebih murah dari segi biaya operasional.
Bagi yang ingin memiliki fasilitas charging praktis di rumah, Astra Otoshop menyediakan mesin charger mobil listrik yang efisien dan aman. Kunjungi Astra Otopower untuk informasi lebih lanjut dan pembelian charger berkualitas. Dengan begitu, Anda bisa mengisi daya kendaraan listrik dengan lebih mudah dan ekonomis.
Untuk konsultasi lebih lanjut, hubungi Kami melalui nomor telepon 1500015 atau via WhatsApp