Sekring merupakan hal penting pada mobil. Oleh karena itu, penting untuk menngetahui lebih dalam tentang sekring. Artikel ini akan membahas tentang fungsi utama sekring dalam sistem listrik mobil, bagaimana cara mengetahui sekring mobil rusak, berapa kapasitas sekring yang sebaiknya digunakan.
Selain itu, artikel ini juga akan membahas apa perbedaan antara sekring blade dan sekring tabung, bisakah sekring digunakan kembali setelah dipasang. Simak artikel berikut ini untuk mendapatkan berbagai macam informasi bermanfaat.
Sekring adalah salah satu komponen penting dalam sistem kelistrikan mobil. Fungsi utama sekring adalah untuk melindungi sistem kelistrikan mobil dari kerusakan akibat arus listrik yang berlebihan. Sekring ini berperan sebagai pengaman pada arus listrik utama mobil.
Ketika terjadi kondisi arus listrik yang tidak normal, seperti kelebihan arus atau korsleting, sekring akan memutus aliran listrik. Hal ini bertujuan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada komponen kelistrikan mobil dan menjaga performa mobil tetap baik.
Sekring mobil dapat memotong arus listrik yang mengalir jika terjadi kelebihan arus. Ini berarti sekring berperan penting dalam mengidentifikasi kondisi arus listrik yang tidak normal dan mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut pada komponen kelistrikan mobil.
Baca Juga: Pahami Fungsi Sekring pada Sistem Keamanan Listrik Motor
Sekring mobil adalah komponen penting dalam sistem kelistrikan mobil yang bertanggung jawab untuk melindungi peralatan listrik dari kelebihan arus atau korsleting. Berikut ini beberapa cara untuk mengetahui apakah sekring mobil Anda rusak:
Penting untuk diingat bahwa sekring yang rusak dapat menyebabkan gangguan pada sistem kelistrikan mobil Anda dan mengakibatkan kerusakan peralatan. Oleh karena itu, sangat penting untuk secara teratur memeriksa dan memastikan keberadaan sekring yang berfungsi dengan baik.
Kapasitas sekring yang sebaiknya digunakan dapat bervariasi tergantung pada sistem kelistrikan mobil yang digunakan. Namun, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih kapasitas sekring yang tepat.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, Anda dapat memilih kapasitas sekring yang sebaiknya digunakan untuk mobil Anda yang sesuai dengan kebutuhan dan keamanan. Selalu ingat untuk merujuk pada rekomendasi pabrik dan berkonsultasi dengan ahli jika perlu.
Perlu diketahui jika sekring tidak dapat digunakan kembali setelah dipasang. Jika sekring telah memutus aliran listrik atau meleleh, sekring tersebut perlu diganti dengan yang baru. Dalam merancang sistem kelistrikan mobil, terdapat dua jenis sekring yang umum digunakan, yaitu sekring blade (fuse) dan sekring tabung.
Meskipun keduanya memiliki fungsi yang sama, namun terdapat perbedaan dalam bentuk dan cara kerjanya. Berikut ini penjelasanya
Sekring blade merupakan jenis sekring yang paling umum digunakan dalam mobil modern. Sekring ini terlihat seperti sebuah besi dengan ukuran yang telah disesuaikan dengan kapasitas sekring. Pada sekring blade, arus listrik yang mengalir melebihi kapasitas sekring, akan sangat berbahaya.
Karena sekring ini akan meleleh dan memutus aliran listrik. Dengan demikian, komponen kelistrikan pada mobil dapat terhindar dari resiko korsleting listrik atau kelebihan arus listrik. Sekring blade memiliki bentuk yang lebih kecil dan mudah dipasang. Fungsi sekring ini adalah untuk melindungi sistem kelistrikan mobil dari kelebihan arus listrik.
Sekring tabung memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda dengan sekring blade. Sekring ini terbuat dari keramik dan umumnya digunakan pada mobil-mobil eropa. Cara kerja sekring tabung juga berbeda, yaitu ketika terjadi kelebihan arus listrik yang melebih kapasitas sekring, sekring ini akan melindungi rangkaian kelistrikan dengan menghentikan aliran listrik.
Sekring tabung memiliki ukuran yang lebih besar dan biasanya digunakan dalam sistem kelistrikan yang memerlukan kapasitas besar. Fungsi sekring ini adalah untuk melindungi sistem kelistrikan mobil dari kelebihan arus listrik.
Dalam memilih jenis sekring yang tepat, sebaiknya mengacu pada panduan dan spesifikasi dari pabrikan mobil. Pastikan juga untuk memahami kode dan ukuran muatan arus pada sekring yang sesuai dengan kebutuhan sistem kelistrikan mobil. Dengan demikian, pengamanan rangkaian kelistrikan mobil akan lebih terjamin dan risiko korsleting listrik dapat dihindari.
Sekring berperan penting dalam melindungi komponen kelistrikan mobil dari kelebihan arus listrik atau korsleting. Jika sekring mobil mengalami kelebihan arus, sekring ini akan memutus aliran listrik, sehingga mencegah kerusakan pada sistem kelistrikan mobil.
Ada dua jenis sekring yang umum digunakan dalam mobil, yaitu sekring blade dan sekring tabung.
Kapasitas sekring yang sebaiknya digunakan dalam mobil tergantung pada jenis dan kondisi mobil itu sendiri.
Namun, penting untuk diingat bahwa sekring tidak dapat digunakan kembali setelah dipasang. Jika sekring telah memutus aliran listrik atau meleleh, sekring tersebut perlu diganti dengan yang baru. Penting untuk merawat mobil kesayangan anda, salah satunya dengan cara memilih suku cadang berkualitas.
Jika Anda membutuhkan spare part mobil berkualitas dengan harga ramah di kantong, Anda dapat mengunjungi Astra Otoshop untuk membeli suku cadang yang Anda butuhkan. Dengan menggunakan sekring yang baik dan sesuai dengan kapasitas yang diperlukan, kita dapat menjaga kelistrikan mobil dengan baik dan terhindar dari kerusakan sistem kelistrikan yang lebih serius.
Baca Juga: Mobil Listrik Wuling Binguo EV: Spesifikasi & Interior 2024